PENDAHULUAN Pengolahan koleksi di perpustakaan Universitas Mercu Buana Jakarta Barat

12

BAB II TINJAUAN LITERATUR

A. Pengertian Perpustakaan

Kata “perpustakaan” berasal dari kata pustaka, yang berarti 1 kitab, buku-buku, 2 kitab primbon. Kemudian kata pustaka mendapat awalan per- dan akhiran -an, menjadi perpustakaan. Perpustakaan mengandung arti : 1 kumpulan buku-buku bacaan, bibliotek, dan 2 buku-buku kesusasteraan. 1 Pengertian yang lebih umum dan luas dari perpustakaan adalah suatu ruangan, bagian dari gedung atau bangunan, atau gedung itu sendiri, yang berisi buku-buku koleksi yang disusun dan diatur demikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pembaca. 2 Atau, suatu unit kerja yang substansinya merupakan sumber informasi yang setiap saat dapat digunakan oleh pemustaka jasa layannya. Selain buku, di dalamnya juga terdapat bahan cetak lainnya seperti majalah, laporan, pamflet, prosiding, manuskrip atau naskah, lembaran musik, dan berbagi karya media audiovisual, seperti film, slide, kaset, piringan hitam, serta bentuk mikro seperti mikrofilm, mikrofis, dan mikroburam micro-opaque. 3 Menurut Noerhayati Soedibyo, Perpustakaan ialah mengumpulkan, menyusun, dan memelihara buku-buku dan dokumen-dokumen pustaka dengan maksud menyediakannya bagi keperluan pengetahuan, penyelidikan, pengajaran, dan keperluan-keperluan lain yang sejenis. Sedangkan perpustakaan dalam 1 Pusat Bahasa, Kamus Bahasa Indonesia Jakarta: Pusat Bahasa, 2008, h. 1235. 2 Sutarno, NS, Perpustakaan dan Masyarakat Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003, h. 7. 3 Wiji Suwarno, Psikologi Perpustakaan Jakarta: Sagung Seto, 2009, h. 9. pengertian sekarang ialah sebagai penyebar informasi aktif yang dibutuhkan pengguna perpustakaan atau dengan kata lain perpustakaan adalah suatu “service” atau “jasa” dan bukan semata-mata koleksi buku-buku dan majalah-majalah. 4 Dengan kata lain perpustakaan adalah salah satu alat yang vital dalam setiap program pendidikan, pengajaran, dan penelitian research bagi setiap lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan atau bisa disebut perpustakaan adalah inti setiap program pendidikan dan pengajaran atau dalam bahasa asingnya “the heart of the educational Programs”. 5 Pada hakikatnya perpustakaan bersifat universal, artinya : 1. Ada dimana-mana, baik di negara-negara maju, dan di negara sedang berkembang, di masyarakat umum, sekolah, perguruan tinggi, maupun di kantor pemerintah dan swasta, di kota, serta di desa-desa, 2. Tugas, fungsi dan kegiatan pokoknya sama, yaitu menghimpun dan mengumpulkan to collect, mengolah, memelihara, merawat, melestarikan to preserve, dan mengemas, menyajikan dan memberdayakan, serta memanfaatkan dan melayankan kepada pemakai to make available; 3. Sifatnya informatif, edukatif, rekreatif, dan penelitian, serta pengembangan ilmu pengetahuan. 6 Dari definisi di atas, mengisyaratkan bahwa perpustakaan memiliki spesifikasi tersendiri mengenai fungsi dan peranannya. Ini dapat dilihat dari pengertiannya yang memiliki beberapa poin penting yang perlu digarisbawahi, yaitu : 4 Noerhayati Soedibyo, Pengelolaan perpustakaan jilid I Bandung: Alumni, 1987, h. 28. 5 Ibid., h. 1. 6 Sutarno, NS, Manajemen Perpustakaan : suatu pendekatan praktik Jakarta: Sagung Seto, 2006, h. 13.