2.7 Peran Pemerintah Dalam Upaya Mengurangi Penggunaan Kantong Plastik
Pemerintah sudah menerapkan Undang-Undang No 182008 tentang pengelolaan sampah melalui Kementerian Negara Lingkungan Hidup KNLH. Salah
satu isi dari Undang-Undang setiap pemilik usaha ritel modern agar membatasi penggunaan kantong plastik. Namun ini hanya untuk ritel modern saja seperti
hypermarket, supermarket dan pasar modern. Untuk pasar tradisional tidak diterapkan peraturan seperti itu, padahal penyumbang terbesar sampah plastik yakni berasal dari
pasar tradisonal. Indonesia pada faktanya sudah mengkomunikasikan akan berusaha untuk menekan volume sampah dan pengelolaan sampah sejak tahun 1970-an dengan
meluncurkan program 3-R , yakni
Reduce
atau mengurangi dan membatasi,
reuse
atau menggunakan kembali dan
recycle
atau mendaur ulang kembali. Namun realisasi program tersebut tidak tampak, program itu hanya tampak sebagai teori dan wacana
yang tidak ada tindakannya. Silitonga, 2008.
2.8 Kebijakan dalam Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik
Beberapa kebijakan-kebijakan mengenai pengaturan penggunaan kantong plastik. Secara umum beberapa kebijakan yang bisa dilakukan dan ditegakkan mengenai
pembatasan penggunaan kantong plastik adalah Adiwijaya, 2014 :
1. Menerapkan pajak bagi penggunaan kantong plastik 2. Menetapkan standar kantong plastik yang aman bagi lingkungan
3. Bekerja sama dengan semua usaha ritel untuk membatasi kantong plastik 4. Memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang bahaya penggunaan kantong
plastik 5. Bekerja sama dengan LSM atau Organisasi kepemudaan untuk bersama-sama
mengurangi penggunaan kantong plastik.
Universitas Sumatera Utara
2.9 Hambatan Bagi Pedagang dalam Mengurangi Penggunaan Kantong Plastik
Adanya peraturan sepertinya tidak terlalu berpengaruh terhadap pasar tradisional, ada beberapa hambatan bagi pedagang pasar tradisional untuk
melaksanakan hal tersebut diantaranya Adiwijaya, 2014 : 1.
Budaya pedagang pasar yang sudah sering membagikan secara gratis dengan langsung memasukan barang dagangan kedalam kantong plastik dan tanpa
batasan kepada konsumen 2.
Rasa takut pedagang pasar tradisional akan kehilangan pelanggannya karena menghentikan atau membatasi pemberian kantong plastik
3. Pola pandang konsumen yang pada umumnya meminta kantong plastik dalam
berbelanja 4.
Wawasan akan kecintaan terhadap lingkungan hidup pasar tradisional masih rendah, Masyarakat yang telah menjadi pembeli atau konsumen di pasar
tradisional saat ini ada beberapa yang sadar untuk mengurangi penggunaan kantong plastik, mereka biasanya membawa tas belanja sendiri yang dapat
mereka pergunakan kembali saat berbelanja di lain waktu. Beberapa alasan konsumen yang tidak mengurangi penggunaan terhadap
sampah plastik adalah : 1. Kantong plastik masih dianggap sebagai pembungkus paling praktis yang mereka
biasa pakai 2. Kantong plastik tidak perlu dibersihkan, cukup dibuang setelah selesai dipakai
3. Mereka tidak mengetahui atau tidak peduli akan bahaya limbah kantong plastik bagi lingkungan.
2.10 Perilaku