mendeteksi autokorelasi bisa dilihat pada tabel D-W, yang bisa dilihat pada buku statistik yang relevan. Namun demikian secara umum bisa diambil patokan:
1 angka D-W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif,
2 angka D-W di antara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi,
3 angka D-W diatas +2 berarti ada autokorelasi negatif. Jika terjadi autokorelasi, maka dapat diatasi dengan cara:
a melakukan transformasi data,
b menambah data observasi.
2. Model dan Teknik Analisis Data
a. Model Regresi Berganda Pada tahapan ini penulis akan membuat model regresi yang menggambarkan
hubungan antara Devidend per Share dan Return On Equity sebagai variabel independen terhadap variabel dependen yakni harga saham, sehingga dapat
digunakan untuk menafsirkan nilai Y apabila variabel X diketahui. Y= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e
Dimana : Y
= Harga saham X
1
= Devidend Per Share DPS X
2
= Return on Equity ROE a
= Konstanta b
1
, b
2
= Koefisien regresi e
= Tingkat kesalahan pengganggu
Universitas Sumatera Utara
b. Pengujian Hipotesis
1 Uji Parsial Uji t Statistik
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Bentuk
pengujiannnya adalah : Ho : b
1
,b
2
=0 , artinya Devidend per Share dan Return On Equity secara Parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Harga saham.
Ha : b
1
,b
2
≠0 , artinya Devidend per Share dan Return On Equity secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Harga saham.
Pengujian dilakukan menggunakan uji – t de ngan tingkat pengujian pada α
5 derajat kebebasan degree of freedom atau df=n – k. Kriteria pengambilan keputusan :
Ho diterima jika t
hitung
t
tabel
Ha diterima jika t
hitung
t
tabel
2 Pengujian secara Simultan Uji F Statistik
Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel dependen Ghozali, 2005 : 84. Bentuk pengujiannya adalah : Ho :
b
1
=b
2
=0, artinya variabel Devidend per Share dan Return On Equity secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
Harga saham.
Universitas Sumatera Utara
Ha : b
1
≠b
2
≠0, artinya Devidend per Share dan Return On Equity secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Harga saham.
Kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima jika F
hitung
F
tabel
Ha diterima jika F
hitung
F
tabel
3. Koefisien Determinasi R² Pengujian Koefisien Determinasi R² digunakan untuk mengukur proporsi
atau persentase sumbangan variabel independen yang diteliti terhadap variasi naik turunnya variabel dependen. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai
dengan satu 0 ≤ R² ≤ 1 . Hal ini berarti bila R² = 0 menunjukkan tidak adanya
pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen, bila R² semakin besar mendekati 1, menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen dan bila R² semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan semakin kecilnya pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen.
Universitas Sumatera Utara
G. Jadwal Penelitian Tahapan Penelitian