47
BAB 1V PENYAJIAN DATA
Pada bab ini penulis akan menyajikan deskripsi dari data yang diperoleh melalui penelitian dilapangan dan melalui metode-metode pengumpulan data yang
disebutkan pada bab terdahulu. Demikian juga halnya, permasalahan utama yang hendak dijawab dalam bab ini adalah apakah motivasi berperan dalam
meningkatkan prestasi kerja guru di Madrasah Aliyah Negeri MAN Sidikalang.
4.1 Data Informan Penelitian
Dalam penyajian data, berdasarkan data informan penelitian yang merupakan Guru di Madrasah Aliyah Negeri Sidikalang. Dalam mengumpulkan
data yang diperlukan untuk menjawab permasalahan secara mendalam, ada beberapa tahapan yang dilakukan penulis, yaitu : Pertama, penelitian diawali
dengan pengumpulan berbagai dokumen kantor Madrasah Aliyah Negeri MAN Sidikalang seperti susunan organisasi, tugas pokok dan fungsi, serta visi misi
Madrasah Aliyah Negeri MAN Sidikalang dan berbagai hal yang berkaitan dengan permasalahan yang ingin dijawab. Kedua, penulis melakukan sejumlah
wawancara dengan Guru di kantor Madrasah Aliyah Negeri MAN Sidikalang yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Adapun yang menjadi informannya
adalah informan kunci yaitu Kepala Sekolah dan informan utama yaitu beberapa Guru yang ada di Madrasah Aliyah Negeri MAN Sidikalang.
48 Data-data tersebut berupa pernyataan dari para informan mengenai
permasalahan penelitian skripsi ini. Sedangkan data-data sekunder didapatkan dari studi kepustakaan dan karya-karya ilmiah yang ada serta dokumen-dokumen yang
didapat dari hasil lokasi penelitian. Pengumpulan data dilakukan selama kurang lebih satu bulan di lokasi penelitian, tepatnya di kantor Guru Madrasah Aliyah
Negeri MAN Sidikalang.
Data Informan Guru Madrasah Aliyah Negeri MAN Sidikalang No
Nama Jabatan
Usia Tingkat
Pendidikan
1 Amry Alanshary S.pd
Kepala Sekolah Madrasah Aliyah
Negeri Sidikalang 37 Tahun
Sarjana S1
2 Syahrun Banurea S.AG
Wakil kepala Sekolah Madrasah
Aliyah Negeri Sidikalang
60 Tahun Sarjana S1
3 Nuzul Fikri Fahmi S.S
Wakamad Kurikulum
Madrasah Aliyah Negeri Sidikalang
38 Tahun Sarjana S1
4 Leni S.pdi
Wali Kelas X1 Madrasah Aliyah
Negeri Sidikalang 35 Tahun Sarjana S1
5 Siti Aisyah S.pd
Wali Kelas XI IPS 2 Madrasah Aliyah
Negeri Sidikalang 32 Tahun Sarjana S1
6 Mariana S.pd
Wali Kelas X2 Madrasah Aliyah
Negeri Sidikalang 37 Tahun Sarjana S1
7 Halimatussadiah S.pd
Wali Kelas XII IPA 2 Madrasah
Aliyah Negeri Sidikalang
32 Tahun Sarjana S1
Sumber: Hasil Pedoman Wawancara Penelitian 2015
49 4.2 Hasil Wawancara
Berikut ini akan disajikan hasil pengumpulan data yang dilakukan di Kantor Guru Madrasah Aliyah Negeri MAN Sidikalang. Maka, penulis
mengajukan pertanyaan kepada informan dalam penelitian ini. Adapun pertanyaannya yaitu mengenai motivasi yang menjadi pendorong semangat Guru
dalam bekerja. Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan Kepala Sekolah, Amry Al
Anshary Sitongkir. Beliau mengatakan : “ Motivasi sangat berpengaruh dalam menggerakkan semangat kerja untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Dan motivasi juga sangat berperan penting dalam membentuk kepribadian seseorang menjadi lebih baik yaitu, misalnya
membuat seseorang menjadi lebih bergairah dan tekun dalam bekerja ”. Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Kepala Sekolah Madrasah
Aliyah Negeri MAN Sidikalang, Bapak Syahrun Banurea. Beliau mengatakan : “ Motivasi sudah pasti dapat menggerakkan perilaku manusia menjadi lebih
semangat sehingga akan berpengaruh terhadap peningkatan prestasi kerja. Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Negeri MAN Sidikalang sudah sangat baik
yaitu selalu memberikan motivasi-motivasi kepada Guru-guru ataupun Pegawai melalui pendekatan-pendekatan langsung ”.
