Tabel 4.19 Hubungan Karakteristik Responden dengan Penggunaan Kantong Plastik di Pasar Tradisional Firdaus Tahun 2014 Berdasarkan
Jumlah Penghasilan
No Pendapatan
Menggunakan Kantong Plastik
Rasio Prevalen
P
Baik Buruk
f f
1. 2.
1.500.000 1.500.000
5 24
31,3 54,5
11 20
68,8 45,5
0,573 0,264-1,244
0,192
Tabel 4.19 dapat diketahui bahwa responden yang menggunakan kantong plastik yang paling banyak terdapat pada yang berpenghasilan 1.500.000 yaitu 44
jiwa, sedangkan responden yang menggunakan kantong plastik yang paling sedikit terdapat pada responden yang berpenghasilan 1.500.000 berjumlah 16 jiwa. Tingkat
penggunaan kantong plastik responden berdasarkan pekerjaan berada pada kategori buruk yaitu sebanyak 31 jiwa.
Berdasakan analisis data yang dilakukan diperoleh nilai rasio prevalen sebesar 0,573 yang berarti bahwa resiko dengan penghasilan 1.500.000 akan dua kali 2x
lebih kecil menggunakan kantong plastik dibandingkan dengan penghasilan 1.500.000. Diperoleh p 0,192 yang berarti bahwa tidak terdapat hubungan yang
bermakna antara penghasilan dengan penggunaan kantong plastik responden.
4.7 Hubungan Pengetahuan Responden dengan Penggunaan Kantong Plastik
Pengetahuan adalah kemampuan ibu dan pedagang dalam mengetahui suatu hal
tentang penggunaan kantong plastik. Hasil analisis dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.20 Hubungan Tingkat Pengetahuan Responden dengan Penggunaan Kantong Plastik di Pasar Tradisional Firdaus tahun 2014
No Pengetahuan Menggunakan kantong
plastik Rasio
Prevalen
P
Baik Buruk
f f
1. 2.
Baik Buruk
21 8
61,8 30,8
13 18
38,2 69,2
2,007 1,064-3,785
0,034
Tabel 4.20 dapat diketahui bahwa responden yang mempunyai pengetahuan yang baik yang paling banyak menggunakan kantong plastik yaitu berjumlah 34 jiwa.
Tingkat penggunaan kantong plastik responden berdasarkan pengetahuan berada pada kategori buruk yaitu sebanyak 31 jiwa.
Berdasakan analisis data yang dilakukan diperoleh nilai rasio prevalen sebesar 2,007 yang berarti bahwa resiko dengan pengetahuan baik akan dua kali 2x lebih
banyak menggunakan kantong plastik dibandingankan dengan responden dengan pengetahuan buruk. Diperoleh p 0,034 yang berarti bahwa terdapat hubungan yang
bermakna antara pengetahuan dengan penggunaan kantong plastik.
4.8 Hubungan Sikap Responden dengan Penggunaan Kantong Plastik
Sikap adalah respon atau pandangan ibu dan pedagang tentang penggunaan penggunaan kantong plastik. Hasil analisis dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.21 Hubungan Sikap Responden dengan Penggunaan Kantong Plastik di Pasar Tradisional Firdaus Tahun 2014
No Sikap
Menggunakan kantong plastik
Rasio Prevalen
P
Baik Buruk
f f
1. 2.
Baik Buruk
20 9
62,5 32,1
12 19
37,5 67,9
1,944 1,066-3,548
0,037
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.21 dapat diketahui bahwa responden yang menggunakan kantong plastik yang paling banyak terdapat pada sikap yang baik yaitu sebanyak 32 jiwa.
Tingkat penggunaan kantong plastik responden berdasarkan sikap berada pada kategori buruk yaitu sebanyak 31 jiwa.
Berdasakan analisis data yang dilakukan diperoleh nilai rasio prevalen sebesar 1,944 yang berarti resiko dengan sikap baik akan dua kali 2x lebih banyak
menggunakan kantong plastik dibandingakan dengan sikap buruk. Diperoleh p 0,037 yang berarti bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara sikap dengan
penggunaan kantong plastik pada responden.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Hubungan Karakteristik Responden dengan Penggunaan kantong Plastik
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa karakteristik responden bervariasi mulai dari umur, pendidikan, pekerjaan dan jumlah penghasilan. Semua
responden adalah pembeli yang berbelanja dan pedagang yang berjualan di Pasar Tradisioanal Firdaus Kecamatan Medan Tembung tahun 2014.
Berdasarkan hasil penelitian tentang hubungan karakteristik responden dengan penggunaan kantong plastik berdasarkan umur responden yang menggunakan kantong
plastik yang paling banyak terdapat pada yang berumur 42 tahun yaitu sebanyak 38 jiwa, sedangkan responden yang menggunakan plastik sedikit terdapat pada yang
berumur 42 tahun yaitu sebanyak 22 jiwa. Responden yang menggunakan kantong plastik yang paling banyak terdapat pada kategori buruk yaitu sebanyak 31 jiwa.
Berdasakan analisis data yang dilakukan diperoleh nilai rasio prevalen sebesar 0,713 yang berarti bahwa resiko dengan usia 42 tahun akan dua kali 2x
menggunakan kantong plastik dengan banyak dibanding dengan responden usia 42 tahun. Diperoleh nilai p 0,317 yang berarti bahwa tidak terdapat hubungan yang
bermakna antara umur dengan penggunaan kantong plastik pada responden. Berdasarkan hasil penelitian tentang hubungan karakteristik responden dengan
penggunaan kantong plastik berdasarkan pendidikan responden yang menggunakan kantong plastik yang paling banyak terdapat pada yang mendapatkan pendidikan
tinggi 39 jiwa 65,0. Tingkat penggunaan kantong plastik responden berdasarkan pendidikan berada pada kategori buruk yaitu sebanyak 29 jiwa.
Universitas Sumatera Utara