8. A=0
B=1 C=0
9. A=1
B=0 C=0
10. A=0
B=0 C=1
11. A=0
B=0 C=1
12. A=1
B=0 C=0
13. A=1
B=0 C=0
14. A=0
B=1 C=0
Penilaian terhadap variabel pengetahuan dengan memakai skala pengukuran menurut Pratomo 1986 yaitu:
1 Baik, bila jawaban responden benar 75 dari total nilai angket
pengetahuan. 2
Sedang, bila jawaban responden benar antara 40-75 dari total nilai angket pengetahuan.
3 Kurang, bila jawaban responden benar 40 dari total nilai angket
pengetahuan. Maka, penilaian terhadap variabel pengetahuan responden dengan skala
ordinal yang dikategorikan menjadi tiga, yakni: a.
Pengetahuan baik bila memperoleh skor 10. b.
Pengetahuan sedang bila memperoleh skor 6-10. c.
Pengetahuan kurang juka memperoleh skor 6.
3.2.2 Sikap
Sikap merupakan respon tertutup dari responden mengenai posyandu yang belum di wujudkan dalam bentuk perbuatan. Sikap diukur dengan metode
wawancara dengan menggunakan alat ukur kuesioner. Kuesioner terdiri dari delapan pernyataan benar mengenai posyandu dan status gizi balita. Pernyataan
ini ditanggapi oleh responden dengan jawaban setuju, kurang setuju, dan tidak
Universitas Sumatera Utara
setuju. Untuk jawaban setuju diberi nilai dua, jawaban kurang setuju diberi nilai satu, dan tidak setuju diberi nilai nol.
Penilaian terhadap variabel pengetahuan dengan memakai skala pengukuran menurut Pratomo 1986 yaitu:
1 Baik, bila jawaban responden benar 75 dari total nilai angket
sikap. 2
Sedang, bila jawaban responden benar antara 40-75 dari total nilai angket sikap.
3 Kurang, bila jawaban responden benar 40 dari total nilai angket
sikap. Maka penilaian terhadap variabel sikap responden dengan skala ordinal dan
dikategorikan menjadi tiga, yakni: a.
Memiliki sikap baik bila memperoleh skor 11 b.
Memiliki sikap sedang bila memperoleh skor 6-11 c.
Memiliki sikap kurang bila memperoleh nilai 6
3.2.3 Keaktifan Keluarga
Keaktifan keluarga adalah keikutsertaan keluarga yang mempunyai balita dalam kegiatan posyandu, ditinjau dari jumlah kehadiran di posyandu. Keaktifan
diukur dengan menggunakan kuisiner yang diukur dengan satu pertanyaan mengenai intensitas kehadiran dalam tiga bulan terakhir. Variabel keaktifan
merupakan skala ordinal dan dikategorikan menjadi dua, yakni: a.
Aktif : jika responden hadir 4-6 kali
b. Tidak aktif : jika responden hadir 4 kali
Universitas Sumatera Utara
3.2.4 Status gizi balita
Status gizi balita adalah status pertumbuhan balita yang meliputi peningkatan atau penuruna pertumbuhan balita.sataus gizi balita diukur dengan
melakukan pembacaan dan pengamatan KMS Kartu Menuju Sehat. Variabel status gizi balita berdasarkan pencatatan pada KMS dengan membandingkan
berat badan dan umur BBU, dengan menggunakan skala ordinal yang akan dikategorikan menjadi dua kategori, yaitu:
a. Gizi baik
: berada pada grafik warna hijau pada KMS b.
Gizi buruk : berada pada grafik kuning muda-di bawah garis merah pada KMS.
3.3. Hipotesis