Lembaga keuangan non bank

n. Kegiatan lainnya yang lazim Bank umum melakukan kegiatan yang lazim dan umum dilakukan oleh bank sepanjang tidak bertentangan dengan undang-undang ini dan peraturan perudang- undangan yang berlaku.

2. Lembaga keuangan non bank

Adapun yang dimaksud dengan lembaga keuangan non bank adalah badan usaha yang melakukan kegiatan di bidang keuangan secara langsung ataupun tidak langsung, menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyrakat untuk kegiatan produktif. Berikut bentuk-bentuk badan usaha yang menjalankan kegiatan tersebut: a. Asuransi Kitab Undang – Undang Hukum Dagang disebutkan dalam Pasal 246 KUHD menyebutkan bahwa asuransi atau pertanggungan adalahperjanjian,dimanapenanggung mengikatkan diri terhadap tertanggung dengan memperoleh premi, untuk memberikan kepadanya ganti rugi karena suatu kehilangan, kerusakan atau tidak mendapat keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dapat diderita karena suatu peristiwa yang tak pasti. Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 dalam pasal 1 ayat 1 menyebutkan: “Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara 2 dua pihak atau lebih dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertangung karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan”. 29 29 Undang-Undang No. 2 tahun 1992 dalam pasal 1 ayat 1 Universitas Sumatera Utara Terdapat beberapa perbedaan dari pengertian asuransi dari para ahli yang salah satunya berdasarkan sudut pandang yuridis. Wirjono Prodjodikoro mendefenisikan asuransi atau verzekering sebagai suatu pertanggungan yang melibatkan dua pihak, satu pihak sanggup menanggung atau menjamin, dan pihak lain akan mendapat penggantian dari suatu kerugian,yang mungkin akan dideritanya sebagai akibat dari suatu peristiwa, yang semula belum tentu akan terjadi atau semula belum dapat ditentukan saat akan terjadinya. 30 Menurut Muhammad Muslehuddin dalam bukunya Insurance and Islamic Law mengadopsi pengertian asuransi dari encyclopedia britanica sebagai suatu persediaan yang disiapkan oleh sekelompok orang, yang tertimpa kerugian, guna menghadapi kejadian yang tidak jelas diramalkan, sehingga bila kerugian tersebut menimpa salah seorang di antara mereka, maka beban kerugian tersebut akan disebarkan ke seluruh kelompok. 31 Dari produk jasa yang dihasilkan, maka berikut jasa-jasa yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi, yaitu: 32 1 asuransi sejumlah uang Asuransi sejumlah uang artinya asuransi yang besarnya uang asuransi sudah ditentukan sebelumnya tanpa perlu ada suatu hubungan antara kerugian yang diderita dengan besarnya jumlah uang yang diberikan penanggung.Jenis-jenis asuransi sejumlah uang antara lain: a asuransi jiwa; b asuransi kesehatan; c asuransi tenaga kerja; d asuransi pendidikan; 30 Wirjono Prodjodikoro, Hukum Asuransi Indonesia, Jakarta: Penerbit Intermasa, 1996, hal. 12 31 muhammad muslehuddin, insurance law and islamic law,terjemahan oleh burhan wirasubrata, menggugat asuransi modern: mengajukan suatu alternatif baru dalam prespektif hukum islam, cetakan ke-i, lentera, jakarta, 1999, hlm.3. 32 tuti rastuti, op.cit , hlm.101 Universitas Sumatera Utara 2 asuransi kerugian Asuransi kerugiaan dapat diartikan ganti kerugian yang diberikan perusahaan asuransi penanggung kepada pemegang polis tertanggung harus seimbang dengan kerugian yang dialami oleh pemegang polis dengan catatan bahwa kerugian itu adalah akibat dari peristiwa untuk mana asuransi itu diadakan.Jenis-Jenis asuransi kerugiaan antara lain: 33 a asuranssi kebakaran; b asuransi kenderaan; c asuransi huru-hara; d asuransi kerusuhan; e asuransi kecurian dan kebongkaran; 3 asuransi varia Asuransi varia merupakan asuransi yang tumbuh dan berkembang sesuai dengankebutuhan masyarakat. 34 Asuransi varia disebut juga asuransi campuran karena merupakan campuran unsur-unsur yang ada dalam asuransi sejumlah uang dan asuransi kerugian.Asuransi varia berkembang untuk mengantisipasi kekakuan KUHD yang hanya mengatur asuransi dalam ruang lingkup yang sempit. 35 Jenis-jenis asuransi varia antara lain : 36 a asuransi kredit; b asuransi deposito; c surety bond; d bank garansi; 33 ibid., hlm.91 34 ibid 35 abdul muis, op.cit., hlm 11 36 tuti rastuti, op.cit., hlm.113 Universitas Sumatera Utara e asuransi ekspor impor; f asuransi pengangkutan; g asuransi rangka kapal; h asuransi pertambangan. 4 asuransi rekayasa egineering insurance Asuransi Rekayasa Egineering Insurance adalah jenis asuransi yang memberikan jaminan kepada pemegang polis tertanggung terhadap risiko-risiko yang timbul selama kegiatan pengerjaan proyek, pembangunan rumah, pemasangan mesin, testing dan commisioning.Jenis-jenis Asuransi Rekayasa Egineering Insurance antara lain : 37 a asuransiegineering proyek; b asuransiegineering non-proyek. 5 asuransi Syariah Dalam perspektifekonomi Islam, asuransi dikenal dengan istilah takaful yang berasal dari bahasa Arab yakni takafala-yatakafulu-takaful yang berarti saling menanggung atau saling menjamin. 38 Pengertian asuransi syariah adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah orang atau pihak melalui investasi dalam bentuk aset dan atau tabarru sumbangan yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad perikatan yang sesuai syariah. 