127
BAB VIII LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK
Tata letak peralatan dan lokasi dalam suatu rancangan pabrik merupakan suatu syarat untuk memperkirakan biaya secara akurat sebelum mendirikan pabrik
yang meliputi desain sarana perpipaan, fasilitas bangunan, jenis dan jumlah peralatan serta kelistrikan.
8.1 Lokasi Pabrik
Secara geografis, penentuan lokasi dan tata letak pabrik merupakan salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam perencanaan suatu pabrik. Dimana
penetuan lokasi dan tata letak menentukan kemajuan serta keberlangsungan dalam persaingan pabrik itu sendiri di masa kini dan yang akan datang. Pemilihan lokasi
pabrik harus tepat berdasarkan perhitungan biaya produksi dan distribusi yang minimal serta pertimbangan sosiologi dan budaya masyarakat di sekitar lokasi
pabrik. Peters Timmerhaus, 2004. Tata letak dalam suatu rancangan diagram alir proses merupakan syarat
penting di dalam memperkirakan biaya secara akurat sebelum mendirikan pabrik atau untuk desain secara terperinci pada masa datang. Hal ini secara khusus akan
memberikan informasi yang dapat diandalkan terhadap biaya bangunan dan tempat sehingga dapat diperoleh perhitungan biaya secara terperinci sebelum
pendirian. Berdasarkan faktor–faktor tersebut, maka pabrik pembuatan Margarin ini
direncanakan berlokasi di daerah Perbaungan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Berikut ini adalah dasar–dasar pertimbangan dalam pemilihan lokasi pabrik :
8.1.1 Faktor PrimerUtama
1. Letak Sumber Bahan Baku
Suatu pabrik sebaiknya didirikan di daerah yang dekat dengan sumber bahan baku, disamping juga harus di perhatikan jarak pabrik tersebut dengan daerah
128 pemasaran, sehingga pengaduan transportasi mudah diatasi. Bahan baku
utama pembuatan Margarin adalah Minyak Jagung dan RBDP Stearin. Minyak jagung di impor dari luar negeri seperti Singapura, India, Amerika
Serikat dan Negara lainnya. Sedangkan RBDP Stearin merupakan hasil dari perkebunan Negara, swasta maupun rakyat yang banyak terbesar di kawasan
Sumatera Utara. Bahan pembantu Vitamin A, β-karoten, TBHQ, Skim Milk,
NaCl, Na
2
CO
3
, Lecithin serta bahan pembantu lainnya untuk kebutuhan utilitas, pemurnian air di peroleh dari produk dalam negeri yang berasal dari
daerah propinsi ataupun dari luar propinsi melalui pelabuhan Belawan, yaitu sekitar 40 km dari lokasi pabrik yang tentunya akan menghemat biaya
perusahaan. 2.
Pemasaran Produk Hal–hal yang perlu diperhatikan dalam pemasaran produk adalah :
• Daerah pemasaran produk serta pengaruh dan persaingan yang ada.
• Kemampuan daya serap pasar dan prospek pemasaran dimasa yang akan
datang. •
Jarak pemasaran dari lokasi pabrik sampai dengan daerah yang dituju. •
Sistem pemasaran yang terpakai. •
Tanah yang tersedia untuk lokasi pabrik yang masih cukup luas dan harganya terjangkau.
3. Transportasi
Faktor transportasi yang perlu diperhatikan dalam menentukan lokasi pendirian pabrik, yaitu transportasi bahan baku dan transportasi produk, serta
jarak lokasi pabrik dengan pemasaran yang dapat terjangkau. Lokasi yang dipilih dalam rencana pendirian pabrik pembuatan Margarin ini merupakan
kawasan perluasan industri didaerah Zona Industri, yang memiliki sarana pelabuhan dan pengangkutan darat dalam pemasaran produk dan pembelian
bahan baku. 4.
Tenaga Kerja Tenaga kerja termasuk hal yang sangat menunjang dalam operasional pabrik.
Sebagai kawasan industri, daerah ini merupakan salah satu tujuan para tenaga kerja yang akan memperoleh pekerjaan. Para tenaga kerja ini merupakan
129 tenaga kerja yang produktif dari berbagai tingkatan, baik yang terdidik
maupun yang belum terdidik. 5.
Bahan Bakar Dalam pendirian suatu pabrik, tenaga listrik dan bahan bakar adalah faktor
penunjang yang paling penting. Pembangkit listrik utama untuk pabrik adalah menggunakan generator diesel yang bahan bakarnya diperoleh dari Pertamina.
Selain itu, kebutuhan tenaga listrik juga dapat diperoleh dari Perusahaan Listrik Negara PLN.
6. Persediaan Air
Setiap pabrik mungkin dan pasti memerlukan sejumlah air yang cukup banyak, yang digunakan untuk mendukung jalannya proses produksi maupun
untuk memenuhi kebutuhan air domestik bagi karyawan. Kebutuhan air diperoleh dari sungai Ular, Kabupaten Deli Serdang yang panjang 150 km
dengan debit pada musim kemarau 60 m
3
detik dan pada musim hujan 100 m
3
detik. Sungai Ular yang tidak jauh dari lokasi pabrik.
8.1.2 Faktor Sekunder