Berdasarkan Tabel 5.5 dan Tabel 5.6 di atas tingkat signifikansi variabel independen terhadap absolut residualnya lebih besar dari alpha 5 0.224, 0.224 dan
0,171. Dengan demikian tidak terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain atau dengan kata lain tidak terjadi gejala
Heteroskedastisitas varians dari residual Homoskedastisitas.
5.1.3. Pengujian Hipotesis
Variabel yang berpengaruh signifikan adalah pertumbuhan perusahaan X1 dan kepemilikan manajerial yang dipengaruhi oleh pertumbuhan perusahaan. Hal
tersebut terdapat pada Tabel 5.7 berikut:
Tabel 5.7. Hasil Perhitungan Uji T
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients Model
B Std. Error
Beta t
Sig.
Constant .581
.048 12.002
.000 X1
1.813E-8 .000
.032 .257
.798 X2
.010 .003
.562 3.183
.002 1
X1_x_X2 -2.956E-8
.000 -.487
-2.793 .007
a. Dependent Variable: SM_Y Sumber: Output SPSS Lampiran 2.
Hasil uji statistik tersebut menunjukkan bahwa t
hitung
variabel Kepemilikan Manajerial_X
2
sebesar 3.183 sedangkan t
tabel
pada tingkat keyakinan 95 adalah - 3.183 3.183
1.645. Karena t
hitung
t
tabel
maka H ditolak. Dengan demikian daerah
penerimaan hipotesis berada di luar daerah penerimaan H . Begitu juga variabel
Kepemilikan Manajerial yang dipengaruhi oleh pertumbuhan perusahaan X1_x_X2 sebesar -2.793
sedangkan t
tabel
pada tingkat keyakinan 95 adalah 2.793 2.793
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
1.645. Karena t
hitung
t
tabel
maka H ditolak. Dengan demikian daerah penerimaan
hipotesis berada di luar daerah penerimaan H .
Sedangkan variabel Pertumbuhan Perusahaan X1 tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal dengan koefisien sebesar 0.257
sedangkan t
tabel
pada tingkat keyakinan 95 adalah 0.257 0.257
1.645. Karena t
hitung
t
tabel
maka H
diterima. Dengan demikian daerah penerimaan hipotesis berada di dalam daerah penerimaan H
. Tidak signifikannya pertumbuhan perusahan X
1
, hal ini disebabkan karena adanya beberapa pemegang saham tidak menginginkan perusahaannya menjadi
market leader dalam sektor industri. Untuk menjadi market leader perusahaan harus melakukan ekspansi dan berinovasi. Motivasi ini memaksa manajemen untuk
meningkatkan penggunaan sumber dana eksternal yaitu hutang. Hutang dianggap mempunyai kemampuan yang memadai untuk menyediakan dana dibandingkan
sumber dana internal untuk pendanaan ekspansi dan inovasi-inovasi yang dibutuhkan untuk perkembangan dan pertumbuhan perusahaan.
Setelah melakukan pengujian di atas dapat disimpulkan bahwa model yang diajukan di dalam penelitian ini yang diuji dengan metode regresi berganda,
Pengujian ini untuk melihat signifikansi model serta tingkat pengaruh antara variabel yang diteliti. Pengujian model ini digunkaan untuk menguji hipotesis yang diajukan
di dalam penelitian. Dari Tabel coefficient perhitungan Uji t di atas maka model regresi yang dapat dibentuk:
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Y = 0,581+ 1,813E-8 X
1
+ 0.010 X
2
- 2,956E-8 -X
1
_x_X
2
+ å
Hasil perhitungan uji t tersebut menunjukkan secara parsial hanya variabel
Kepemilikan Manajerial X
2
dengan tingkat signifikansinya di bawah 0.05 sig 0.002 dan variabel Kepemilikan Manajerial yang dipengaruhi oleh pertumbuhan
perusahaan X1_x_X2 dengan tingkat signifikansinya di bawah 0.05 sig 0.007. Dengan demikian daerah penerimaan hipotesis berada di luar daerah penerimaan H
. Pengujian hipotesis yang dilakukan secara parsial terhadap harga saham adalah
sebagai berikut: 1.
Nilai konstanta sebesar 0.581 artinya apabila nilai X1, X
2,
dan X
1
_x_X
2
bernilai nol, maka nilai Struktur Modal akan sebesar 0.581.
2. Koefisien regresi variabel X
1
sebesar 1,813E-8 bermakna jika variabel X
1
meningkat 1, maka akan menaikkan satu satuan variabel X
1
sebesar 1,813E-8 dengan asumsi variabel lainnya tetap atau sama dengan nol.
3. Koefisien regresi X
2
sebesar 0.010 memberikan pengertian bahwa perubahan X
2
sebanyak 1 akan memberikan dampak kenaikan nilai struktur modal sebesar 0.010 dengan arah yang sama.
4. Koefisien regresi X
1
_x_X
2
sebesar -2.956E-8 memberikan pengertian bahwa perubahan X
1
_x_X
2
sebanyak 1 akan memberikan dampak sebesar -2.956E-8 dengan arah yang berlawanan.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
5.2. Pembahasan Hasil Penelitian
Pengujian yang dilakukan di atas terhadap model dengan statement hipotesis bahwa pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap struktur modal dengan
kepemilikan manajerial sebagai variabel moderating dapat diterima. Variabel pertumbuhan perusahaan dengan Kepemilikan Manajerial secara
langsung berpengaruh signifikan terhadap variabel struktur modal, hubungan yang dianalisis adalah positif. Hal ini menunjukkan adanya hubungan konservatif dari
beberapa pemegang saham dalam penggunaan hutang sebagai sumber pendanaan. Hubungan negatif menunjukkan bahwa semakin tingginya tingkat hutang perusahaan
maka akan menimbulkan dampak kenaikan resiko kebangkrutan dan financial distress perusahaan yang berarti meningkatkan resiko yang tidak dapat didiversifikasi
bagi para manajer. Hal inilah yang menyebabkan manajer enggan memperbesar kepemilikannya tetapi cenderung mengurangi porsi kepemilikannya. Manajemen
tidak mempunyai kendali dalam menentukan hutang karena banyak dikendalikan oleh pemilik mayoritas. Selain itu tingginya tingkat kepemilikan manajerial semakin
memungkinkan tindakan opportunis manajer sehingga meresahkan shareholders. Penggunaan hutang dapat menjadi solusi atas permasalahan ini. Penggunaan hutang
akan meningkatkan pengawasan dari bondholders dan membuat shareholders lebih tenang karena pembiayaan investasi tidak menggunakan dananya sehingga
mengurangi resiko dari shareholders. Dalam Chen dan Steiner 1999 didapatkan bahwa kepemilikan manajerial
dan kebijakan hutang memiliki hubungan negatif. Hal ini dikarenakan adanya faktor
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara