Lapis Suara Sound Stratum Lapis Arti Units of Meaning Lapis Objek

1. Lapis Suara Sound Stratum

Puisi-puisi itu terdiri atas satuan-satuan suara: suara suku kata, kata, frase, dan kalimat. Lapis bunyi dalam sajak itu ialah seluruh satuan bunyi yang tersusun darinrangkaian fonem, suku kata, kata, frase, dan kalimat. Lapis bunyi yang akan dibaicarakan di sini ialah bunyi atau pola bunyi yang bersifat “istimewa” atau khusus yang dipergunakan untuk mendapatkan efek kepuitisan atau nilai seni. Bait pertama pada puisi Hujan 1 ada asonansi a yaitu: di luar sana, menerpa, dan meraba. Bait kedua ada aliterasi d dan n, yaitu: daundaun, dalam, segan, berpegangan, dan kemudaan, serta pengulangan kata saat. Bait ketiga terdapat aliterasi ng dan m, yaitu: bandang, pedesaan, pedusunan, menenggelamkan, dan menghanyutkan. Bait keempat terdapat aliterasi k yaitu: kali ini dan karena. Puisi Hujan 1 ini mempunyai bunyi-bunyi yang dominan adalah konsonan bersuara berat n dan m yang digunakan sebagai lambang rasa pedih.

2. Lapis Arti Units of Meaning

Dalam sebuah puisi terdapat satuan terkecil berupa fonem. Satuan fonem berupa suku kata dan kata-kata kemudian bergabung menjadi kelompok kata, kalimat, alinea, bait, bab, dan seluruh cerita. Itu semua merupakan satuan arti Pradopo, 1999. Bait pertama pada puisi Hujan 1 berarti bahwa di luar sedang ada hujan dan rasa senang setelah sekian lama mengalami kekeringan musim kemarau. Bait ke-2 berarti bahwa orang-orang tidak peduli datangnya hujan Universitas Sumatera Utara bahkan tidak ada yang bersyukur, ada yang seolah tak peduli. Bait ke-3 menunjukkan bahwa hujan di luar tidak berhenti dan terus saja datang sehingga air semaki lama semakin meninggi. Hal ini menunjukkan bahwa akan ada banjir bandang yang akan menenggelamkan pedesaan dan menghanyutkan pedusunan. Bait ke-4 menunjukkan tanda bahwa hujan akhirnya berhenti juga dan banjir akan segera kering.

3. Lapis Objek

Lapis satuan arti menimbulkan lapis yang ketiga, yaitu objek-objek yang dikemukakan, seperti latar, pelaku, dan dunia pengarang Pradopo, 2002:69. Objek-objek yang dikemukakan dalam puisi ini adalah hujan, bumi, uap, tanah, kabut, ruang, daun, pipi, kecupan, pedesaan, dan pedusunan. Pelaku atau tokoh si aku. Latar tempat di dalam ruangan dengarkah kau hujan di luar sana?.

4. Lapis “Dunia”