perpasaran yakni pengelola pasar PD Pasar Jaya, pedagang dan pembeli konsumen. Ketiga unsur atau pihak tersebut mempunyai kepentingan dan
atau tujuan yang berbeda. Namun kesemuanya itu sangat terkait. PD Pasar Jaya kewajiban utamanya adalah menyediakan tempat usaha
sebagai sarana distribusi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat konsumen, sedang pedagang berkewajiban untuk menyediakan
barang dan jasa bagi konsumen. Disamping kewajiban dimaksud di atas dalam peraturan daerah DKI Jakarta No. 6 tahun 1982 tugas pokok lainnya ialah
melaksanakan pembinaan pedagang pasar.
C. Data Fisik
Pasar Kebayoran Lama terdiri dari tiga lantai, yaitu dasar terdiri dari dua blok, Blok A dan Blok B. jenis jualan lantai dasar meliputi Logam Mulia, tekstil,
barang, teknik, Klontong dan jasa. Jenis jualan di lantai satu meliputi Hasil Bumi pangan I dan II, Klontong dan Warung sedangkan lantai dua dan tiga
dipergunakan oleh Ramayana, Masjid, Kantor Pasar dan Kantor Koppas.
Tabel 3.1 Data Fisik Pasar Kebayoran Lama
No Fisik Bangunan
Luas M
2
1 Areal Pasar
8,775 2
Bangunan Pasar 19,900
3 Areal Parkir
3,198 4
Lantai Dasar 5,576
5 Lantai Satu
5,579 6
Lantai Dua 5,579
7 Lantai Tiga
3,166 Sumber: Pasar Kebayoran Lama
Data tersebut menerangkan bahwa Pasar kebayoran lama mempunyai areal pasar 8,775 m
2
, bangunan pasar 19,900 m
2
, areal parkir 3,198 m
2
, lantai dasar 5,576 m
2
, lantai satu 5,579 m
2
, lantai dua 5,579 m
2
, lantai tiga 3,166 m
2
.
Tabel 3.2 Data Tempat Usaha dan Luas
Tempat Usaha dan Luas Jumlah
No Lantai
Kios Luas
Counter Luas
Los Luas
Tempat Luas
1 Dasar
498 3,545.61
4 8.4
502 3,554.01
2 Satu
277 1,301.20
75 181.77
253 579.42
605 2,062.39
3 Dua
1 80.4
1 80.40
Jumlah 776
4,927.21 79
190.17 253
579.42 1108
5,696.80 Ramayana I
2,419 Ramayana II
4,991 4
Ramayana III 3,126.32
Jumlah 10,536.32
Sumber: Pasar Kebayoran Lama Data tersebut menunjukkan di lantai dasar terdiri dari 498 kios dan 4 counter,
lantai satu terdiri dari 277 kios dan 75 counter, lantai dua terdiri dari 1 kios, lantai tiga di tempati oleh Ramayana Departemen Store.
Tabel 3.3 Jenis Jualan
No Jenis Jualan
Jumlah
1 Logam Mulia
48 2
Barang Teknik 21
3 Jasa
15 4
Tekstil 171
5 Klontong
295 6
Hasil Bumi Pangan I 249
7 Hasil Bumi Pangan II
275 8
WarungRestoran 34
Jumlah 1108
Sumber: Pasar Kebayoran Lama
Barang dagangan yang ada di pasar kebayoran lama terdiri dari logam mulia, barang teknik, jasa, tekstil, klontong, hasil bumi, warungrestoran.
D. Kedudukan, Fungsi dan Peranannya
1. Kedudukan PD Pasar Jaya merupakan Badan Usaha Milik Daerah di lingkungan
Pemerintah DKI Jakarta dan merupakan satu-satunya Badan Usaha dan berhak berwenang mengelola pasar dan fasilitas perpasaran lainnya milik
Pemda DKI Jakarta. 2. Landasan Hukum dan Operasional
55
Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, landasan operasional PD pasar Jaya adalah :
a. Peraturan Daerah Nomor 11 tahun 1971 tentang Pengurusan Pasar dan Fasilitas Perpasaran lainnya dalam wilayah DKI Jakarta.
b. Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 1982 tentang Pengurusan Perpasaran di Wilayah DKI Jakarta.
c. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 1992 tentang Pengurusan Pasar di DKI Jakarta.
d. Keputusan Gubernur KDKI Jakarta. e. Keputusan Direksi PD Pasar Jaya.
