puluh orang perseorangan dengan memisahkan sebagian kekayaan pendiri atau Anggota sebagai modal awal Koperasi. 2 Koperasi Sekunder didirikan oleh paling
sedikit 3 tiga Koperasi Primer”. Seperti yang telah disebutkan diawal bahwa setiap berbadan hukum, harta kekayaan antara harta pribadi dengan harta kekayaan badan
hukum dipisahkan. Dalam Pasal 7 ayat 1 diatas telah disebutkan “……dengan memisahkan sebagian kekayaan pendiri atau Anggota sebagai modal awal Koperasi”,
dengan demikian kedudukan Koperasi sebagai badan hukum telah memenuhi syarat untuk menjalankan hak dan tanggung jawab.
Koperasi dijalankan atau dikelola oleh pengurus, ini sesuai dengan Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian, “Pengurus
adalah perangkat organisasi Koperasi yang bertanggung jawab penuh atas kepengurusan Koperasi untuk kepentingan dan tujuan Koperasi, serta mewakili
Koperasi baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar”. Dengan demikian fungsi dari pengurus adalah menjalankan Koperasi sebaik
mungkin sesuai dengan kepentingan Koperasi.
1. Tujuan koperasi
Dalam BAB II Pasal 4 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian, tertuang tujuan koperasi Indonesia, yaitu bahwa “Koperasi bertujuan
meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari tatanan
perekonomian nasional yang demokratis dan berkeadilan”. Koperasi dalam pendiriannya berpegang teguh pada asas dan prinsip-prinsip
ideal tertentu, maka kegiatan koperasi biasanya juga diharapkan dapat membantu
Universitas Sumatera Utara
meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
43
Melihat tujuan dari koperasi yang tertuang dalam Pasal 4 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian, koperasi berjalan tidak keluar dari
koridor perekonomian Indonesia. Demokratis terhadap seluruh anggota koperasi dengan mendukung rasa keadilan tanpa terkecuali. Dapat dipahami apa sebenarnya
tujuan dari koperasi ini terbentuk dari uraian berikut: Dengan upaya untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, oleh karena itu adanya prinsip keterbukaan anggota dalam koperasi. Siapa saja dapat untuk menjadi anggota koperasi.
44
a. Koperasi Indonesia berusaha ikut membantu para anggotanya untuk dapat
meningkatkan penghasilannya; b.
Koperasi Indonesia dapat mengurangi tingkat pengangguran. Dengan semakin meningkatkan pertambahan penduduk, membawa dampak meningkatnya pula
pengangguran, karena berkurangnya atau semakin sulitnya lapangan pekerjaan; c.
Koperasi Indonesia dapat mengembangkan kegiatan usaha masyarakat. Sebagai badan usaha yang mengutamakan usaha bersama dalam meningkatkan
kesejahteraan hidup para anggotanya, maka dalam kegiatan usahanya koperasi berusaha mempersatukan usaha bersama tersebut dengan baik;
d. Koperasi Indonesia dapat berperan serta meningkatkan taraf hidup rakyat. Tujuan
utama koperasi adalah meningkatkan taraf hidup para anggota tercukupi, koperasi berusaha untuk ikut meningkatkan taraf hidup masyarakat pada umumnya;
e. Koperasi Indonesia dapat berperan ikut meningkatkan pendidikan rakyat. Koperasi
dapat memberikan pendidikan kepada rakyat dengan jalan mendidik para anggota
43
Revrisond Baswir. Koperasi Indonesia, cetakan kedua, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2000, hal. 40.
