17
5. Investment Opportunity Set IOS
Investasi menurut Martono dan Agus 2005 merupakan penanaman dana yang dilakukan oleh suatu perusahaan ke dalam suatu asset aktiva
dengan harapan memperoleh pendapatan dimasa yang akan datang. Fama 1978 dalam Hasnawati 2005:118 mengatakan bahwa nilai perusahaan
semata- mata ditentukan oleh keputusan investasi. Pendapat tersebut dapat diartikan bahwa keputusan investasi itu penting, karena untuk
mencapai tujuan perusahaan hanya akan dihasilkan melalui ke giatan investasi perusahaan.
Keputusan investasi tidak dapat diamati secara langsung oleh pihak luar. Beberapa studi yang dilakukan dalam hubungannya dengan
keputusan investasi antara lain Myers 1977 dalam Hasnawati 2005:118 yang memperkenalkan Investment Opportunities Set IOS.
IOS memberi petunjuk yang lebih luas dimana nilai per usahaan tergantung pada pengeluaran perusahaan dimasa yang akan datang. Jadi
prospek perusahaan dapat dapat ditaksir dari investment opportunity set IOS, yang didefinisikan sebagai kombinasi antara aktiva yang dimiliki
assets in place dan pilihan investasi dimasa akan datang dengan net present value positif. Menurut Gaver dan Gaver 1993 dalam Hasnawati
2005:118 Investment Opportunity Set IOS merupakan nilai perusahaan yang besarnya tergantung pada pengeluaran-pengeluaran
18
yang ditetapkan manajemen dimasa yang akan datang, dimana pada saat ini merupakan pilihan-pilihan investasi yang diharapkan akan
menghasilkan return yang besar. Secara umum dapat dikatakan bahwa IOS menggambarkan tentang luasnya kesempatan atau peluang investasi
bagi suatu perusahaan, namun sangat tergantung pada pilihan expenditure perusahaan untuk kepentingan di masa yang akan datang. Dengan
demikian IOS bersifat tidak dapat observasi, sehingga perlu dipilih suatu proksi yang dapat dihubungkan dengan variabel lain dalam perusahaan,
misalnya variabel pertumbuhan, variabel kebijakan, dan lain- lain: 1. Proksi IOS berdasarkan harga price-based proxies
2. Proksi IOS berdasarkan investasi investment-based proxies 3. Proksi IOS berdasarkan pada varian variance measures
Kallapur dan Tombley 1999 dalam Hasnawati 2005:117 menjelaskan proksi IOS yang digunakan dalam bidang akuntansi dan
keuangan digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu: 1. Proksi IOS berbasis pada harga
Proksi IOS berbasis pada harga merupakan proksi yang menyatakan bahwa prospek pertumbuhan perusahaan sebagian
dinyatakan dalam harga pasar. Proksi berdasarkan anggapan yang menyatakan bahwa prospek pertumbuhan perusahaan secara parsial
dinyatakan dalam harga-harga saham, dan perusahaan yang tumbuh akan memiliki nilai pasar yang lebih tinggi secara relatif untuk aktiva-
19
aktiva yang dimiliki asset in place dibandingkan perusahaan yang tidak tumbuh. IOS yang didasari pada harga akan berbentuk suatu
rasio sebagai suatu ukuran aktiva yang dimiliki dan nilai pasar perusahaan.
Proksi IOS yang merupakan proksi berbasis harga adalah: market value of equity plus book value of debt, ratio of book to market value
of asset, ratio of book to market value of equity, ratio of book value of property, plant, and equipment to firm value, ratio of replacement
value of assets to market value, ratio of depreciation expense to value dan earning price ratio.
2. Proksi IOS berbasis pada investasi Proksi IOS berbasis pada investasi merupakan proksi yang
percaya pada gagasan bahwa suatu level kegiatan investasi yang tinggi berkaitan secara positif dengan nilai IOS suatu perusahaan.
Proksi IOS yang merupakan proksi IOS berbasis investasi adalah: ratio RD expense to firm value, ratio of RD expense to total assets,
ratio of RD expense to sales, ratio of capital addition to firm value, dan ratio of capital addition to asset book value.
3. Proksi IOS berbasis pada varian Proksi IOS berbasis pada varian variance measurement
merupakan proksi yang mengungkapkan bahwa suatu opsi akan menjadi lebih bernilai jika menggunakan variabilitas ukuran untuk
memperkirakan besarnya opsi yang tumbuh, seperti variabilitas return
20
yang mendasari peningkatan aktiva. Proksi IOS yang berbasis varian adalah: VARRET variance of total return, dan Market model Beta.
IOS berdasar harga merupakan proksi yang menyatakan bahwa prospek pertumbuhan perusahaan sebagian dinyatakan dalam harga
saham. Proksi yang didasari pada suatu ide yang menyatakan bahwa prospek pertumbuhan perusahaan sebagian dinyatakan dalam harga
pasar. Proksi yang didasari pada suatu ide yang menyatakan bahwa prospek pertumbuhan perusahaan secara parsial dinyatakan dalam
harga-harga saham dan perusahaan yang tumbuh akan memiliki nilai pasar yang lebih tinggi secara relatif untuk aktiva-aktiva yang
dimiliki. IOS yang didasari pada harga akan berbentuk suatu rasio sebagai suatu ukuran aktiva yang dimiliki dan nilai pasar perusahaan.
Menurut Nurcahyo dan Putriani 2009:7 menyebutkan bahwa investment opportunity dapat diukur melalui rasio nilai buku ekuitas
market to book value of equity. Maksud pemilihan proksi ini karena dapat mencerminkan besarnya return dari aktiva yang ada dan
investasi yang diharapkan di masa yang akan datang akan melebihi return dari ekuitas yang diinginkan. Apabila suatu perusahaan dapat
memanfaatkan modalnya dengan baik dalam menjalankan usaha, maka semakin besar kemungkinan perusahaan tersebut diperkirakan
akan meningkat dan pada akhirnya semak in meningkat pula nilai suatu perusahaan. Secara sistematis variabel investment opportunity
diformulasikan sebagai berikut:
21
6. Nilai Perusahaan