V METODOLOGI P ENELITIAN

50 pen elitian inferensial dalam rangka pengu jian hipotesis dan menyan darkan kesimpu lan hasilnya pada suatu p rob abilitas kesalah an penolakan hip otesis nih il. Adapun metod e yang digunakan dalam penelitian in i adal h metode deskriptif. Menurut Gay dalam Sevilla, 1993 m etode d krip t if adalah kegiatan yan g melipu ti p engump ulan data dalam rangka menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yan g men yangkut keadaan pada waktu yang sed g berjalan dari poko k suatu penelitian. Tujuan utama dalam menggunakan metode ini men uru t Travers dalam Sevilla, 1993 adalah untuk menggambark sifat suatu keadaan yan g semen tara berjalan pada saa t penelitian d ilakukan dan memeriksa sebab - sebab dari suatu gejala tertentu. Sedangkan jenis penelitian in i adalah penelitian regresi ganda. Penelitian regresi ganda bertujuan u ntuk mendaptkan pengaruh dua ariabel kriterium atau untuk mencari hub ungan fu ngsional du a variabel predikto r atau lebih dengan variabel kriteriumny a. Melalui penelitian ini kita dapat memastikan b erapa b ar sumban gsih masing-masing aspek dari variabel-variab el tersebut. Menurut Kerlinger 2006, variabel adalah simbol atau lambang yang pad anya kita melekatkan bilan gan atau nilai yaitu variabel bebas dan terikat , dalam penelitian ini variabel-

3.2 V

ariabel Penelitian 3.2.1 Identifikas i Variabel independent variabel dependent variabel 51 variabelnya adalah Variabel Independent 1 X1 : stres kerja variabel Independent 2 X2: gaya kepemimpinan transaksional variabel Dep enden t Y: kin erja karyawan Kin erja adalah merupakan tingkat kesuksesan yang dicap i oleh seseorang dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang menjadi tanggung jawab nya. Stres kerja adalah suatu kondisi dari hasil penghayatan subjektif individu yan g dapat berupa in teraksi antara ind ividu dan lingkungan kerja yang dapat men gancam dan memb eri tekanan secara psikologis, fisiologis, dan sikap in dividu. Kepemimp inan transaksional adalah kep emimpin an yang me ibatkan atau men ekankan pada imbalan untuk memotivasi bawahan, arti ya gaya kepemimpinan transaksio nal ini memiliki karakteristik erilaku memotivasi bawahan dengan cara mem beri penghargaan yan g sesuai dan man ajemen seperluny a . Definisi operasional variabel kinerja adalah skor yang dipero leh dari kary awan PT XL Axiata Tbk, y ang diukur dengan skala kin erja dengan aspek- aspek sebagai berikut: Kemampuan , Motivasi , Peluang Definisi operasional variabel stres kerja adalah skor ang diperoleh dari 3.2. 2 D efinis i K onseptual 3.2.3 D efinis i O prasional Variabel contingen reward mana gement by exception ability mo tivation opportunity 52 kary awan PT XL Axiata Tbk, yang diukur dengan skala stres kerja den gan aspek- aspek sebagai berikut: Gejala Fisik, Emosional, Intelektu al, Interp ersonal Definisi operasional variabel gaya kepemimpinan transa ional adalah skor yan g diperoleh dari karyawan PT XL Axiata Tbk, yang diukur dengan skala gaya kepemimpinan transaksional dengan aspek-aspek sebagai erikut: Imbalan Kon tingen, Manajemen Eksepsi Aktif, Manajemen Eksepsi Pasif, Laissez Faire Kerlinger dalam Sevilla, 1993 mendefinisikan populasi sebagai “keseluruhan an ggota, kejadian atau objek-objek yang t lah ditetapkan den gan baik”. Sedangkan Gay dalam Sevilla dkk, 1993 mendefin isikan populasi sebagai kelompok d i mana peneliti akan m enggeneralisasikan hasil penelitianny a Populasi dalam penelitian ini adalah Karyawan PT. XL Ax iata Tbk devisi IT berjumlah 70 karyawan Sampel adalah sebagian anggota p opulasi y ang diamb il d ngan men ggunakan teknik tertentu yang disebut d engan teknik samplin g. Teknik sampling bergun a agar: 1 mereduksi anggota populasi menjadi anggo ta sampel yang mewakili opulasinya representatif, sehingga ksesimpulan terh adap popu las dapat dipertanggung 3.3 P opulas i dan Sampel 3.3 .1 P opulasi 3.3 .2 Sampel I nformation Techn ology 53 jawabkan, 2 lebih tetliti menghitung yang sedikit dari pada yang ban yak, 3 men ghemat waktu, ten aga, biay a, dan lain sebagainya. Untuk jumlah sampel, peneliti menggunakan ukuran minim yang ditawarkan oleh Gay, bahwa un tu k penelitian korelasi d ambil 30 subjek atau lebih Sevilla, 1993. Menurut Gay dalam Sevilla, 1993 ukuran sampel dalam enelitian deskriptif korelasional adalah 30 subjek. Peneliti men mbil sampel sebanyak 50 subjek karena untuk menganalisa data penetapan sampel ang lebih besar men gurangi bias yang timbul diband ingkan d engan menggu akan sampel dalam jumlah sedikit . Dalam penelitian ini teknik sampling yang d igunakan ad ah teknik , yaitu semu a anggota atau subjek penelitian memiliki kesempatan y ang sama untuk dipilih sebagai sampel. Caranya ialah dengan men ggunakan u ndian, ord inal, table bilangan ran dom, atau computer. Keu ntungan dari teknik ini adalah anggota sampel mudah dan cepat diperoleh, d an kelemahannya adalah kadang-kadang tidak mend apatkan data yang lengkap dari pop ulasinya. Peneliti menggunakan und ian dalam teknik p engambilan sample Sample yan g diamb il dalam penelitian ini menggun akan m e deskriptif dan dengan jumlah sample adalah 50 Kary awan PT XL Axiata Tbk. 3.

3.3 Teknik Pengambilan Sampel