Pembahasan Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.2. Pembahasan Hasil Penelitian

Pengujian yang dilakukan di atas terhadap model dengan statement hipotesis bahwa pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap struktur modal dengan kepemilikan manajerial sebagai variabel moderating dapat diterima. Variabel pertumbuhan perusahaan dengan Kepemilikan Manajerial secara langsung berpengaruh signifikan terhadap variabel struktur modal, hubungan yang dianalisis adalah positif. Hal ini menunjukkan adanya hubungan konservatif dari beberapa pemegang saham dalam penggunaan hutang sebagai sumber pendanaan. Hubungan negatif menunjukkan bahwa semakin tingginya tingkat hutang perusahaan maka akan menimbulkan dampak kenaikan resiko kebangkrutan dan financial distress perusahaan yang berarti meningkatkan resiko yang tidak dapat didiversifikasi bagi para manajer. Hal inilah yang menyebabkan manajer enggan memperbesar kepemilikannya tetapi cenderung mengurangi porsi kepemilikannya. Manajemen tidak mempunyai kendali dalam menentukan hutang karena banyak dikendalikan oleh pemilik mayoritas. Selain itu tingginya tingkat kepemilikan manajerial semakin memungkinkan tindakan opportunis manajer sehingga meresahkan shareholders. Penggunaan hutang dapat menjadi solusi atas permasalahan ini. Penggunaan hutang akan meningkatkan pengawasan dari bondholders dan membuat shareholders lebih tenang karena pembiayaan investasi tidak menggunakan dananya sehingga mengurangi resiko dari shareholders. Dalam Chen dan Steiner 1999 didapatkan bahwa kepemilikan manajerial dan kebijakan hutang memiliki hubungan negatif. Hal ini dikarenakan adanya faktor pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara substitusi antara keduanya. Semakin tinggi kepemilikan institusional maka diharapkan semakin kuat kontrol internal terhadap perusahaan di mana akan dapat mengurangi agency cost pada perusahaan. Adanya kontrol ini akan membuat manajer menggunakan hutang pada tingkat rendah untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya financial distress dan kebangkrutan perusahaan Crutchley, et al, 1989. Chen dan Steiner 1999 menunjukkan bahwa pada kondisi risiko tinggi manajer memilih proyek berisiko tinggi dengan tujuan mendapat return tinggi. Pengurangan risiko dilakukan dengan menggunakan pendanaan hutang dari pihak kreditur. Namun penggunaan hutang pada tingkat risiko tinggi dapat mengurangi biaya keagenan ekuitas namun memicu biaya keagenan hutang. Semakin meningkatnya pertumbuhan perusahaan akan menjadikan kepentingan manajer akan sejalan dengan shareholders sehingga dapat mengurangi biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan tindakan pengawasan terhadap tindakan manajer agar bertindak sesuai dengan kepentingan shareholders atau dengan kata lain menekan dan mengurangi biaya agensi. Adanya masalah kepemilikan antara pemegang saham perusahaan dengan manjemen yang diakibatkan pendelegasian wewenang menyebabkan munculnya Agency cost yaitu biaya yang dikeluarkan agar pihak yang diberi wewenang dapat bertindak sesuai keinginan pemilik. Biaya agensi yang tinggi akan menurunkan nilai perusahaan. Jka konflik agensi sangat dominan, maka akan menimbulkan biaya agensi yang besar dan nilai perusahaan menjadi rendah. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Pada penelitian ini mendukung pendapat tentang adanya efek substitusi Chen dan Steiner dalam Nurfauziah, 2007: 47 antara kepemilikan orang dalam dalam hal ini manajerial dengan hutang dalam mengurangi masalah agensi namun hubungan tersebut kurang efektif hal ini karena hubungan keduanya tidak signifikan. Hubungan signifikan tersebut dimungkinkan bahwa di Indonesia kepemilikan manajerial yang lebih tinggi tidak mutlakakan menghasilkan kebijakan, level hutang yang lebih rendah atau lebih tinggi Nurfauziah dkk, 2007. Kemungkinan di Indonesia memang kebijakan hutang tidak dipengaruhi oleh kebijakan non keuangan dalam hal ini kepemilikan manajerial. Penjelasan di atas sesuai dengan hasil penelitian ini di mana kepemilikan manajerial secara statistik berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal. Hasil ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Heribertus Kurniawan 2004 dan