Sistem Informasi Akuntansi Pengaruh Peran Auditor Internal Terhadap Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi

B. Sistem Informasi Akuntansi

1. Pegertian Sistem Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen yang sama, tapi susunan dasar adalah: Input, Transformasi, Output, Mekanisme Kontrol, Tujuan. Mc Leod, JR, 2001:11. Menurut Jogiyanto 2003:1 yang mengutip dari Jerry Fritz Gerald dan Warren D. Stalling, pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut: “ Suatu sistem adalah suatu jaringan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”. Sedangkan prosedur menurut Jogiyanto 2003:1 mengutip dari Richard F. Neuschel, didefinisikan sebagai berikut: “Suatu prosedur adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa what yang harus dikerjakan, siapa who yang mengerjakan, kapan when dikerjakan, dan bagaimana how mengerjakannya. Krismiaji 2002:29 mendefinisikan sistem sebagai serangkaian komponen yang dikoordinasikan untuk mencapai serangkaian tujuan. Sedangkan definisi sistem menurut Mulyadi 2005:2 sebagai berikut: a Setiap sistem terdiri atas unsur-unsur. b Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan. c Unsur-unsur tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem. d Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar. Sedangkan pengertian prosedur menurut Zaki 24 Baridwan 2000:3 adalah merupakan urutan pekerjaan klerikal yang melibatkan beberapa orang dalam suatu bagian atau lebih, disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi yang sering terjadi. Sistem dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu: a. Sistem Lingkaran Terbuka adalah sistem yang tidak mempunyai elemen mekanisme kontrol, dan tujuan dan sistem ini juga b. Sistem Lingkaran Tertutup adalah sistem yang disertai oleh adanya elemen mekanisme kontrol dan tujuan. Sedangkan sifat sistem terdiri dari empat kelompok diantaranya adalah: a. Sistem terbuka adalah Sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumberdaya. b. Sistem Tertutup adalah Sistem yang sama sekali tidak berhubungan dengan lingkungannya. c. Sistem Fisik: sistem yang terdiri dari sejumlah sumber daya fisik d. Sistem Konseptual: sistem yang menggunakan sumberdaya konseptual data dan informasi untuk mewakili suatu sistem fisik. 25 2. Pengertian Informasi Dibawah ini adalah pendapat-pendapat yang dikemukakan oleh para ahli diantaranya yaitu: Menurut Hall 2007:14 ”informasi adalah proses dan pemakai melakukan suatu tindakan yang dapat dilakukan atau tidak dilakukan”. Menurut Mc Leod. Jr 2001:15 ”Informasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti”. Menurut Wahyono 2004:23 yang dikutip dari bukunya Gordon B. Davis, informasi adalah: “informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan”. Informasi sangat penting dalam suatu organisasi, informasi mengarahkan dan memperlancar kegiatan sehari-hari. Suatu sistem yang kurang dapat informasi akan menjadi kerdil dan kurang berguna karena masukan-masukan dari data kurang berfungsi dengan baik. Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yag lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata fakta yang digunakan dalam pengambilan keputusan. Dengan kata lain, informasi adalah fakta yang mempunyai arti dan berguna untuk mencapai tujuan tertentu. Informasi berbeda dengan data, karena informasi merupakan hasil akhir atau keluaran suatu sistem 26 informasi. Sedangkan data merupakan bahan yang akan diolah oleh sistem informasi. Data dapat berupa angka, tulisan, gambar dan bahkan simbol. 3. Pengertian Akuntansi Ada beberapa didefinisikan yang dikemukakan oleh para ahli adalah sebagai berikut: Menurut Niswonger, Werren, Reeve dan Fees 2006:6 Akuntansi adalah sebagai berikut: “Akuntansi adalah sistem informasi yang memberikan laporan kepada pihak-pihak berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi dan kondisi perusahaan”. Menurut Riahi-Belkaoui 2001:38 Akuntansi adalah: ”Suatu aktifitas jasa. Fungsinya adalah menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan tentang entitas ekonomik yang dioperkirakan bermanfaat dalam pembuatan keputusan-keputusan ekonomik, dalam membuat pilihan diantara alternatif tindakan yang ada”. Menurut Kieso, Weygandt Warfield 2002:2 Akuntansi bisa didefinisikan secara tepat dengan menjelaskan tiga karakteristik penting dari akuntansi: 1 Pengidentifikasian, pengukuran, dan pengkomunikasian informasi keuangan tentang 2 Entitas ekonomi kepada 3 Pemakai yang berkepentingan. Akuntansi merupakan suatu sistem yang memberikan inforamasi kuantitatif bisnis-bisnis ekonomi, terutama sifat-sifat keuangan yang ditujukan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomis. 27 4. