Untuk diagnosis pasti DBD dapat ditegakkan bila ditemukannya virus dengue didalam darah. Metode isolasi virus merupakan gold standard pemeriksaan virus
dengue Soegeng, 2008. Pengambilan darah idealnya harus diambil selama periode demam dan lebih
baik sebelum hari kelima sakit. Setelah spesimen diambil selanjutnya dilakukan kultur sel dan akhirnya dapat diidentifikasi setelah 2-3 minggu. Keterbatasan metode
ini adalah sulitnya peralatan dan memerlukan waktu yang lama untuk mendapatkan hasil, sehingga isolasi virus hanya dilakukan untuk penelitian Adnin, 2000.
2.1.8. Diagnosis Banding
Yang dapat dijadikan pembanding dari DBD agar tidak keliru dalam mendiagnosis ialah sebagai berikut
1. Campak
Penyakit campak disebabkan oleh virus campak. Genus morbilivirus Famili Paramyxoviridae dengan masa inkubasi selama 8-12 hari dan penularan melalui
aerosol percikan batuk maupun bersin penderita. Gejala prodormal ditandai dengan malaise, panas mencapai 38°C berlangsung 7-10 hari, anoreksia batuk pilek dan
konjungtivitis. Patognomonis penyakit campak adalah adanya bercak koplik berupa bercak merah dengan warna putih ditengahnya di mukosa pipi berhadapan dengan
gigi molar kedua, dijumpai sekitar akhir masa prodormal, tepat sebelum timbul ruam. Pada hari ke 3-7 hari sakit timbul ruam kemerahan pada kulit yang menyebar
keseluruh tubuh mulai dari muka, kemudian meliputi badandan akhirnya ekstremitas, akan tetapi telapak tangan dan kaki tidak ditemukan adanya ruam tersebut. Setelah 1
minggu ruam itu pun kemudian menghitam dan mengelupas Shepherd, 2007. 2.
Chikungunya Chikungunya adalah suatu infeksi arbovirus yang ditularkan oleh nyamuk
Aedes aegypti. Penyakit ini terdapat di dearah tropis, khususnya di perkotaan wilayah Asia, India, dan Afrika Timur. Masa inkubasi diantara 2-4 hari dan bersifat self
limiting dengan gejala akut akut demam onset mendadak 40°C, sakit kepala, nyeri
Universitas Sumatera Utara
sendi sendi-sendi dari ekstremitas menjadi bengkak dan nyeri bila diraba, mual, muntah, nyeri abdomen, sakit tenggorokan, limfadenopati, malaise, kadang timbul
ruam, perdarahan jarang terjadi, dan berlangsung 3-10 hari. Gejala diare, perdarahan saluran cerna, refleks abnormal, syok dan koma tidak ditemuan pada chikungunya.
Sisa arthralgia suatu masalah untuk beberapa minggu hingga beberapa bulan setelah fase akut. Kejang demam bisa terjadi pada anak-anak. Belum ada terapi spesifik yang
tersedia, pengobatan bersifat suportif untuk demam dan nyeri analgesik dan antikonvulsan Shepherd, 2007.
3. Malaria
Malaria adalah penyakit menular yang dapat bersifat akut maupun kronik, disebabkan oleh protozoa intraselular obligat Plasmodium falciparum, P. vivax, P.
ovale, dan P. malariae yang ditularkan oleh gigitan nyamuk Anopheles betina. Penularan juga dapat terjadi melalui transfusi darah, transplantasi organ dan
transplasenta. Masa inkubasi 1-2 minggu, tetapi kadang-kadang lebih dari setahun. Gejala malaria yaitu demam, menggigil, malaise, anoreksia, mual, muntah, diare
ringan, sakit kepala, pusing, mialgia, nyeri tulang. Peningkatan suhu dapat mencapai 40°C, bersifat intermitten yaitu demam dengan suhu badan yang mengalami
penurunan ke tingkat normal selama beberapa jam dalam satu hari diantara periode kenaikan demam. Periode timbulnya demam tergantung pada jenis plasmodium yang
menginfeksi. Pada malaria juga dapat ditemui hepatomegali, splenomegali, anemia, ikterus, dan dehidrasi. Pada pemeriksaan laboratorium umumnya ditemukan anemia,
leukopenia, dan trombositopenia Shepherd, 2007. 4.
Demam tifoid Demam tifoid adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman
Salmonella typhi. Penularan tifoid biasanya melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi feses. Masa inkubasi tifoid sangat berbeda, berkisar dari 3-60 hari.
Gejala awal penyakit adalah demam peningkatan suhu hingga 40°C terutama sore atau malam hari, kedinginan, malaise, sakit kepala, sakit enggorokan, batuk dan
kadang-kadang sakit perut, konstipasi atau diare. Sebagai perkembangan penyakit,
Universitas Sumatera Utara
umumnya didapatkan kelemahan, distensi abdomen, hepatosplenomegali, anoreksia, dan kehilangan BB. Tanda penting yang ditemui antara lain agak tuli, lidah tifoid
tremor, tengah kotor, tepi hiperemis, nyeri tekanspontan pada perut di daerah Mc Burney kanan bawah. Pada pemeriksaan darah tepi dapat ditemukan leukopenia,
limfositosis relatif. Mungkin terdapat anemia dan trombositopenia ringan Shepherd, 2007.
2.1.9. Penatalaksanaan