=, - x UB.
=, •=
˜ TO=
˜ ‚ M=
0o =, -.
=, -f 0fkH
=, - ? ™4‰
6 `S ;
, -. ‚, r•
R 0.
–A …S Dn
tdK g BH =ABC
• 6
| V 355šO•
› NOœ.
•; kBC X5 –;
RET Artinya:
“Diharamkan bagimu memakan bangkai, darah,
38
daging babi, daging hewan yang disembelih atas nama selain Allah, yang
tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya,
39
dan diharamkan bagimu yang disembelih untuk berhala. dan
diharamkan juga mengundi nasib dengan anak panah,
40
mengundi nasib dengan anak panah itu adalah kefasikan. pada hari ini
41
orang-orang kafir Telah putus asa untuk mengalahkan agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan
takutlah kepada-Ku. pada hari Ini Telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan Telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku,
dan Telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa
42
Karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
” Q.s. al-Maidah 5:3
C. Pelayanan terhadap Konsumen
1. Pengertian Pelayanan
38
Ialah: darah yang keluar dari tubuh, sebagaimana tersebut dalam surat Al An-aam ayat 145.
39
maksudnya ialah: binatang yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk dan yang diterkam binatang buas adalah halal kalau sempat disembelih sebelum mati.
40
Al Azlaam artinya: anak panah yang belum pakai bulu. orang Arab Jahiliyah menggunakan anak panah yang belum pakai bulu untuk menentukan apakah mereka akan melakukan
suatu perbuatan atau tidak. Caranya ialah: mereka ambil tiga buah anak panah yang belum pakai bulu. setelah ditulis masing-masing yaitu dengan: lakukanlah, Jangan lakukan, sedang yang ketiga
tidak ditulis apa-apa, diletakkan dalam sebuah tempat dan disimpan dalam Kabah. bila mereka hendak melakukan sesuatu Maka mereka meminta supaya juru kunci kabah mengambil sebuah anak
panah itu. Terserahlah nanti apakah mereka akan melakukan atau tidak melakukan sesuatu, sesuai dengan tulisan anak panah yang diambil itu. kalau yang terambil anak panah yang tidak ada
tulisannya, Maka undian diulang sekali lagi.
41
Yang dimaksud dengan hari ialah: masa, yaitu: masa haji wada, haji terakhir yang dilakukan oleh nabi Muhammad s.a.w.
42
Maksudnya: dibolehkan memakan makanan yang diharamkan oleh ayat Ini jika terpaksa.
Pelayanan diberikan sebagai tindakan atau perbuatan seseorang atau organisasi untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan atau
nasabah. Tindakan tersebut dapat dilakukan melalui cara langsung melayani pelanggan atau nasabah. Artinya karyawan langsung berhadapan
dengan pelanggan atau menempatkan sesuatu di mana pelanggan atau nasabah sudah tahu tempatnya atau pelayanan melalui telepon.
43
2. Dasar-dasar Pelayanan Pada dasarnya pelayanan terhadap konsumen tergantung dari latar
belakang karyawan tersebut, baik suku bangsa, pendidikan, pengalaman, budaya atau adat istiadat. Namun, agar pelayanan menjadi berkualitas dan
memiliki keseragaman, setiap karyawan perlu dibekali dengan pengetahun yang mendalam tentang dasar-dasar pelayanan.
Berikut ini dasar-dasar pelayanan yang harus dipahami dan dimengerti seorang customer service, pramuniaga, public relation, satpam
atau kasir. 1. Berpakaian rapi dan berpenampilan menarik.
2. Percaya diri, bersikap akrab dan penuh dengan senyum. 3. Menyapa dengan lembut dan berusaha menyebutkan nama jika sudah
kenal. 4. Tenang, sopan, hormat, serta tekun mendengarkan setiap pembicaraan.
43
Kasmir, S.E., M.M, Etika Custemer Service, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005, h. 15.
5. Berbicara dengan bahasa yang baik dan benar. 6. Bergairah dalam melayani nasabah dan tunjukkan kemampuan.
7. Tidak menyela atau memotong pembicaraan. 8. Mampu meyakinkan nasabah serta memberikan kepuasan
9. Jika tidak sanggup menangani permasalahan yang ada, maka mintalah bantuan.
10. Bila belum dapat melayani,beritahukan kapan akan dilayani. Semua dasar-dasar pelayanan ini harus dikuasi dan dilakukan oleh
semua karyawan, terutama sekali bagi mereka yang berhubungan langsung dengan pelanggan.
44
3. Ciri-ciri pelayanan yang baik Dalam praktiknya, pelayanan yang baik memiliki ciri-ciri
tersendiri dan hampir semua perusahaan menggunakan kriteria yang sama untuk membentuk ciri-ciri pelayanan yang baik. Terdapat beberapa faktor
pendukung yang mempengaruhi langsung terhadap mutu pelayanan yang diberikan. Yang mempengaruhi pelayanan yang baik pertama adalah
faktor manusia yang memberikan pelayanan tersebut, kedua pelayanan yang baik juga harus diikuti oleh tersedianya sarana dan prasarana yang
mendukung kecepatan, ketepatan, dan keakuratan pekerjaan.
44
Ibid.. h. 18-21.
Berikut ini beberapa ciri-ciri pelayanan yang baik yang harus diikuti oleh karyawan yang bertugas melayani pelanggannasabah
adalah:
45
1. Tersedianya karyawan yang baik. 2. Tersedianya sarana dan prasarana yang baik.
3. Bertanggung jawab kepada setiap nasabah sejak awal hingga selesai. 4. Mampu melayani secara cepat dan tepat.
5. Mampu berkomunikasi. 6. Memberikan jaminan kerahasiaan setiap transaksi.
7. Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik. 8. Berusaha memahami kebutuhan nasabah.
9. Mampu memberikan kepercayaan kepada nasabah.
D. Hubungan Antara Pedagang