39 b. Dana pensiun 37 ibid, hlm.,141 38 h.hendi suhendi dan deni k. yusuf, asuransi tkaful dari teoritis ke praktis,mimbar pustaka, bandung, 2005, hlm.1 39 fatwa dewan syariah nasional no : 21dsn-muix2001 tentang pedoman umum asuransi syariah, jakarta, 17 oktober 2001.,hlm. 24 Universitas Sumatera Utara Dana pensiun merupakan badan usaha yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992 terdapat 3 tiga jenis dana pensiun, yaitu: 1 Dana pensiun pemberi kerja Dana pensiun yang dibentuk oleh orang atau badan yang memperkerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti atau program pensiun iuran pasti, bagi kepentingan sebagian atau seluruh karyawannya sebagai peserta dan yang menimbulkan kewajiban terhadap pemberi kerja. 2 Dana pensiun lembaga keuangan Dana pensiun pemberi kerja yang menyelenggarakan program pensiun iuran pasti, dengan iuran hanya dari pemberi kerja yang didasarkan pada rumus yang dikaitkan dengan keuntungan pemberi kerja. 3 Dana pensiun lembaga keuntungan Dana pensiun yang dibentuk oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan program pensiun iuran pasti bagi perorangan, baik karyawan maupun pekerja mandiri yang terpisah dari dana pensiun pemberi kerja bagi karyawan bank atau perusahaan asuransi jiwa yang bersangkutan. Adapun bentuk jasa dalam dana pensiun ini adalah yang disebut dengan program pensiun manfaat pasti dan program pensiun iuran pasti. Program pensiun manfaat pasti atau sering disebut dengan defined benefit plan adalah suatu program pensiun yang memberikan formula tertentu atas manfaat yang akan diterima karyawan pada saat mencapai usia pensiun. Atas dasar formula manfaat tersebut, Universitas Sumatera Utara besarnya iuran yang diperlukan dihitung oleh aktuaris. Kelebihan dari program pensiun manfaat pasti adalah: 40 1 Menekankan pada hasil akhir; 2 Manfaat pensiun ditentukan terlebih dahulu, mengingat manfaat dikaitkan dengan gaji karyawan; 3 Program manfaat pasti dapat mengakomodasi masa kerja yang telah dilalui karyawan apabila program pensiun dibentuk jauh setelah perusahaan berjalan; 4 Karyawan lebih dapat menentukan besarnya manfaat yang akan diterima pada saat mencapai usia pensiun. Program kedua sebagai bentuk jasa pelayanan yang diberikan oleh dana pensiun adalah program pensiun iuran pasti atau benefit contribution pension plan. Program ini menetapkan besarnya iuran karyawan dan perusahaan pemberi kerja. Sedangkan benefit yang akan diterima karyawan dihitung berdasarkan akumulasi iuran, ditambah dengan hasil pengembangan atau investasinya. Program pensiun pasti terdiri dari: 41 1 Money purchase plan yang merupakan program pensiun dalam penetapan jumlah iuran yang dibayarkan oleh karyawan dan pemberi kerja, bukan formula perhitungan manfaat pensiun sebagaimana pada defined benefit plan; 2 Career average earnings, suatu konsep perhitungan manfaat pensiun berdasarkan formula career average earnings dibandingkan dengan dua formula terdahulu; 3 Flat benefit. Manfaat pensiun dengan program flat benefit didasarkan atas jumlah uang tertentu untuk setiap tahun masa kerja atau lebih ditetapkan nilai manfaat pensiun untuk semua karyawan yang pensiun setelah memenuhi masa kerja minimum. 40 Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan: Kebijakan Moneter dan Perbankan, Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2005, hal. 702 41 Ibid, hal. 714-716 Universitas Sumatera Utara Adapun kelebihan program manfaat pasti adalah: 1 Lebih menekankan pada hasil akhir; 2 Manfaat pensiun dientukan terlebih dahulu, mengingat manfaat dikaitkan dengan gaji karyawan; 3 Program pensiun manfaat pasti dapat mengakomodasi masa kerja yang telah dilalui karyawan apabila program pensiun dibentuk jauh setelah perusahaan berjalan; 4 Karyawan lebih dapat menentukan besarnya manfaat yang akan diterima pada saat mencapai saat pensiun. c. Koperasi Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum Koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi. 42 Koperasi dibentuk dengan adanya perikatanperjanjian antara pendirinya, hal ini sesuai dengan Pasal 7 ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian “1 Koperasi Primer didirikan oleh paling sedikit 20 dua Koperasi memiliki status yang sama dengan Perseroan Terbatas yang berstatus badan hukum yang merupakan sebuah organisasi yang memiliki hak dan tanggung jawab di depan hukum, dengan demikian koperasi merupakan subjek hukum. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian memberikan legitimasi kepada Koperasi menjadi badan hukum yang memiliki wewenang dalam menjalankan fungsinya yang memiliki modalsaham yang disetor oleh pemilik saham. 42 Pasal 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian Universitas Sumatera Utara puluh orang perseorangan dengan memisahkan sebagian kekayaan pendiri atau Anggota sebagai modal awal Koperasi. 2 Koperasi Sekunder didirikan oleh paling sedikit 3 tiga Koperasi Primer”. Seperti yang telah disebutkan diawal bahwa setiap berbadan hukum, harta kekayaan antara harta pribadi dengan harta kekayaan badan hukum dipisahkan. Dalam Pasal 7 ayat 1 diatas telah disebutkan “……dengan memisahkan sebagian kekayaan pendiri atau Anggota sebagai modal awal Koperasi”, dengan demikian kedudukan Koperasi sebagai badan hukum telah memenuhi syarat untuk menjalankan hak dan tanggung jawab. Koperasi dijalankan atau dikelola oleh pengurus, ini sesuai dengan Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian, “Pengurus adalah perangkat organisasi Koperasi yang bertanggung jawab penuh atas kepengurusan Koperasi untuk kepentingan dan tujuan Koperasi, serta mewakili Koperasi baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar”. Dengan demikian fungsi dari pengurus adalah menjalankan Koperasi sebaik mungkin sesuai dengan kepentingan Koperasi.

