Lapis Arti Units of Meaning Lapis Objek

sebagian mengintip malu-malu sebagian masih menghitung laba sebagian masih menghisap cerutu sebagian masih memeluk tubuh-tubuh semampai sebagian masih kompromi berbagai kekuasaan Suatu Senja Tanpa Lampu-Lampu Semanggi, hlm. 8-9 Bait kelima ada asonansi u dan aliterasi h, yang secara berturut-turut yaitu: jemarimu, tinju, palu, ragu, satukanlah, dan kepalkanlah. Puisi Suatu Senja Tanpa Lampu-Lampu Semanggi Kita Anak Negeri ini mempunyai bunyi-bunyi yang dominan adalah vokal bersuara berat au dan u yang digunakan sebagai lambang rasa sedih.

2. Lapis Arti Units of Meaning

Dalam sebuah puisi terdapat satuan terkecil berupa fonem. Satuan fonem berupa suku kata dan kata-kata kemudian bergabung menjadi kelompok kata, kalimat, alinea, bait, bab, dan seluruh cerita. Itu semua merupakan satuan arti Pradopo, 1999. Bait pertama pada puisi Suatu Senja Tanpa Lampu-Lampu Semanggi Kita Anak Negeri; satukanlah dirimu semuasluruh rakyat senasib serasasusah senang dirasa samabangun-bangun segera, berarti: motivasi untuk para demonstran. Bait ke-2; panji-panji pun berdiri angkuh menantang langitdalam genggaman jemari berkeringatkibarannya terasa bergelora, berarti: semuanya ikut membela tanah air dari “kebobrokan” para penguasa bersatu dengan para demonstran. Bait ke-3; siapakah mereka yang berbarisdibelakang panji warna- warni ituberkaos dan berjins lusuhbergandengan tangan?, berarti: mempertanyakan para demonstran yang berani membela kebenaran tersebut. Universitas Sumatera Utara Lantas siapa yang bersembunyidi balik tembok-tembok pencakar langitsebagian menghitung labasebagian bertransaksisebagian duduk di kafe- kafe ber-ACsebagian kompromi berbagai kekuasaan-kekuasaan, berarti: menanyakan siapa yang bersembunyi di balik tembok kekuasaannya bahkan masih melakukan transaksi-transaksi yang merugikan rakyat. Bait ke-4 berarti bahwa para demonstran yang berada dalam barisan dan yang menghadang tersebut sangat kuat, kokoh, dan beringas yang siap mendobrak “kebobrokan” para penguasa walaupun demikian masih ada penguasa yang kompromi berbagi kekuasaan dengan adanya pengulangan kata “sebagian masih”. Bait ke-5 berarti motivasi yang diberikan kepada para demonstran. Bait terakhir ditutup dengan kalimat; senja itu,lampu-lampu semanggi tak dinyalakan, berarti bahwa pada saat itu kejadian demonstrasi yang ingin melengserkan “kebobrokan” penguasa sangat tragis dan mengerikan.

3. Lapis Objek

Lapis satuan arti menimbulkan lapis yang ketiga, yaitu objek-objek yang dikemukakan, seperti latar, pelaku, dan dunia pengarang Pradopo, 2002:69. Objek-objek yang dikemukakan dalam puisi pada puisi Suatu Senja Tanpa Lampu-Lampu Semanggi Kita Anak Negeri adalah panji-panji, langit, jemari, kaos, jins, tangan, tembok, café, AC, tank tempur, sepatu lars, sangkur, senjata, peluru, bumi, cerutu, tubuh, laba, kekuasaan, luka, palu, dan lampu. Pelaku atau tokoh adalah si aku. Latar tempat di Semanggi. Latar waktu pada senja hari Senja itu, lampu-lampu Semanggi tak dinyalakan. Universitas Sumatera Utara

4. Lapis “Dunia”