44
R.T Sutantya Rahardja Hadhikusuma. Hukum Koperasi Indonesia, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2005, hal. 40
Universitas Sumatera Utara
koperasi terlebih dahulu, dan kemudian secara berantai para anggota koperasi dapat mengamalkan pengetahuannya terebut kepada masyarakat lainnya;
f. Koperasi Indonesia dapat berperan sebagai perjuangan ekonomi. Koperasi dapat
memberikan kemampuan yang besar untuk dapat mempertinggi kesejahteraan rakyat banyak;
g. Koperasi Indonesia dapat berperan menciptakan demokrasi ekonomi. Dalam
perannya sebagai alat pendemokrasian ekonomi nasional, koperasi dituntut berperan menyeluruh di semua lapangan usaha dan mampu mejangkau sektor-
sektor ekonomi fital yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat; h.
Koperasi Indonesia dapat berperan serta dalam membangun tatanan perekonomian nasional;
i. Koperasi Indonesia dapat berperan sebagai alat Pembina insane masyarakat untuk
memperkokoh kedudukan ekonomi bangsa Indonesia serta bersatu dalam mengatur tata laksana perekonomian rakyat.
d. Pasar modal
Pasar modal capital market merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang obligasi,
ekuiti saham, reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain misalnya
pemerintah, dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Dengan demikian, pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan
terkait lainnya. Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal
mendefinisikan pasar modal sebagai “kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran
Universitas Sumatera Utara
Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek”.
Di dalam pasar modal, terdapat beberapa pihak yang ikut serta dalam kegiatannya, yaitu:
45
1. Bursa Efek Indonesia
Bursa Efek Indonesia disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange IDX merupakan bursa hasil penggabungan dari
Bursa Efek Jakarta BEJ dengan
Bursa Efek Surabaya
BES.Demi efektivitas operasional dan transaksi, Pemerintah memutuskan untuk menggabung Bursa Efek Jakarta sebagai
pasar saham dengan
Bursa Efek Surabaya sebagai pasar obligasi
dan derivatif
.Bursa hasil penggabungan ini mulai beroperasi pada 1 Desember 2007.BEI menggunakan
sistem perdagangan bernama Jakarta Automated Trading System JATS sejak 22 Mei 1995, menggantikan sistem manual yang digunakan sebelumnya.
[4]
Sejak 2 Maret 2009 sistem JATS ini sendiri telah digantikan dengan sistem baru bernama
JATS-NextG yang disediakan OMX
. 2.
Lembaga Kliring dan Penjaminan LKP PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia KPEI didirikan berdasarkan Undang-
Undang Pasar Modal Indonesia tahun 1995 untuk menyediakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa yang teratur, wajar dan efisien. KPEI
didirikan sebagai perseroan terbatas
berdasarkan akta pendirian No. 8 tanggal 5 Agustus 1996 di Jakarta oleh
PT Bursa Efek Jakarta dan
PT Bursa Efek Surabaya dengan kepemilikan masing-masing 90 dan 10 dari total saham pendiri senilai
Rp 15 miliar. KPEI memperoleh status sebagai badan hukum pada tanggal 24 September 1996 dengan pengesahan
Menteri Kehakiman Republik Indonesia .Pada
45
Astungkoro Sudikno, Praktek Cornering Dalam Transaksi Efek Pada Bursa Saham Ditinjau Dari Aspek Hukum, Yogyakarta: Liberty Yogyakarta, 2012, hal 17-18
Universitas Sumatera Utara
tanggal 1 Juni 1998, Perseroan mendapat izin usaha sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan berdasarkan Surat Keputusan Bapepam No. Kep-26PM1998. Pada
tahun 2000 dengan diterapkannya Scripless Trading atau perdagangan tanpa warkat.
3. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian LPP
Lembaga yang menyelenggarakan jasa penyimpanan dan penyelesaian dengan tujuan agar transaksi bursa berjalan teratur, wajar, dan efisien. Sebagai SRO, LPP
menetapkan peraturan mengenai kegiatan penyimpanan dan penyelesaian transaksi bursa termasuk ketentuan mengenai pemakaian biaya jasa.
C. Perlindungan Terhadap Konsumen atas Pemakaian Jasa Dari Pelaku Usaha