Kemudian Bapak Nuzul Fikri Fahmi selaku Kepala bagian wakamad kurikulum. Beliau mengatakan :
50 “ Selain mendorong seseorang untuk semangat di dalam bekerja, motivasi juga
mendukung perilaku manusia supaya mau bekerja giat dan antusias untuk mencapai hasil yang optimal “.
Ibu Leni selaku Wali Kelas . Beliau mengatakan : “ Motivasi sudah menjadi kebutuhan bagi manusia. Karena motivasi dapat
membimbing perilaku manusia menjadi lebih semangat dalam bekerja untuk pencapaian tujuan organisasi dan motivasi sangat berperan dalam meningkatkan
prestasi kerja Guru Madrasah Aliyah Negeri MAN Sidikalang”. Kemudian Ibu Siti Aisyah selaku Wali Kelas. Beliau juga mengatakan :
“ Dengan adanya motivasi akan dapat meningkatkan prestasi kerja Guru, karena motivasi akan menggerakkan seseorang menjadi lebih semangat dalam bekerja
khususnya Guru-guru di Madrasah Aliyah Negeri Sidikalang. Sehingga apabila prestasi kerja Guru meningkat akan berpengaruh terhadap siswa”.
Jadi, kesimpulannya yaitu motivasi akan menciptakan semangat dan gairah kerja guru untuk dapat mencapai tujuan organisasi. Dengan termotivasinya Guru, dapat
meningkatkan prestasi kerja Guru. Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Negeri MAN Sidikalang telah memberikan motivasi yang kuat kepada Guru Madrasah
Aliyah Negeri MAN Sidikalang. Selain itu penulis menanyakkan tentang suasana kerja di lingkungan
Madrasah Aliyah Negeri MAN Sidikalang. Lalu Kepala Sekolah Amry Al Anshary Sitongkir. Beliau mengatakan bahwa :
51 “ Suasana kerja yang ada dilingkungan Madrasah Aliyah Negeri MAN
Sidikalang yaitu suasana kerja yang nyaman dan menjalin sistem kekeluargaan dan kerja sama yang baik “.
Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Negeri MAN Sidikalang, Bapak Syahrun Banurea. Beliau mengatakan :
“ Suasana kerja yang dirasakan yaitu suasana kerja yang kondusif yang berarti sudah nyaman “.
Kemudian Bapak Nuzul Fikri Fahmi selaku Kepala bagian wakamad kurikulum. Beliau mengatakan :
“ Suasana kerja di Madrasah Aliyah Negeri MAN Sidikalang lebih kepada sisitem kekeluargaan “.
Ibu Leni selaku Wali Kelas . Beliau mengatakan : “ Suasana kerja yang kondusif, aman dan nyaman dapat memperlancar
pekerjaan ”. Kemudian Ibu Mariana selaku Wali Kelas. Beliau juga mengatakan :
“ Suasana yang dirasakan oleh Guru sangat nyaman , penuh dengan kekeluargaan dan kerja sama yang baik antara Kepela Sekolah dengan Anggota,
antara satu bagian dengan bagian lainnya “.
52 Jadi, suasana kerja yang dirasakan oleh Guru yaitu sudah sangat kondusif, penuh
kekeluargaan dan kerja sama yang baik sehingga hasil pekerjaan efektif dan maksimal.