55
http:www.pasarjaya.or.id
3. Tugas Pokok Tugas pokok PD Pasar Jaya adalah melaksanakan pelayanan umum dalam
bidang perpasaran, membina pedagang pasar, ikut membantu menciptakan stabilitas harga dan kelancaran distribusi di pasar dan perpasaran lainnya.
4. Sumber Dana Dalam menjalankan pasar PD Pasar Jaya memrlukan pembiayaan yang tidak
sedikit, baik untuk kegiatan operasionalnya sebagai suatu badan maupun dalam pelaksanaan peremajaan dan pembangunan pasar. Dana tersebut antara
lain adalah: a. Pasar Non Inpres
1. Sewa pemasaran tempat 2. Iuran pemeliharaan pasar
3. Administrasi surat izin pemakaian tempat berjualan 4. Biaya pemeliharaan hak BBN
5. Biaya perubahan jenis jualan 6. Referensi jaminan kredit
7. Jasa peralatan parker 8. Biaya listrik
9. Jasa pemakaian MCK 10. Pemakaian tempat pemasangan reklame
11. Iuran pembangunan pasar 12. Jasa penggunaan fasilitas lainnya
b. Pasar Inpres 1. Sewa pemakain tempat
2. Administrasi surat penunjukan tempat 3. Biaya pengelolaan hak sewa
4. Jasa peralatan parkir 5. Jasa pemakaian MCK
6. Jasa pemakaian fasilitas pasar 5. Iuran Pembangunan Pasar
a. Setiap pedagang yang akan menempati kios di pasar non impress dikenakan kewajiban membayar iuran pembangunan pasar Dana
Bangunan. b. Besar iuran pembangunan pasar ditetapkan berdasarkan biaya
pembangunan pasar yang bersangkutan. c. Sistem pembayaran dana bangunan:
a. Uang muka antara 5, 10, 20, 25, dan 50 b. Angsuran 6x, 12x, 24x, 36x, 60x
c. Pembayaran asuransi tiap bulan sekali Untuk penempatan pedagang di pasar inpres tidak dipungut biaya dalam
bentuk apapun kecuali sewa pemakaian tempat setelah penempatannya.
56
56
Loc. cit., h. 99-100.
6. Hak Pemakaian Tempat Penjualan a. Status pemakaian atas tempat penjualan kios di pasar adalah hak pasar
untuk jangka waktu selama-lamanya 30 tahun. b. Setiap pemakaian tempat berjualan dapat mengalihkan haknya kepada
pihak kedua. c. Setiap pemakaian tempat penjualan dapat melakukan perubahan jenis
penjualan. d. Setiap pemakaian tempat penjualan di pasar dapat menjamin kiosnya
untuk memperoleh kredit bank. e. Pengalihan hak, perubahan jenis penjualan, penjaminan kios dapat
dilaksanakan setelah mendapatkan izin tertulis dari Direksi PD Pasar Jaya. 7. Kewajiban Pemakaian Tempat Berjualan
a. Menjaga keamanan dan ketertiban tempat berjualan b. Menempatkan dan menyusun barang dagangannya dengan teratur.
c. Memelihara kebersihan tempat dan barang dagangannya. d. Memenuhi pembayaran pungutan berdasarkan ketentuan yang berlaku
pada waktu yang telah ditentukan. e. Menyediakan alat pemadaman kebakaran.
f. Membuka dan menutup tempat usahanya pada waktu yang telah ditentukan.
8. Larangan-larangan Pemakaian tempat penjualan di pasar dilarang tanpa izin Gubernur KDKI:
a. Merombak, menambah atau mengubah tempat. b. Mengubah jenis jualan.
c. Mengadakan penyambungan aliran listrik, air, gas dan telepon di pasar 9. Sanksi Hukum
Pelanggaran terhadap kewajiban atau larangan tersebut dikenakan sanksi hukum berupa:
a. Pidana kurungan selama-lamanya 3 tiga bulan atau denda sebanyak- banyaknya Rp. 50.000,00 lima puluh ribu rupiah.
b. Penutupan sementara atas kiosnya. c. Penahanan barang bukti pelanggaran.
d. Pencabutan izin pemakaian tempat. e. Pencabutan izin usaha perdagangan.
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN