Makanan Tambahan PMT, distribusi kapsul vitamin A dosis tinggi, tablet dan sirup besi serta tablet iodium Almatsier, 2004.
2.4 Konsep Perilaku
Perilaku adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia baik yang dapat diamati langsung maupun tidak dapat diamati oleh pihak luar. Skiner 1983 seorang ahli
psikologi, merumuskan bahwa perilaku merupakan respons atau reaksi seseorang terhadap stimulus dari luar. Respons tersebut tergantung pada karakteristik atau
faktor-faktor lain dari yang bersangkutan. Benyamin Bloom 1908, ahli psikologi pendidikan, membagi perilaku manusia ke dalam tiga domain, ranah, atau
kawasan, yakni: a kognitif; b afektif; dan c psikomotor. Dalam perkembangannya, teori ini digunakan untuk pengukuran hasil pendidikan
kesehatan, yakni: pengetahuan knowledge, sikap attitude, dan praktik atau tindakan practice Notoatmodjo, 2007.
2.4.1 Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Perilaku yang didasari
oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada yang tidak didasari oleh pengetahuan. Pengetahuan yang tercakup ke dalam domain kognitif mempunyai
enam tingkatan. Dimulai dari tahu, memahami, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi Notoatmodjo, 2007.
2.4.2 Sikap
Sikap merupakan reaksi atau respons yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Dalam bagian lain Allport 1954 menjelaskan bahwa
sikap itu mempunyai tiga komponen pokok, yaitu: a kepercayaan; b kehidupan emosional atau evaluasi terhadap objek; c kecenderungan untuk bertindak.
Universitas Sumatera Utara
Seperti halnya dengan pengetahuan, sikap ini terdiri dari berbagai tingkatan. Tingkatan pertama adalah tahap menerima, selanjutnya merespons,
menghargai, dan bertanggung jawab sebagai sikap yang paling tinggi Notoatmodjo, 2007.
2.4.3 Praktik atau Tindakan
Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan. Untuk mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan nyata, diperlukan faktor pendukung
atau suatu kondisi yang memungkinkan misalnya fasilitas Notoatmodjo, 2007.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep
Berdasarkan tujuan penelitian yang telah disampaikan pada Bab 1, maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah :
Variabel Independen Variabel Dependen
3.2. Definisi Operasional 3.2.1 Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hal-hal yang diketahui oleh responden mengenai posyandu dan status gizi balita.. Pengetahuan diukur dengan metode wawancara
dengan menggunakan alat ukur kuesioner. Kusesioner yang digunakan terdiri dari empat belas pertanyaan mengenai posyandu dan status gizi balita. Untuk jawaban
yang benar akan diberi nilai satu, jawaban yang salah diberi nilai nol. Sistem skoring yang diberikan pada tiap-tipa pertanyaan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1. Skor Penialaian Kuesioner Aspek Pengetahuan No.
Skor 1.
A=0 B=1
C=0 2.
A=1 B=0
C=0 3.
A=0 B=0
C=1 4.
A=1 B=0
C=0 5.
A=0 B=1
C=0 6.
A=0 B=1
C=0 7.
A=0 B=0
C=1 Pengetahuan
Sikap Keaktifan Keluarga dalam kegiatan Posyandu
Status Gizi Balita
Universitas Sumatera Utara