Ruang Lingkup Penelitian Kerangka Pikir

9 masalah dimunculkan permasalahan yang nyata, Sehingga sangat menarik sekali ketika materi pokok yang diajarkan dimunculkan dalam bentuk permasalahan yang terjadi pada peristiwa nyata dan sering ditemukan siswa dalam kehidupan sehari-hari. Permasalahan yang autentik tersebut dapat lebih memotivasi siswa untuk mengumpulkan data maupun infomasi yang relevan, menyimpulkan dari suatu penjabaran sehingga didapatkan suatu pemecahan masalah baik itu secara deduktif maupun induktif, dan terlatih mengevaluasi permasalahan. Selain itu, karena permasalahan yang bersifat kontekstual akan menimbulkan pertanyaan didiri siswa, sehingga siswa dibiasakan mengeluarkan pendapat dan melatih siswa dalam memberikan argumennya. Dengan begitu, penggunaan LKS berbasis masalah dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa. Selain itu, LKS berbasis masalah juga membuat aktivitas belajar siswa yang meliputi mengumpulkan informasi, berpendapat, menjelaskan, dan membuat kesimpulan menjadi lebih aktif. Sehingga menunjang siswa dalam melatih kemampuan berpikir kritisnya. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas X yaitu penggunaan LKS berbasis masalah dan variabel terikat Y 1 yaitu kemampuan berpikir kritis dan Y 2 yaitu akivitas belajar siswa. Hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat ditunjukan pada gambar dibawah ini: 10 Keterangan: X = LKS berbasis masalah; Y 1 = kemampuan berpikir kritis siswa; Y 2 = aktivitas belajar siswa. Gambar 1. Hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat

G. Hipotesis Penelitian

Ho = Penggunaan LKS berbasis masalah tidak efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir Kritis siswa pada materi pokok Ekosistem di SMA Persada Bandar Lampung semester genap T. P 20112012. H 1 = Penggunaan LKS berbasis masalah efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi pokok Ekosistem di SMA Persada Bandar Lampung semester genap T. P 20112012. X Y 1 Y 2 10

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Efektivitas Pembelajaran

Efektivitas pembelajaran yaitu terlaksana tidaknya suatu perencanaan pembelajaran. Karena perencanaan, maka pelaksanaan pengajaran menjadi baik dan efektif sehingga didapatkan hasil belajar yang diinginkan Nasution, 1989:101 dalam Suryosubroto, 2009:7. Pendapat lain menyatakan bahwa efektivitas pembelajaran dapat dicapai apabila rancangan pada persiapan, implementasi, dan evaluasi dapat dijalankan sesuai prosedur serta sesuai dengan fungsinya masing-masing Destanto, 2011:09. Efektif atau tidaknya suatu pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar siswa. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas belajar meliputi faktor dari dalam dan faktor dari luar. Faktor dalam terdiri atas faktor raw input faktor dari diri murid itu sendiri, sedangkan faktor luar terditi atas faktor environmental input faktor lingkungan, dan faktor instrumental input kurikulum, bahan pengajaran, sarana dan fasilitas, tenaga pengajar Sejathi, 2011:02. Menurut sejathi 2011:03-05 bahwa faktor dari dalam adalah faktor yang mempengaruhi proses belajar dan hasil belajar yang berasal dari diri siswa sendiri, baik kondisi fisiologis maupun psikologis anak. 11 1 Kondisi Fisiologis Anak Kondisi fisiologis ini seperti kesehatan tidak dalam keadaan capai maupun tidak dalam keadaan cacat jasmani dan kondisi panca indera terutama indra penglihatan dan indra pendengaran yang normal. 2 Kondisi Psikologis Anak Dibawah ini akan diuraikan beberapa faktor psikologis, yang dianggap utama dalam mempengaruhi proses dan hasil belajar: a Minat Minat sangat mempengaruhi dalam proses dan hasil belajar. Jika siswa tidak berminat untuk mempelajari sesuatu, ia tidak dapat diharapkan akan berhasil dengan baik dalam mempelajari hal tersebut. Begitu pula sebaliknya, jika siswa mempelajari sesuatu dengan minat, maka hasil yang diharapkan akan lebih baik. b Kecerdasan Kecerdasan memegang peran besar dalam menentukan berhasil-tidaknya siswa mempelajari sesuatu atau mengikuti suatu program pendidikan. Siswa yang lebih cerdas, pada umumnya lebih mampu belajar daripada siswa yang kurang cerdas. c Bakat Bakat merupakan faktor yang besar pengaruhnya terhadap proses dan hasil belajar siswa. Secara definitif, anak berbakat adalah anak yang mampu mencapai prestasi yang tinggi, karena mempunyai kemampuan-kemampuan yang tinggi. Anak tersebut adalah anak yang membutuhkan program

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII SMPN 13 Bandar Lampung Semester Genap T.P 2011/2012)

0 3 53

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LKS BERBASIS MASALAH TERHADAP BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Persada Bandar Lampung Semester Genap T.P. 2011/2012)

1 15 80

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM (Studi Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 18 51

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING TERHADAP AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KONSEP OLEH SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PERNAPASAN (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI Semester Genap SMA Persada Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 11 26

EFEKTIVITAS MIND MAPPING TERHADAP PENGUASAAN KONSEP OLEH SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PERNAPASAN (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA Semester Genap SMA N 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 5 28

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PENINGKATAN KECAKAPAN BERPIKIR RASIONAL SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Gajah Mada Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/20

0 7 54

EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 20 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 11 52

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK PROTISTA (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X SMA N 12 Bandar Lampung Semester Ganjil Tahun Ajaran 2012/2013)

1 9 52

PENGARUH PENGGUNAAN LINGKUNGAN SEKITAR SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Perintis 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 11 154

PENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 21 Bandar Lampung Tahun

0 11 67