Risanty 2004. Hasil ini mendukung konsisten dengan hasil riset yang dilakukan oleh Erlina 2006 bahwa pemilikan manajerial berperanan sebagai variabel yang memperkuat hubungan antara pertumbuhan perusahaan dengan struktur modal. Pertumbuhan perusahaan dengan Kepemilikan Manajerial sebagai moderating variabel secara simultan mempunyai pengaruh terhadap struktur modal. Secara spesifik perusahaan mempunyai urut-urutan preferensi hierarki dalam penggunaan dana. Menurut pecking order theory dikutip oleh Driffeild 2007, p.458-459, terdapat skenario urutan hierarki dalam memilih sumber pendanaan, yaitu perusahaan lebih memilih untuk menggunakan sumber dana dari dalam atau pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara pendanaan internal daripada pendanaan eksternal. Dana internal tersebut diperoleh dari laba ditahan yang dihasilkan dari kegiatan operasional perusahaan. Jika pendanaan eksternal diperlukan, maka perusahaan akan memilih pertama kali mulai dari sekuritas yang paling aman, yaitu hutang yang paling rendah risikonya, turun ke hutang yang lebih berisiko, sekuritas hybrid seperti obligasi konversi, saham preferen, dan yang terakhir saham biasa. Terdapat kebijakan deviden yang konstan, yaitu perusahaan akan menetapkan jumlah pembayaran deviden yang konstan, tidak terpengaruh seberapa besarnya perusahaan tersebut untung atau rugi. Untuk mengantisipasi kekurangan persediaan kas karena adanya kebijakan deviden yang konstan dan fluktuasi dari tingkat keuntungan, serta kesempatan investasi, maka perusahaan akan mengambil portofolio investasi yang lancar tersedia. Manajer keuangan tidak memperhitungkan tingkat hutang yang optimal. Kebutuhan dana ditentukan oleh kebutuhan investasi. Perusahaan yang mempunyai tingkat keuntungan yang tinggi justru mempunyai tingkat hutang yang kecil. Secara umum jenjang pemilihan sumber pembiayaan, yaitu pertama sumber dana internal yang berupa laba ditahan, alternatif kedua menggunakan sumber dana eksternal yang berupa hutang dana alternatif terakhir adalah pengeluaran saham. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1. Pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap struktur modal dengan kepemilikan manajerial sebagai variabel moderating. 2. Hal tersebut konsisten dengan kesimpulan riset yang dilakukan oleh Erlina 2006 bahwa pemilikan manajerial berperanan sebagai variabel yang memperkuat hubungan antara pertumbuhan perusahaan dengan struktur modal. Selain itu hasil penelitian ini mendukung konsisten dengan hasil riset Heribertus Kurniawan 2004 dan Risanty 2004.

6.2. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan antara lain sebagai berikut: 1. Keterbatasan penelitian ini terletak pada penentuan sampel yang hanya pada periode 2005–2007. Untuk itu selanjutnya bisa digunakan sampelnya semua badan usaha yang aktif di Bursa Efek Jakarta. 2. Peneliti ini tidak meneliti dan mengidentifikasi struktur kepemilikan pada masing- masing perusahaan yang diteliti di mana tidak hanya kepemilikan manajerial saja tetapi mencakup kepemilikan institusional, apakah ada perbedaan pengambilan pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen Struktur Modal Perusahaan Dengan Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel Moderaring (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta)

0 28 115

Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kebijaksanaan Struktur Modal Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta

0 27 72

Pengaruh Struktur Modal Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta

1 32 104

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 5 96

Pengaruh Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan dengan Pertumbuhan Perusahaan Sebagai Variabel Moderating.

0 0 46

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 9 12

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

265 Pengaruh Profitabilitas Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Struktur Modal Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating Safitri

0 0 22

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 7

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR MODAL, PERTUMBUHAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

0 3 17