Lapis Suara Sound Stratum

Ada yang masih sembunyi di balik tembok-tembok pencakar langit sebagian mengintip malu-malu sebagian masih menghitung laba sebagian masih menghisap cerutu sebagian masih memeluk tubuh-tubuh semampai sebagian masih kompromi berbagai kekuasaan kita semua anak negeri Satukanlah berai jemarimu Kepalkanlah dan jadikan tinju Bara luka jadikan palu Tuk’ pukul lawan tak perlu kau ragu Senja itu, lampu-lampu semanggi tak dinyalakan

1. Lapis Suara Sound Stratum

Puisi-puisi itu terdiri atas satuan-satuan suara: suara suku kata, kata, frase, dan kalimat. Lapis bunyi dalam sajak itu ialah seluruh satuan bunyi yang tersusun darinrangkaian fonem, suku kata, kata, frase, dan kalimat. Lapis bunyi yang akan dibaicarakan di sini ialah bunyi atau pola bunyi yang bersifat “istimewa” atau khusus yang dipergunakan untuk mendapatkan efek kepuitisan atau nilai seni. Universitas Sumatera Utara Bait pertama pada puisi Suatu Senja Tanpa Lampu-Lampu Semanggi Kita Anak Negeri terdapat asonansi ua dan a yitu: semua, serasa, sama, dan segera. Bait kedua terdapat aliterasi t yaitu: langit dan berkeringat. Bait ketiga merupakan pengulangan kata siapa dan ada rangkaian bunyi yang bertolak dari pola sebagian…… diisi oleh kata yang lain yang mengikutinya, disusun Pitaloka secara berurutan dalam setiap baris. Apabila kata-kata yang mendampingi pola sebagian… disusun, maka keadaannya dapat dilihat sebagai berikut: sebagian menghitung laba sebagian bertransaksi sebagian duduk di kafe-kafe ber-AC sebagian kompromi berbagai kekuasaan-kekuasaan Suatu Senja Tanpa Lampu-Lampu Semanggi, hlm. 8-9 Di bait ketiga ini ada juga aliterasi r, yaitu: berdiri, bersepatu, bersangkur. Di bait keempat ada pengulangan kata mereka, ada rangkaian bunyi yang bertolak dari pola ada yang…… diisi oleh kata yang lain yang mengikutinya, disusun Pitaloka secara berurutan dalam setiap baris. Apabila kata-kata yang mendampingi pola ada yang… disusun, maka keadaannya dapat dilihat sebagai berikut: Ada yang beringas, ada yang tersungkur mencium bumi Ada yang menjadi pencabut nyawa, ada yang menyelamatkan nyawa Ada yang masih sembunyi Suatu Senja Tanpa Lampu-Lampu Semanggi, hlm. 8-9 Ada juga rangkaian bunyi yang bertolak dari pola sebagian masih…… diisi oleh kata yang lain yang mengikutinya, disusun Pitaloka secara berurutan dalam setiap baris. Apabila kata-kata yang mendampingi pola sebagian masih… disusun, maka keadaannya dapat dilihat sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara sebagian mengintip malu-malu sebagian masih menghitung laba sebagian masih menghisap cerutu sebagian masih memeluk tubuh-tubuh semampai sebagian masih kompromi berbagai kekuasaan Suatu Senja Tanpa Lampu-Lampu Semanggi, hlm. 8-9 Bait kelima ada asonansi u dan aliterasi h, yang secara berturut-turut yaitu: jemarimu, tinju, palu, ragu, satukanlah, dan kepalkanlah. Puisi Suatu Senja Tanpa Lampu-Lampu Semanggi Kita Anak Negeri ini mempunyai bunyi-bunyi yang dominan adalah vokal bersuara berat au dan u yang digunakan sebagai lambang rasa sedih.

2. Lapis Arti Units of Meaning