Untuk mengetahui hasil yang ingin dicapai oleh Guru melalui peran motivasi. Maka penulis menanyakkan kepada informan yaitu hasil apa saja yang
diharapkan dan yang ingin dicapai oleh Guru dengan adanya peran motivasi. Lalu Kepala Sekolah Amry Al Anshary Sitongkir. Beliau mengatakan bahwa :
“ Tentunya hasil yang ingin dicapai yaitu bagaimana suatu organisasi dapat mencapai tujuannya, dan Guru lebih meningkatkan lagi cara bekerja yang baik,
disiplin waktu dan disiplin kerja “. Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Kepala Sekolah Madrasah
Aliyah Negeri MAN Sidikalang, Bapak Syahrun Banurea. Beliau mengatakan : “ Hasil yang ingin dicapai dengan adanya peran motivasi yaitu diharapkan cara
kerja Guru yang lebih semangat, datang tepat waktu dan lebih diharapkan yaitu prestasi kerja dapat meningkat ”.
Kemudian Bapak Nuzul Fikri Fahmi selaku Kepala bagian wakamad kurikulum. Beliau mengatakan :
“ Dengan adanya motivasi, hasil yang diharapkan yaitu disiplin kerja dan prestasi kerja yang meningkat “.
Ibu Leni selaku Wali Kelas . Beliau mengatakan :
53 “ Hasil yang diharapkan dan yang ingin dicapai dengan adanya motivasi yaitu
lebih semangat dan mempunyai ambisi untuk mencapai tujuan dari suatu organisasi “.
Kemudian Ibu Halimatussadiah selaku Wali Kelas. Beliau juga mengatakan :
“ Sangat diharapkan gairah atau semangat kerja Guru yang tinggi, agar Guru mampu melaksanakan pekerjaannya dengan baik dan tepat guna “.
Jadi, hasil apa saja yang diharapkan dan ingin dicapai oleh Guru dengan adanya peran motivasi yaitu Guru dapat bekerja lebih semangat, lebih disiplin terhadap
waktu, dan mampu melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan tujuan dan fungsi masing-masing.
Selanjutnya untuk mengetahui tentang kesadaran dalam melaksanakan pekerjaan dengan baik apabila pimpinan tidak ada. Wakil Kepala Sekolah
Madrasah Aliyah Negeri MAN Sidikalang, Bapak Syahrun Banurea. Beliau mengatakan :
“ Walaupun Kepala Sekolah sedang tidak ada, peraturan tetap berjalan seperti biasa “.
Kemudian Bapak Nuzul Fikri Fahmi selaku Kepala bagian wakamad kurikulum. Beliau mengatakan :
“ Kepala Sekolah adalah pemimpin di Madrasah Aliyah Negeri MAN Sidikalang.
54 Walaupun Kepala Sekolah sedang pergi, amanah dalam bekerja tetap
dilaksanakan walaupun sebagian Guru ada yang keluar dikarenakan kepentingan Madrasah “.
Ibu Leni selaku Wali Kelas . Beliau mengatakan : “ Walaupun Pimpinan tidak ada para Guru tetap seperti biasa melakukan
tugasnya yaitu mengajar atau mengerjakan tugas-tugas lainnya yang berhubungan dengan Madrasah “.
Kemudian Ibu Mariana selaku Wali Kelas. Beliau juga mengatakan : “ Dengan memahami aturan-aturan yang dibuat maka para Guru akan tetap
melaksanakan pekerjaannya walaupun pemimpin sedang di luar atau sedang tidak ada “.
Kemudian Ibu Halimatussadiah selaku Wali Kelas. Beliau juga mengatakan :
“ Apabila pemimpin tidak ada, Guru tetap disiplin dan melaksanakan tugasnya seperti biasa “.
Jadi, kesimpulannya apabila pemimpin tidak ada para Guru tetap melaksanakan tugasnya seperti biasa.
Untuk mengetahui tentang sanksi bagi yang melanggar aturan, maka penulis mengajukan pertanyaan kepada informan dalam penelitian ini.
55 Adapun pertanyaannya yaitu apa sanksi atas tindakan atau kesalahan yang
diperbuat oleh Guru yang melanggar aturan dan disiplin kerja. Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan Kepala Sekolah, Amry Al
Anshary Sitongkir. Beliau mengatakan : “ Pemberian sanksi atau hukuman akan diberikan kepada Guru yang melanggar
aturan dan disiplin kerja. Apabila guru yang melanggar aturan diberikan teguran. Untuk lebih jelas mengenai sanksi-sanksi tersebut peraturan yang
berlaku yaitu peraturan pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil “.
Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Negeri MAN Sidikalang, Bapak Syahrun Banurea. Beliau mengatakan :
“ Keputusan yang diambil oleh Kepala Sekolah terhadap guru yang melanggar aturan kerja yaitu mencari orang yang berkualitas dan memindahkan guru
kebagian lain bagi guru yang tidak dapat bekerja dengan baik “. Kemudian Bapak Nuzul Fikri Fahmi selaku Kepala bagian wakamad
kurikulum. Beliau mengatakan : “ Biasanya sanksi atau hukuman yang diberikan oleh Kepala Sekolah kepada
guru yang melanggar disiplin dan aturan kerja yaitu menegurnya dan memberikan arahan berupa nasehat agar tidak melakukan kesalahan yang sama
kedua kalinya “.
56 Kemudian Ibu Mariana selaku Wali Kelas. Beliau juga mengatakan :
“ Guru akan mendapat teguran dari atasan apabila melanggar aturan-aturan yang dibuat “.
Kemudian Ibu Halimatussadiah selaku Wali Kelas. Beliau juga mengatakan :
“ Jika teguran tersebut juga tidak dihiraukan, Kepala Sekolah juga berhak untuk menurunkan Guru tersebut kebagian struktur organisasi yang paling bawah atau
pergantian posisi struktur jabatan dan mencari orang yang berkualitas yang dapat bekerja dengan baik “.
Jadi, bagi guru yang melanggar aturan kerja yaitu memberikan teguran, apabila teguran tersebut tidak juga dihiraukan dan masih juga melanggar aturan kerja,
maka Kepala Sekolah selaku pemimpin akan memberi sanksi dengan menurunkan struktur jabatan.
Untuk mengetahui bagaimana penghargaan dari pimpinan atas prestasi kerja yang dilakukan, maka Wakil Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Negeri
MAN Sidikalang, Bapak Syahrun Banurea. Beliau mengatakan : “ Bagi para guru yang berprestasi maka akan sangat dihargai, dinaikkan jabatan
dan serta mendapat tambahan transport dari komite “. Hal senada juga diungkapkan oleh Ibu Halimatussadiah. Beliau
mengatakan:
57 “ Selain dihargai, akan diberi kenaikan pangkat dan juga direkomendasian untuk
ikut bimbingan khusus ke luar kota”. Kemudian Bapak Nuzul Fikri Fahmi selaku Kepala bagian wakamad
kurikulum. Beliau mengatakan : “ Adanya kenaikan pangkat, ditempatkan pada posisi-posisi jabatan yang
strategis dan mendapat tambahan transport dari komite “. Ibu Leni selaku Wali Kelas . Beliau mengatakan :
“ Bagi guru yang berprestasi akan sangat dihargai dan dinaikkan posisi jabatannya “.
Kemudian Ibu Mariana selaku Wali Kelas. Beliau juga mengatakan : “ Penghargaan dari pimpinan yaitu menaikkan posisi-posisi jabatan, dihargai,
serta diberikan ikut bimbingan ke luar kota “. Jadi, bagi guru yang berprestasi akan dinaikkan posisi jabatannya, dihargai serta
direkomendasikan untuk mengikuti bimbingan ke luar kota. Untuk mengetahui prestasi kerja tentang kuantitas kerja, maka penulis
mengajukan pertanyaan kepada informan dalam penelitian ini. Adapun pertanyaannya yaitu bagaimana pemahaman Guru tentang pedoman-pedoman
kerja secara tertulis di Madrasah Aliyah Negeri MAN Sidikalang. Bapak Nuzul Fikri Fahmi selaku Kepala bagian wakamad kurikulum.
