Objek dan subjek pajak hotel 1 Objek pajak hotel

itu membuat terang tindak pidana dibidang perpajakan daerah yang terjadi serta menemukan tersangkanya. C. Objek dan subjek pajak hotel C.1 Objek pajak hotel Objek pajak hotel adalah setiap pelayanan yang disediakan dengan pembayaran di hotel meliputi : a. Fasilitas penginapan atau fasilitas jangka pendek, antara lain pondok wisata , motel, wisma pariwisata, pesanggrahan hostel, losmen dan rumah penginapan termasuk rumah kos dengan jumlah kamar 15 atau lebih yang menyediakan fasilitas seperti rumah penginapan. b. Pelayan penunjang antara lain telepon, faximili, telex, fotocopi, pelayanan cuci, setrika, taksi, dan pengangkutan lainnya yang disediakan atau di kelola hotel. c. Fasilitas olahraga dan hiburan, antara lain pusat kebugaran fitnes center, kolam renang, tennis, golf, karaoke, pub, diskotik, massage yang yang disediakan atau dikelola hotel. d. Jasa pesewaan ruangan untuk kegiatan acara atau pertemuan di hotel. e. Penjualan makanan dan minuman ditempat yang disertai dengan fasilitas penyantapannya. Dikecualikan dari objek pajak hotel adalah : a. penyewaan rumah atau kamar, apartemen dan fasilitas tempat tinggal yang tidak menyatu dengan hotel. Universitas Sumatera Utara b. Fasilitas olahraga dan hiburan yang disediakan dihotel yang dipergunakan oleh bukan tamu hotel dengan pembayaran. c. Pertokoan, perkantoran, perbankan, salon yang dipakai umum oleh dihotel. C.2 Subjek pajak Hotel Besarnya pajak yang terutang yang harus dibayar oleh wajib pajak pengguna jasa hotel adalah dengan cara mengalikan tarif pajak sebesar 10 dengan dasar pengenaan pajak. Adapun yang dimaksud dengan dasar pengenaan pajak adalah jumlah pembayaran yang dilakukan oleh hotel. Contohnya : Mr. Alan menginap di salah satu hotel selama 4 hari. Sewa kamar 1 malam sebesar Rp.250.000,00. Hitunglah jumlah uang yang harus dibayarkan oleh Mr. Alan kepada pelayan hotel tersebut. Penyelesaian : Pajak hotel = 10 x Dasar pengenaan Pajak Sewa kamar selama 4 hari = Rp. 250.000,00 x 4 = Rp.1.000.000,00 Pajak hotel = Rp. 10 x Rp.1.000.000,00 = Rp. 100.000,00 + Rp.1.100.000,00 Maka jumlah uang yang harus di bayarkan oleh Mr. Alan adalah sebesar Rp. 1.1OO.OOO,OO. Universitas Sumatera Utara D.Tata Cara Pembayaran 1. Pembayarn pajak dilakukan di kas daerah atau tempat lain yang ditunjuk oleh kepala daerah sesuai waktu yang di tentukan dalam STPD, SKPD, SKPDKB, SKPDKBT. 2. Apabila pembayaran pajak dilakukan di tempat lain yang ditunjuk, hasil penerimaan pajak harus disetor ke kas daerah selambat-lambatnya 1x24 jam atau dalam waktu yang ditentukan oleh kepala daerah. 3. Pembayaran pajak tersebut dilakukan dengan menggunakan Surat Setoran Pajak Daerah SSPD. 4. Pembayaran pajak harus dilakukan sekaligus atau lunas. 5. Kepala Daerah dapat memberikan persetujuan Wajib Pajak untuk mengangsur pajak terhutang dalam kurun waktu yang ditentukan. 6. Angsuran pembayaran pajak harus dilakukan secara teratur dan berturut-turut dengan di kenakan bunga 2 dua persen sebulan dari jumlah pajak yang belum atau kurang di bayar. 7. Kepala Daerah dapat memberikan persetujuan kepada Wajib Pajak untuk menunda pembayaran pajak sampai batas waktu yang ditentukan dengan dikenakan bunga 2 dua persen sebulan dari jumlah pajak yang belum atau kurang dibayar. 8. Setiap pembayaran pajak diberikan tanda bukti pembayaran dan dicatat dalam buku penerimaan. Universitas Sumatera Utara BAB IV ANALISA DAN EVALUASI

A. Dasar Penetapan Target Penerimaan Pajak Hotel Kota Langsa