BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Populasi dalam penelitian adalah perusahaan perbankan yang memiliki auditor internal dan sistem informasi akuntansi. Penelitian ini dilakukan untuk
mengungkapkan pengaruh peran auditor internal terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi. Adapun objek penelitiannya adalah auditor internal.
B. Metode Penentuan Sampel
Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan sampel populasi, dimana semua populasi yang bersangkutan
dijadikan sampel dalam penelitian ini
C. Metode Pengumpulan Data
Data merupakan suatu keterangan yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan. Data yang baik adalah data yang penuh
dengan tingkat kepercayaan yang tinggi serta tepat waktu melalui penjajakan dalam observasi.
Menurut Sugiyono 2008:139 bila dilihat dari sumber datanya maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder.
”sumber primer adalah data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber data sekunder merupakan sumber yang tidak
39
langsung memberikan data kepada pengumpul, misalnya melalui orang lain atau melihat dokumen”.
Dalam pengumpulan data yang akan di analisis, penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data, yaitu:
1. Data Primer
Merupakan metode pengumpulan data dengan menggunakan data primer. Adapun cara untuk mendapatkan data primer yaitu dengan
meninjau secara langsung obyek penelitian, data yang diperoleh adalah dengan menyebarkan kuesioner yang menggunakan skala ordinal.
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data melalui responden dengan mengajukan dan menyebarkan
beberapa pertanyaan secara tertulis. Adapun yang menjadi responden penelitian ini adalah auditor internal.
Skala likert Likert Scale merupakan metode yang mengukur sikap dengan menyatakan setuju atau ketidak setujuannya terhadap subjek,
objek atau kejadian tertentu Indriantoro dan Supomo, 2002:104. Adapun kriteria tingkat pengaruh peran auditor internal adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.1 Tingkat Pengaruh Peran Auditor Internal
Kriteria Presentasi Nilai Kondisi
Sangat Berpengaruh 5
Berpengaruh 4
Cukup Berpengaruh 3
Kurang Berpengaruh 2
Tidak Berpengaruh 1
40
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah teknik pengumpulan data secara tidak langsung tentang penelitian yang dilakukan dengan cara studi pustaka dari
berbagai buku, majalah, literatur atau tulisan lain yang dianggap memilki hubungan dengan penelitian.
D. Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini analisis data menggunakan metode deskriptif- kuantitatif, dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana untuk
menganalisis variabel independen yaitu peran auditor internal terhadap variabel dependen yaitu efektivitas sistem informasi akuntansi. Metode
analisis data akan dilakukan dengan bantuan aplikasi komputer program SPSS versi 16.
1. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas
Pengujian validitas dilakukan untuk membuktikan sejauh mana data yang terdapat dikuesioner dapat mengukur tingkat kevaliditasan
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur.
Pengujian validitas dilakukan terlebih dahulu dengan mempersiapkan tabulasi jawaban responden atas pernyataan penelitian, dihitung angka
korelasional atau r hitung dari jawaban tiap responden untuk tiap butir pertanyaan dengan jumlah nilai jawaban keseluruhan pertanyaan untuk
41
tiap responden. Angka korelasional tersebut dibandingkan dengan angka kritis atau r kritis untuk seluruh responden dengan tingkat
signifikan 0.05 pada tabel product Moment yang digunakan sebagai rumus korelasi sebagai rumus korelasi. Suatu instrumen setiap butir
pertanyaan atau pernyataan dikatakan valid bila angka korelasional yang diperoleh dari perhitungan yaitu r hitung lebih besar dari r tabel.
Adapun kriteria pengambilan keputusan untuk menentukan valid yakni jika harga r hitung sama dengan atau lebih besar dari harga r tabel
pada taraf signifikasi 0.05. Dan begitu juga sebaliknya, jika r hitung lebih kecil dari r tabel maka data tidak valid Ghozali, 2005:45.
b. Uji Reliabilitas
Setelah menentukan validitas instrumen penelitian tahap selanjutnya adalah mengukur reliabilitas data dan instrumen penelitian.
Reliabilitas menunjukkan konsistensi dari data yang dikumpulkan. Suatu kuesioner dikatakan reliable handal jika jawaban seseorang
terhadap adalah konsisten dari waktu ke waktu Ghazali 2005: 45. Uji reliabilitas hanya dapat dilakukan setelah suatu instrumen
telah dipastikan validitasnya. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini untuk menunjukan tingkat reliabilitas konsistensi internal. Teknik
yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengukur koefisien Cronbach’s Alpha. Penelitian menggunakan bantuan
program SPSS dalam menghitung koefisien Cronbach’s Alpha, yaitu menggunakan tabulasi jawaban responden.
42
Untuk menginterprestasikan nilai alpha yang diperoleh, digunakan kriteria korelasi menurut Gulford dalam Wellyando
2000:63, yaitu:
Tabel 3.2 Kriteria Korelasi
Kurang dari 0,20 = Tidak ada Korelasi
0,20-0,40 = Korelasi Rendah
0,40-0,70 = Korelasi Sedang
0,70-0,90 = Korelasi Tinggi
0,90-1,00 = Korelasi Sangat tinggi
1,00 = Korelasi Sempurna
2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Heterokedastisitas
Untuk menguji apakah ada kesamaan atau ketidaksamaan varians dari model regresi dari satu pengamatan ke pengamatan lain.
Pedoman suatu model regresi bebas dari heterokedastisitas adalah tidak ada pola yang jelas serta titik menyebar diatas dan dibawah
angka nol pada sumber Y Santoso, 2002.
b. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
Uji normalitas dilakukan untuk penyebaran data yang normal atau tidak, karena data diperoleh langsung oleh pihak pertama melalui
kuesioner. Pengujian normalitas dilakukan dengan uji normal probability plot dimana data dikatakan normal jika nilai sebaran data
berada disekitar garis lurus diagonal.
43
Menurut Ghazali 2005 ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik
dan uji statistik. Dalam penelitian ini menggunakan analisis grafik yaitu salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual
adalah dengan melihat grafik histrogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal.
Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika
distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.
3. Uji Hipotesis
Data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data diatas dpat diproses sesuai dengan jenis data dan kemudian disajikan dalam bentuk
tabel dan angka dalam metode statistik, sebagai berikut :
a. Regresi Linier Sederhana Linier Regression
Analisis regresi linier sederhana untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara variabel bebas X dengan variabel terikat
Y. Adapun persamaan regresi linier sederhana dapat dinyatakan, sebagai berikut :
Y= a + bX Dimana : Y = variabel terikat
b = Koefisien arah regresi a = Nilai konstanta
X = Variabel bebas
44
b. Uji R
2
Koefisien Determinasi
Untuk menentukan seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen, maka perlu diketahui nilai koefisien
determinasi R- Square. Nilai R
2
yang mendekati 1 berarti variabel independen memberikan hampir sama semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi Ghazali, 2005: 83.
c. Uji Statistik t
Uji t atau test of significance digunakan untuk mengetahui apakah pengaruh variabel independen berpengaruh terhadap variabel
dependen bersifat menentukan signifikacant atau tidak, dengan kriteria berdasarkan nilai signifikansi 0.05 maka variabel independen
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen dan sebaliknya, jika nilai signifikansinya 0.05, maka variabel independen
tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen Santoso, 2000:168.
E. Operasional Variabel Penelitian
Abdul Hamid 2007,3 Batasan operasional variabel merupakan pendefinisian dari serangkaian variabel yang digunakan dalam penulisan.
Variabel penelitian ini merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dan orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variabel tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian kali ini variabel yang digunakan adalah variabel dependen dan variabel independen.
45
Berdasarkan rumusan masalah yang akan dikaji dan model yang disusun dalam tinjauan pustaka maka operasional penelitian dapat
digambarkan sebagai berikut:
1. Variabel Dependen : Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Mulyadi 2001:3 ”sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang di koordinasikan sedemikian rupa,
untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan
oleh manajemen, guna memudahkan pengelolaan perusahaan”.
Efektivitas sistem informasi akuntansi adalah variabel terkait yang dipengaruhi oleh variabel independen dalam hal ini adalah peran auditor
internal. Di sini dapat dilihat, jika pengaruh peran auditor internal sangat kuat maka akan mempengaruhi efektivitas sistem informasi akuntansi
pula.
2. Variabel Independen: Peran Auditor Internal
Auditor internal adalah sebuah profesi yang dinamis yang mengantisipasi
perubahan dalam
lingkungan operasinya
sangat beradaptasi terhadap perubahan-perubahan struktur, proses dan teknologi
organisasinya. Professionalisme dan komitmen terhadap keunggulan di fasilitasi dengan operasi dalam kerangka kerja praktek yang professional
yang ditetapkan oleh institute of internal auditor. Auditor internal memiliki peran yang penting dalam menilai
efektivitas sistem informasi akuntansi. Varibel yang diukur adalah dengan menggunakan instrumen yang berkaitan dengan audit operasional dan
46
penilaian sistem informasi akuntansi. Dari audit operasional dan penilaian sistem informasi akuntansi dapat dilihat dan dibandingkan dengan
efektivitas sistem informasi akuntansi.
Tabel. 3.3 Operasional Variabel Penelitian
Variabel Sub. Variabel
Indikator Skala
Peran Auditor
Internal
Variabel X
a. Misi auditor internal
b. Tujuan auditor
internal
c. Tugas dan tehnik auditor
internal
d. Keahlian auditor
1. Memberikan informasi yang diperlukan manajer
2. Mengevaluasi sistem kontrol 3. Menunjukan kelemahan Sistem
informasi akuntansi kepada manajemen
4. Bertindak sebagai penilai independen
5. Mengukur dan mengevaluasi kecukupan kontrol secara efektif
Penilaian yang sistematis dan objektif yang dilakukan auditor internal
terhadap operasi dan kontrol yang berbeda-beda dalam organisasi untuk
menentukan apakah: 6. Informasi keuangan dan operasi
akurat dan dapat diandalkan 7. mengidentifikasi risiko
8. Meminimalisasi risiko 9. Penggunaan sumber daya yang
tepat 10. Menilai keekonomisan fungsi
tersebut sesuai prosedur yang berlaku untuk mencapai tujuan
organisasi 11. Menilai keefektifan fungsi
tersebut sesuai prosedur untuk mencapai tujuan organisasi
12. Menyusun program audit 13. Penentuan risiko
14. Melakukan review terhadappelaksanaan sistem
informasi akuntansi 15. Menyusun kebijakan dan
prosedur 16. Pelatihan tehnik yang memadai
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
47
internal e.
Meminimalisa si risko
17. Melakukan review terhadap keefektifan sistem informasi
akuntansi 18. Lingkungan pengendalian
Ordinal
Efektivitas Sistem
Informasi Akuntansi
f. Hasil audit intern
a. Karakteristik sistem
informasi akuntansi
b. Faktor-faktor yang
mempengaruh 19. Penilaian terhadap hasil yang
dicapai 20. Mengkomunikasikan informasi
hasil audit 1. Melaksanakan tugas yang
diperlukan 2. Berpegang pada prosedur yang
relatif standar 3. Menangani data yang rinci
4. Terutama berfokus histeris 5. Menyediakan informasi
pemecahan masalah 6. Perilaku manusia dalam organisasi
7. Penggunaan metode kuantitatif 8. Penggunaan Komputer sebagai alat
Ordinal
Ordinal
Variabel Y
i kinerja sistem
informasi akuntansi
c. Tujuan sistem informasi
bantu Ordinal
9. Untuk mendukung fungsi kepengurusan manajeman
akuntansi 10. Untuk mendukung pengambilan
kep[utusan manajemen
Ordinal
48
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan instrumen angket atau kuesioner yang disebar ke beberapa perusahaan perbankan yang
berada di wilayah jakarta dengan objek penelitian adalah auditor internal. Pengumpulan data memakan waktu selama kurang lebih satu bulan, yaitu
antara awal bulan april sampai awal bulan mei 2009. Dalam penyebaran kuesioner peneliti mendatangi langsung perusahaan perbankan yang
bersedia dijadikan tempat penelitian, yang kemudian didistribusikan ke auditori nternal di perusahaan perbankan tersebut.
Dalam penyebaran kuesioner penelitian ini di bank memakan waktu yang lama karena banyaknya proses perizinan yang harus diikuti
agar dapat memperoleh izin untuk dapat melakukan penyebaran kuesioner di bank tersebut dan pada akhir tahun aktivitas bank semakin sibuk hal ini
membuat pengembalian kuesioner kepada peneliti terlambat. Jumlah kuesioner yang disebarkan adalah sebanyak 60 eksemplar,
dengan jumlah pengambilan sebanyak 30 eksemplar, jadi response rate pada penelitian ini adalah 50. Dari 30 eksemplar yang dikembalikan
semua kuesioner dapat diolah untuk penelitian.
49
B. Karakteristik Responden
Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan dalam penelitian melalui kuesioner yang dibagikan sebanyak 60 buah kepada auditor
internal. Kuesioner yang kembali sebanyak 30 buah 50, sedangkan yang tidak kembali sebanyak 30 buah 50 yang berarti dapat dianalisis.
Tabel 4.1 Gambaran Distribusi Kuesioner
No. Kuesioner
Jumlah Presentase
1. Kuesioner yang dikirim
60 100
2. Kuesioner yang tidak kembali
30 50
3. Kuesioner yang kembali
30 50
Kuesioner yang dapat diolah 30
50
Sumber: Data diolah
C. Hasil Analisis Deskriptif