Faktor Sekunder Lokasi Pabrik

129 tenaga kerja yang produktif dari berbagai tingkatan, baik yang terdidik maupun yang belum terdidik. 5. Bahan Bakar Dalam pendirian suatu pabrik, tenaga listrik dan bahan bakar adalah faktor penunjang yang paling penting. Pembangkit listrik utama untuk pabrik adalah menggunakan generator diesel yang bahan bakarnya diperoleh dari Pertamina. Selain itu, kebutuhan tenaga listrik juga dapat diperoleh dari Perusahaan Listrik Negara PLN. 6. Persediaan Air Setiap pabrik mungkin dan pasti memerlukan sejumlah air yang cukup banyak, yang digunakan untuk mendukung jalannya proses produksi maupun untuk memenuhi kebutuhan air domestik bagi karyawan. Kebutuhan air diperoleh dari sungai Ular, Kabupaten Deli Serdang yang panjang 150 km dengan debit pada musim kemarau 60 m 3 detik dan pada musim hujan 100 m 3 detik. Sungai Ular yang tidak jauh dari lokasi pabrik.

8.1.2 Faktor Sekunder

Yang termasuk ke dalam faktor sekunder antara lain : 1. Harga Tanah dan Gedung Harga tanah dan pembangunan gedung perlu dikaitkan dengan rencana jangka panjang untuk masa mendatang. Tanah yang tersedia cukup luas dan biaya tanah serta bangunan untuk pendirian pabrik relatif terjangkau. 2. Kemungkinan Perluasan Kemungkinan perluasan merupakan suatu faktor yang penting untuk kelangsungan perkembangan pabrik. Perluasan ini dapat dilakukan disekitar lokasi pabrik, karena masih tersedia areal kosong dan tidak mengganggu pemukiman masyarakat yang ada disekitar pabrik. 3. Masyarakat Sekitar Lokasi Sikap dan tanggapan masyarakat daerah pembangunan industri tersebut sangat perlu sekali untuk diperhatikan secara seksama karena hal ini merupakan suatu faktor yang ikut dalam penentuan perkembangan industri. Masyarakat daerah dapat merupakan sumber tenaga kerja yang potensial maupun sebagai tempat 130 pemasaran produk, tetapi keselamatan dan keamanan dalam masyarakat perlu dijaga dengan baik, misalnya bahan bangunan pabrik yang berbahaya harus dicarikan pengaman dalam pembuangannya, walaupun bagi pabrik itu merupakan suatu tambahan biaya, tetapi hal ini merupakan keharusan bagi perusahaan sebagai sumbangannya kepada masyarakat. Di mana hal tersebut akan menimbulkan sikap masyarakat yang mendukung berdirinya pabrik tersebut. 4. Iklim di Daerah Lokasi Suatu pabrik ditinjau dari segi teknik ada kalanya membutuhkan kondisi operasi tertentu, misalnya kelembapan udara, suhu rata–rata sekitar pabrik, panas matahari dan variasi iklim kemungkinan berkaitan dengan kegiatan proses, penyimpanan bahan baku dan produk. Iklim juga dapat mempengaruhi gairah kerja, moral pada karyawan, sebab keaktifan kerja para karyawan dapat meningkatkan hasil produksi. Walaupun saat ini ruang kerja dapat diatur dengan Air Conditioner AC dan heater sehingga pengaruh keadaan diluar ruang dapat dihindari tetapi semua pengaturan ini akan menambah beban biaya. 5. Keadaan Tanah Sifat–sifat mekanis tanah dan tempat pembuangan industri harus diketahui. Hal ini berkaitan dengan rencana pembangunan pondasi untuk bangunan gedung, dan alat–alat pabrik. Misalnya untuk mesin pabrik tertentu yang memerlukan pondasi kuat sehingga keadaan mekanik tanah yang akan diberi beban ini harus diketahui. 6. Perumahan Mengingat di daerah lokasi pabrik belum banyak tersedia perumahan bagi karyawan, maka direncanakan untuk mendirikan fasilitas perumahan karyawan mess sebagai salah satu daya tarik bagi karyawan yang akan bekerja di pabrik. 131

8.2 Tata Letak Pabrik