Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan menggunakan metode cross sectional analisys dengan studi retrospektif yaitu mengevaluasi peristiwa yang sudah berlangsung yang dilakukan dalam satu waktu tertentu saja dengan tujuan mencari hubungan nilai trombosit dan hematokrit dengan derajat DBD.

4.2. Tempat dan Waktu Penelitian

4.2.1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bagian Rekam Medik RSUD. Dr. Pirngadi Medan dengan alasan RSUD. Dr. Pirngadi merupakan salah satu lahan penelitian yang memiliki populasi yg cukup memadai dan juga merupakan rumah sakit yang mudah dijangkau oleh peneliti. 4.2.2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2010.

4.3. Populasi dan Sampel Penelitian

4.3.1. Populasi Penelitian Populasinya ialah pasien dewasa yang didiagnosis menderita DBD oleh dokter. 4.3.2. Sampel Penelitian Besar sample adalah total dari populasinya totally sampling yaitu 170 pasien dengan kriteria inklusi meliputi: Universitas Sumatera Utara 1. kriteria klinis dan laboratoris DBD berdasarkan WHO 1999. 2. umur 18-25 tahun, dengan alasan pasien dewasa yang terbanyak ialah rentang umur 18 – 25 tahun dan juga pada rentang usia tersebut telah terjadi stabilitas hemodinamik. 3. tanggal dirawat di BagianSMF Penyakit Dalam antara 1 Januari – 31 Desember 2009. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini meliputi: 1. Pasien yang tidak memenuhi kriteria klinis dan laboratoris DBD menurut WHO 1999. 2. Pasien yang memiliki penyakit atau kondisi penyerta yang dapat mengakibatkan trombosit menurun yaitu ITP, myeloma multiple, kanker tulang, saluran gastrointestinal, otak, leukemia, anemia aplastik penyakit hati, Systemic Lupus Eritematous SLE, Koagulasi Intravaskular Disseminata KID, eklampsia, penyakit ginjal, demam rematik akut dan obat-obat yang dapat mempengaruhi penurunan kadar trombosit seperti antibiotik kloromisetin, streptomisin, sulfonamide, aspirin, quinidin, diuretik tiazid. 3. Pasien yang memiliki penyakit atau kondisi penyerta yang dapat mengakibatkan peningkatan kadar hematokrit yaitu dehidrasi, diare berat, polisitemia vera, asidosis diabetikum, emfisema paru stadium akhir, Transient Ischemic Attack TIA, dan luka bakar. Universitas Sumatera Utara

4.4. Pengumpulan Data dan Prosedur Penelitian