Beliau mengatakan :
58 “ Telah menjadi suatu keharusan bagi seorang Guru untuk mengetahui dan
memahami apa yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan setiap pekerjaannya. Namun di Madrasah Aliyah Negeri MAN Sidikalang tidak semua Guru
mengetahui dan memahami pedoman kerjanya “. Ibu Leni selaku Wali Kelas . Beliau mengatakan :
“ Dalam setiap pelaksanaan pekerjaan di Madrasah Aliyah Negeri MAN Sidikalang pasti memiliki pedoman-pedoman yang akan menjadi petunjuk atau
panduan bagi setiap Guru untuk melaksanakan pekerjaannya “. Kemudian Ibu Mariana selaku Wali Kelas. Beliau juga mengatakan :
“ Pemahaman Guru mengenai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan sangat dituntut di dalam bekerja, karena dengan adanya pedoman pekerjaan tersebut
dapat terlaksana dengan baik “ Jadi, pemahaman Guru tentang pedoman-pedoman kerja secara tertulis masih
beberapa Guru yang dapat menerapkan apa yang menjadi pedoman di dalam bekerja. Pemahaman tentang pedoman pekerjaan ini bertujuan agar pekerjaan
tersebut menjadi efektif dan dapat menciptakan prestasi kerja Guru. Untuk mengetahui prestasi kerja yaitu tentang bagaimana kesalahan atau
penyimpangan dari hasil kerja Guru di Madrasah Aliyah Negeri MAN Sidikalang.
Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan Kepala Sekolah, Amry Al Anshary Sitongkir. Beliau mengatakan :
59 “ Kesalahan atau penyimpangan dari hasil kerja guru telah dapat dihindari oleh
guru, dimana guru ditutuntut untuk mengetahui apa-apa saja yang menjadi tujuan dan fungsinya, dan bekerja sesuai dengan tujuan dan fungsinya tersebut. Jadi,
kesalahan atau penyimpangan hasil kerja dapat dihindari “. Bapak Nuzul Fikri Fahmi selaku Kepala bagian wakamad kurikulum.
Beliau mengatakan : “ Ketelitian dan semangat kerja dituntut kepada guru didalam melaksanakan
pekerjaannya “. Hal senada juga diungkapkan oleh Ibu Halimatussadiah. Beliau mengatakan:
“ Paham akan aturan-aturan kerja adalah kunci dalam suatu pekerjaan yang mana tujuannya adalah ketidak terjadinya kesalahan atau penyimpangan “.
Jadi, kesalahan atau penyimpangan dan hasil kerja guru telah dapat dihindari oleh guru. Karena guru telah mengetahui apa-apa saja yang menjadi tugas pokok dan
fungsi dalam menjalankan tugas masing-masing Guru. Untuk mengetahui prestasi kerja guru yaitu tentang peningkatan kualitas
sumber daya manusia, maka penulis mengajukan pertanyaan kepada informan dalam penelitian ini. Adapun pertanyaannya tentang upaya yang dilakukan untuk
meningkatkan prestasi kerja guru di Madrasah Aliyah Negeri MAN Sidikalang. Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan Kepala Sekolah, Amry Al
Anshary Sitongkir. Beliau mengatakan :
60 “ Upaya yang dilakukan dalam peningkatan prestasi kerja guru yaitu adanya
motivasi-motivasi baik itu motivasi dari luar ataupun motivasi dari dalam diri masing-masing guru. Memberikan reward kepada guru dan lebih mengefektifkan
penerapan pengawasan di Madrasah Aliyah Negeri MAN Sidikalang “. Hal senada juga diungkapkan oleh Ibu Mariana. Beliau mengatakan:
“ Hal sederhana yang dapat membayar semangat kerja guru untuk terus bekerja yaitu perhatian dari atasan. Kepuasan disaat bekerja itu tidak hanya ditandai
dengan adanya reward atau yang berhubungan dengan materi tetapi melainkan guru-guru itu dihargai “.
Kemudian Ibu Halimatussadiah selaku Wali Kelas. Beliau juga mengatakan :
“ Untuk dapat meningkatkan prestasi kerja guru, maka hal yang terpenting adalah adanya bentuk- bentuk motivasi kerja dan diperlukan pendekatan
langsung oleh pimpinan terhadap anggota sebagai bentuk perhatian pemimpin pada guru-guru Madrasah Aliyah Negeri MAN Sidikalang “.
Jadi, upaya yang dilakukan untuk meningkatkan prestasi kerja guru yaitu adanya bentuk-bentuk motivasi dari luar ataupun dari dalam dan melakukan pengawasan
yang ketat serta memberikan reward kepada guru yang berprestasi dan hal yang paling sederhana yaitu mendapatkan bentuk perhatian dari pimpinan.
61
BAB V ANALISIS DATA