1. Tujuan koperasi

Dokumen yang terkait

Analisis Hukum Mengenai Tindak Pidana Pencurian Dengan Pemberatan Yang Dilakukan Oleh Anak Sebagai Pelaku Kejahatan Dalam Perspektif Kriminologi (Studi Kasus Putusan No.21/Pid.Sus-Anak/2014/PN.MDN)

8 157 125

Penerapan Prinsip Kelangsungan Usaha Dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (Studi Kasus Putusan MA No 156 PK/Pdt.Sus/2012)

4 97 96

Penerapan Sanksi Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Pencurian (Studi Kasus Putusan No 2.235./Pid.B/2012/PN.Mdn.)

10 234 98

Tinjauan Terhadap Perjanjian Antara Pelaku Usaha Dengan Konsumen Jasa Layanan Kesehatan Dalam Kaitannya Dengan Hukum Perlindungan Konsumen

0 51 104

Tanggung Jawab Pelaku Usaha Terhadap Kerugian Konsumen Akibat Paket Penghematan Pulsa Excelcomindo(Studiputusan PN No.206/Pdt/2006)

0 67 98

Bentuk-Bentuk Kekerasan Yang Dialami Oleh Caddy Golf (Studi Kasus Terhadap 5(lima) Caddy Yang Bekerja Di Lapangan Golf Graha Metropolitan)

5 117 81

Hapusnya PertanggungJawaban Pelaku Usaha Jasa Terhadap Kerugian Yang Dialami Oleh Konsumen (Studi Kasus Putusan MA No: 769/K/Pdt.Sus/2011)

4 50 95

Upaya Hukum Pemilik Barang Terhadap Pelaku Usaha Ekspedisi Muatan Kapal Laut Atas Kerugian Yang Dialami Akibat Tenggelamnya Kapal Pengirim Barang Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen

1 45 103

Analisis Hukum Mengenai Tindak Pidana Pencurian Dengan Pemberatan Yang Dilakukan Oleh Anak Sebagai Pelaku Kejahatan Dalam Perspektif Kriminologi (Studi Kasus Putusan No.21/Pid.Sus-Anak/2014/PN.MDN)

0 3 9

Penerapan Sanksi Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Pencurian (Studi Kasus Putusan No 2.235./Pid.B/2012/PN.Mdn.)

1 27 9