Perawatan Bahan Pustaka Hambatan

yang ada dengan mengikuti pelatihan di bidang perpustakaan yang gunanya agar mereka yang kurang memahami cara-cara pengolahan dapat mengerti dan memahami cara-cara pengolahan bahan pustaka yang sebenarnya dengan disiplin ilmu yang mereka miliki. Untuk Online Library System Universitas Mercu Buana sebaiknya lebih dikembangkan lagi dengan menambahkan menu print agar pencetakan label buku dan barcode dapat dilakukan secara otomatis dan memperbaiki system agar satu judul buku bisa divariabelkan ke jurusan lainnya. Sedangkan untuk pustakawan pada bagian pengolahan, ada baiknya menggunakan pedoman tajuk subjek yang telah dimiliki agar dalam menentukan subjek buku yang baru tidak memakan waktu yang lebih lama. 87

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan pembahasan penulis tentang pelaksanaan kegiatan pengolahan koleksi di Perpustakaan Universitas Mercu Buana Jakarta Barat, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan, antara lain : 1. Pelaksanaan pengolahaan koleksi di Perpustakaan Universitas Mercu Buana sudah berjalan dengan baik tetapi untuk hasil yang dicapai belum dapat dikatakan baik, karena masih banyaknya buku-buku di dalam gudang yang belum diolah. Adapun langkah-langkah pengolahan koleksi di Perpustakaan Universitas Mercu Buana Jakarta Barat masih dilakukan dengan 2 cara yaitu secara manual dan otomasi. Langkah manual dalam pengolahan yaitu pemeriksaan bahan pustaka, inventarisasi, pengklasifikasian, dan kelengkapan pustaka. Sedangkan katalogisasinya sudah dilakukan secara otomasi. 2. Kendala yang dihadapi oleh perpustakaan dalam melakukan kegiatan pengolahan antara lain adalah : a. Banyaknya buku yang belum diolah karena pemasukan bukunya yang tidak sebanding dengan jumlah SDM. b. Memerlukan waktu yang lebih lama dalam menentukan subjek baru. c. Tidak adanya menu print dalam Online Library System Universitas Mercu Buana.