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Kita telah mengetahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Dan untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi pemakai, diperlukan suatu sistem informasi akuntansi yang dapat memenuhi kebutuhan perusahaan itu sendiri. Dan dibawah dijelaskan beberapa pengertian sistem informasi akuntansi menurut para ahli: Menurut Mulyadi 2001:3 sistem akuntansi adalah sebagai berikut: ”Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang di koordinasikan sedemikian rupa, untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen, guna memudahkan pengelolaan perusahaan”. Menurut Krismiaji 2002:4 sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut: ”Sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis”. Menurut Jogiyanto 2003:225 sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut: ”Sistem informasi akuntansi merupakan sistem informasi yang merekam dan melaporkan transaksi bisnis aliran dana dalam organisasi, dan menghasilkan laporan keuangan”. Menurut Wahyono 2004:17 sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut: ”Sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu penyajian informasi”. 28 Menurut Dasaratha V.RamaFrederic L.Jones 2008:6 sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut: ”Sistem informasi akuntansi adalah suatu subsistem dari sistem informasi manajemen yang menyediakan informasi akuntansi dan keuangan, juga informasi lain yang diperoleh dari pengolahan rutin atas transaksi akuntansi”. Berdasarkan keempat definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi dapat di definisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditunjukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian – kejadian internal. 5. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Menurut Hall 2007:18, ada tiga tujuan utama yang umum bagi semua sistem termasuk sistem akuntansi, yaitu: a. Untuk mendukung fungsi kepengurusan Stewardship manajemen. Kepengurusan merujuk ketanggung jawab manajemen untuk mengatur sumber daya perusahaan secara benar. Sistem informasi menyediakan informasi tentang kegunaan atau pemakai eksternal melalui laporan keuangan tradisional dan laporan-laporan yang diminta lainnya. Secara internal, pihak manajemen menerima informasi kepengurusan dari berbagai laporan pertanggung jawaban. 29 b. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen. Sistem informasi memberikan para manajer informasi yang mereka perlukan untuk tanggung jawab pengambilan keputusan. c. Untuk mendukung kegiatan informasi perusahaan hari demi hari. Sistem informasi menyediakan informasi bagi ponsel informasi untuk membantu mereka melakukan tugas mereka setiap hari dengan efisien dan efektif. 6. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi Menurut Wilkinson 1995:9 ada lima fungsi dari sistem informasi, adalah sebagai berikut: a. Pengumpulan data. Upaya pengumpulan data biasanya terdiri dari penangkapan data data Capture menarik data kedalam sistem. Setelah “ditangkap” data biasanya dicatat kedalam formulir-formulir yang dikenal sebagai dokumen sumber. Juga bisa diabsahkan Validated untuk menjamin kecermatan dan dikelompokan agar bisa ditempatkan pada kategori yang telah ditentukan, sebelumnya dan selanjutnya data bisa dipancarkan atau dipindahkan dari tempat “penangkapan” ketempat “pemrosesan”. b. Pemrosesan data. Sebelum menjadi informasi yang berguna, data yang telah dikumpulkan harus diproses terlebih dahulu. Disini bisa dilakukan tahap pembahasan data yang terkumpul bisa diikhtisarkan dengan menjumlahkan transaksi yang sejenis. Kadang data bisa dialihkan transcribed kedokumen atau media lain. Data juga bisa ditumpuk dan 30 dengan mengumpulkan transaksi yang serupa dalam satu kelompok dokumen. Selanjutnya, data yang telah ditumpuk biasanya dipilih untuk disusun berdasarkan satu karakteristik tertentu. Jika data kuantitatif dilibatkan, langkah perhitungan dan perbandingan sering dilakukan, karena itu data bisa “diciptakan”. c. Manajemen data. Tugas manajemen data terdiri dari tiga langkah pokok yaitu: penyimpanan, pemutakhiran dan pengambilan ulang. Penyimpangan data bisa dilakukan dalam arsip, file atau database dengan cara yang relatif permanen atau bersifat sementara menunggu pemrosesan selanjutnya. Pemutakhiran menyesuaikan data yang tersimpan agar mencerminkan operasi, peristiwa dan keputusan yang terbaru. Pengmbilan ulang merupakan usaha pengambilan kembali data yang tersimpan untuk diproses lebh lanjut agar dapat menjadi suatu informasi yang berguna. d. Pengembalian dan pengamanan data. Data yang dimasukan kedalam pemrosesan bisa salah, hilang, atau dicuri selama pemrosesan, catatan bisa dipalsukan, dan sebagainya. Untuk itu, maka salah satu tugas penting pada sistim informasi adalah melindungi dan menjamin keakuratan termasuk informasinya. Alat kendali dan cara pengamanan dapat meliputi otorisasi, laci khas yang terkunci, rekonsiliasi, verifikasi, dan tinjauan. 31 e. Pengadaan informasi. Tugas akhir dari sistem informasi yaitu penyampaian informasi kepada pemakai. Pelaporan meliputi penyiapan laporan dari data yang telah diproses, yang telah disimpan atau keduanya. Sedangkan pengkomunikasian terdiri dari penyajian laporan sedemikian rupa agar lebih dimengerti dan berguna bagi pemakai atau penyampaian laporan secara langsung kepada pemakai. 7. Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi Menurut Mc Leod Jr. 2001:306 jika dibandingkan dengan sistem informasi yang lain sistem informasi akuntansi memiliki beberapa karakteristik yang berbeda meliputi: a. Melaksanakan tugas yang diperlukan. Perusahaan tidak memutuskan untuk melaksanakan pengolahan data atau tidak. Perusahaan diharuskan oleh undang-undang untuk memelihara catatan kegiatannya. Elemen-elemen dalam lingkungan seperti pemerintah, pemegang saham dan pemilik, serta masyarakat keungan menurut perusahaan agar melakukan pengolahan data. Tetapi bahkan jika lingkungan tidak memintanya manajemen perusahaan pasti menerapkan sistem informasi akuntansi sebagai cara mencapai dan menjaga pengendalian. b. Berpegang pada prosedur yang relatif standar. Peraturan dan praktek yang diterima menentukan cara pelaksanaan pengolahan data. Segala 32 jenis organisasi mengolah datanya dengan cara yang pada dasarnya sama. c. Menangani data yang rinci. Karena berbagai catatan pengolahan data menjelaskan kegiatan perusahaan secara rinci, catatan tersebut menyediakan jejak audit audit trail. Jejak audit adalah kronologi kegiatan yang dapat ditelusuri dari awal hingga ke akhir, dan dari akhir ke awal. d. Terutama berfokus historis. Data yang dikumpulkan oleh sistem informasi akuntansi umumnya menjelaskan apa yang terjadi dimasa lampau. Ini terutama terjadi jika berkelompok batch digunakan. e. Menyediakan informasi pemecahan masalah minimal sistem informasi akuntansi menghasilkan sebagai output informasi bagi manajer perusahaan. Sebagai contoh laporan akuntansi standar seperti laporan rugi laba dan neraca. 8. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Terdapat berbagai faktor yang perlu diperhitungkan dalam menyusun sistem informasi akuntansi. Faktor-faktor itu merupakan hal diluar sistem akuntansi tetapi menentukan keberhasilan dari suatu sistem. Dikutip pada buku sistem akuntansi oleh Zaki Baridwan 2000:7. Faktor- faktor itu antara lain: 1 Perilaku manusia dalam organisasi Perlu dipertimbangkan dalam menyusun informasi akuntansi karena sistem informasi tidak mungkin berjalan tanpa manusia. 33 2 Penggunaan metode kuantitatif Dengan metode kuantitaif informasi yang dihasilkan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan oleh manajemen akan lebih terarah, sehingga keputusan yang dibuat akan lebih efektif. 3 Penggunaan komputer sebagai alat bantu Kemampuan komputer untuk mengolah data jauh melebihi kecatan manusia seperti: a. Verifikasi, yaitu komputer dapat mengecek kebenaran maupun kelayakan angka-angka yang menjadi input dan suatu proses. b. Sortir, yaitu komputer memungkinkan untuk dilakukannya persortiran data kedalam beberapa klasifikasi yang berbeda dengan cepat. c. Transmission, yaitu komputer dapat memindahkan data dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan cepat. d. Perhitungan, yaitu dengan komputer perhitungan-perhitungan dapat dilakukan dengan cepat. 9. Pengguna Sistem Informasi Akuntansi Ada beberapa pengguna sistem informasi akuntansi, seperti yang dikutip pada buku sistem informasi akuntansi oleh George H. Bodnar dan William S. Hopwood 2000:2, bahwa pemakaian sistem informasi dapat dibagi dalam dua kelompok besar yaitu: a. Pemakaian ekstern yang mencakup pemegang saham, investor, kreditor, pemerintah, pelanggan dan pemasok, pesaing, serikat pekerja 34 dan masyarakat secara keseluruhan. Pemakai ekstern menerima dan tergantung pada beragam keluaran dari sistem informasi akuntansi suatu organsiasi sebagai keluaran ini bersifat rutin. Misalnya, transaksi hutang dagang dengan pemasok, membutuhkan pengeluaran seperti pesanan pembelian dan cek dari sistem informasi akuntansi organisasi yang bersangkutan. b. Pemakai intern terutama pada manajer, kebutuhannya bervariasi tergantung pada tingkatnya dalam organisasi atau terhadap fungsi yang mereka jalankan. 10. Hubungan Antara Sistem Informasi Akuntansi dengan Auditor Internal Sistem inforamsi akuntansi adalah sebuah sistem data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan dan mengoperasikan bisinis. Dalam hal ini peran auditor internal dalam suatu perusahaan sangat penting dalam memeriksa sistem informasi akuntansi yang ada di dalam perusahaan apakah sistem informasi akuntansi tersebut sudah dijalankan sesuai kebijakan perusahaan atau malah melenceng dari kebijakan perusahaan. Oleh karena itu peran auditor internal sangatlah penting dalam menentukan apakah sistem informasi akuntansi yang dijalankan perusahaan sudah cukup baik atau tidak. Karena apabila perusahaan ingin tetap eksis dan mampu bersaing, dengan pemain lain adalah dengan cara menjalankan sistem informasi yang tepat karena sistem informsi yang tepat akan membantu kebijakan manajemen merencanakan program dan 35 menjalankan kegiatan operasional perusahaan sehingga dapat mencapai sasaran yang ditetapkan oleh perusahaan.

C. Kerangka Pemikiran