BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1. Kerangka Konsep
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dibangun kerangka pemikiran dalam gambar
di bawah ini. Model dalam kerangka pemikiran berisi tiga komponen, yaitu: 1.
Pertumbuhan Perusahaan. 2.
Struktur Modal. 3.
Kepemilikan Manajerial.
,,l;l;
Gambar 3.1. Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan terhadap Struktur Modal
dengan Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel Moderating
Pertumbuhan Perusahaan
X
1
Kepemilikan Manajerial X
2
Struktur Modal Y
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Teori struktur modal adalah teori yang menjelaskan bahwa kebijakan pendanaan perusahaan dalam menentukan bauran antara hutang dan ekuitas yang
bertujuan untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Setiap keputusan pendanaan mengharuskan manajer keuangan untuk dapat mempertimbangkan manfaat dan biaya
dari sumber-sumber dana yang akan dipilih. Sumber pendanaan di dalam perusahaan dibagi kedalam dua kategori, yaitu sumber pendanaan internal dan sumber pendanaan
eksternal. Sumber pendanaan internal dapat diperoleh dari laba ditahan dan depresiasi aktiva tetap sedangkan sumber pendanaan eksternal dapat diperoleh dari para kreditur
yang disebut dengan hutang. Trade-off theory menjelaskan bahwa jika posisi struktur modal berada
di bawah titik optimal maka setiap penambahan hutang akan meningkatkan nilai perusahaan. Sebaliknya, setiap jika posisi struktur modal berada di atas titik optimal
maka setiap penambahan hutang akan menurunkan nilai perusahaan. Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi, dalam hubungannya dengan leverage,
sebaiknya menggunakan ekuitas sebagai sumber pembiayaannya agar tidak terjadi biaya keagenan agency cost antara pemegang saham dengan manajemen
perusahaan, sebaliknya perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang rendah sebaiknya menggunakan hutang sebagai sumber pembiayaannya karena penggunaan
hutang akan mengharuskan perusahaan tersebut membayar bunga secara teratur. Pertumbuhan perusahaan yang cepat maka semakin besar kebutuhan dana untuk
ekspansi. Semakin besar kebutuhan untuk pembiayaan mendatang maka semakin besar keinginan perusahaan untuk menahan laba. Jensen dan Meckling 1976
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
menyatakan bahwa konflik keagenan disebabkan adanya pemisahan kepemilikan dan pengendalian dalam perusahaan. Dinyatakan bahwa semakin terkonsentrasi
kepemilikan perusahaan pada satu orang maka kendali akan menjadi semakin kuat dan cenderung menekan konflik keagenan. Kepemilikan manajerial merupakan isu
penting dalam teori keagenan sejak dipublikasikan oleh Jensen dan Meckling 1976 yang menyatakan bahwa semakin besar proporsi kepemilikan manajemen dalam
suatu perusahaan maka manajemen akan berupaya lebih giat untuk memenuhi kepentingan pemegang saham yang juga adalah dirinya sendiri.
3.2. Hipotesis