Cerai Ilegal, Pengertian dan Batasannya

28

E. Cerai Ilegal, Pengertian dan Batasannya

Untuk mempertajam permasalahan dalam menganalisis tentang cerai ilegal maka uraian penulis terlebih dahulu membahas tentang pengertian cerai bawah tangan ilegal. Dalam Islam terdapat beberapa macam cara lepasnya ikatan suami isteri hal ini dipertegas dengan pendapat ulama klasik antara lain disebabkan oleh thalaq, khulu, fasakh, nusyuz, li’an, ila’ dan zihar kesemuanya dapat dianggap sah apbila telah memenuhi sarat-saratnya. Sedangkan menurut Undang-undang No.1 tahun 1974 tantang perkawinan pasal 39 yang isinya 1 Perceraian hanya dapat dilakukan didepan Sidang Pengadilan setelah Pengadilan yang bersangkutan berusaha dan tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak. 2 Untuk melakukan perceraian harus ada cukup alasan, bahwa antara suami isteri itu tidak akan dapat hidup rukun sebagai suami isteri. 3 Tatacara perceraian didepan sidang Pengadilan diatur dalam peraturan perundangan tersendiri. Dari kedua penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa perceraian illegal ialah perceraian yang dilakukan secara liar tidak dilakukan di depan pengadilan. Sebagai warga negara yang baik tentunya harus mentaati peraturan pemerintah. Memang terjadi dualisme hukum tentang sah dan tidaknya perceraian di mata agama dan di mata hukum formal. Secara agama perceraian sah apabila telah memenuhi unsur-unsurnya sedangkan menurut hukum formal perceraian dianggap sah apabila dilakukan di muka persidangan. 29

BAB III POTRET DESA TAPOS

A. Sejarah Singkat Berdirinya Kota Depok

Depok bermula dari sebuah kecamatan yang berada dalam lingkungan kewedanaan pembantu bupati wilayah Parung kabupaten Bogor, kemudian pada tahun 1967 perumahan mulai dibangun baik oleh Perum Perumnas maupun pengembangan yang kemudian diikuti dengan dibangunnya kampus Universitas Indonesia UI, serta meningkatnya perdagangan dan jasa, yang semakin pesat, sehingga diperlukan kecepatan pelayanan. Pada tahun 1981 pemerintah membentuk kota administratif Depok berkembang dengan pesat baik di bidang pemerintah, pembangunan dan kemasyarakatan, khususnya bidang pemerintah semua desa berubah menjadi kelurahan dan adanya pemekaran kelurahan, sehingga pada akhirnya Depok terdiri dari 3 tiga kecamtan dan 23 dua puluh tiga kelurahan. Dengan semakin pesatnya perkembangan dan tuntutan aspirasi masyarakat yang semakin mendesak agar kota administratif Depok ditingkatkan menjadi kota madya dengan harapan pelayanan menjadi maksimum. Disisi lain pemerintah kabupaten bogor bersama – sama pemerintah propinsi jawa barat memperhatikan perkembangan tersebut dan mengusulkannya kepada pemerintah pusat dan dewan perwakilan rakyat. Berdasarkan undang- undang nomr 15 tahun 1999, tentang pembentukan kota madya daerah tingkat dua Depok, yang ditetapkan pada tanggal 20 April 1999, dan