Latar Belakang Masalah Strategi bauran promosi Pondok Pesantren Darul Muttaqien

sekedar pemberitahuan kepada khalayak umum bahwa pesantren siap menerima santri baru untuk tahun ajaran selanjutnya. Kegiatan-kegiatan bauran promosi bisa dibilang hanya berjalan sesuai dengan kebutuhan yang ada pada saat itu tanpa ada strategi khusus ataupun rancangan khusus karena memang tidak ada agenda khusus mengenai kegiatan promosi ini. Contohnya saja kegiatan penyebaran brosur yang bisa dibilang hanya sekedar penyediaan di tempat PSB tanpa ada tujuan tempat khusus penyebaran serta tanpa ada kegiatan khusus dalam penyebarannya. Kegiatan-kegiatan bauran promosi mempunyai cara yang sama yaitu tidak ada strategi khusus dalam pelaksanaannya karena memang tidak ada kegiatan promosi khusus yang direncanakan maupun yang di di agendakan oleh pesantren, semua kegiatan-kegiatan yang bisa dibilang merupakan kegiatan promosi biasanya hanya dilakukan sebagaiman kegiatan itu pada umumnya. Seperti kegiatan apel tahunan sebagaimana pengamatan saya selama ini kegiatan ini merupakan salah satu ajang kegiatan promosi pesantren yang dapat meningkatkan citra pesantren maupun dapat meningkatkan nilai jual pesantren kepada masyarakat luas akan tetapi kegiatan ini hanya dilakukan sebagai kegiatan rutinitas tahunan pesantren tanpa dimasukan ataupun di rencanakan sebagai salah satu agenda kegiatan promosi. Kegiatan lainnya seperti kegiatan program ekstrakurikuler baik itu perlombaan maupun kegiatan pementasan kegiatan ekstrakurikuler setiap ada pelaksanaannya tidak ada sama sekali agenda promosi yang secara khusus dilakukan pesantren padahal jika ada agenda khusus dapat menjadi nilai tambah khusus bagi pesantren itu sendiri. Kegiatan PSB Penerimaan Santri Baru mungkin salah satu dari sekian kegiatan promosi yang dilakukan pesantren melalui bauran promosi. Kegiatan PSB ini berupa pendirian tempat khusus untuk penerimaan santri baru yang di dalam tempat tersebut tersedia berbagai macam informasi mengenai penerimaan santri baru mulai dari brosur, jadwal penerimaan santri baru hingga ada petugas khusus yang bertugas ketika ada calon santri baru yang ingin mengetaui kondisi pesantren. Bisa di bilang kegiatan ini merupakan kegiatan dari bauran promosi yaitu sales promotion meskipun tidak ada promosi khusus dalam kegiatannya hanya sekedar penjelasan mengenai kegiatan pesantren maupun saran dan prasarana yang dimiliki pesantren. Pondok pesantren Darul Muttaqien sendiri merupakan kesatuan pendidikan dari MTs dan MA. Kesatuan dua jenjang pendidikan ini tidak memiliki bagian khusus yang menaungi masalah promosi pondok pesantren sehingga semua kegiatan promosi di limpahkan kepada wakil kepala sekolah bidang kesiswaan dan jabatan itu di emban oleh satu orang untuk dua jenjang pendidikan. Selain itu jabatan lain yang di emban oleh WaKepSek bidang kesiswaan tersebut adalah kepala PSB. Tidak adanya kekhususan orang yang bertanggung jawab untuk promosi ini mengakibatkan tidak fokusnya kegiatan promosi yang dilakukan. Faktor-faktor diatas merupakan bagian dari permasalah promosi yang dilakukan oleh pesantren, meskipun selama ini penerimaan santri selalu memenuhi kuota tidak ada salahnya jika pesantren mulai merancang rencana untuk kegiatan promosi yang lebih baik agar pesantren lebih berkembang dan menunjukan profesionalitas didalam penyelengaraan pendidikan. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis menyusun skripsi dengan judul “Strategi Bauran Promosi Pondok Pesantren Darul Muttaqien” B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat di identifikasikan berbagai masalah yaitu sebagai berikut : 1. Tidak ada strategi bauran promosi khusus dalam pelaksanaan promosi pesantren 2. Kurangnya pemanfaatan kegiatan-kegiatan khusus untuk promosi pesantren 3. Tidak adanya bagian khusus yang menjadi penanggung jawab promosi pesantren.

C. Pembatasan Masalah

Dari identifikasi masalah di atas dan keterbatasan kemampuan penulis maka dalam skripsi ini perlu adanya pembatasan masalah hanya pada pembahasan tentang strategi promosi pesantren Darul Muttaqien berdasarkan prestasi ekstrakurikuler melalui periklanan, personal selling, sales promotion dan publisitas.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka penulis mengajukan perumusan masalah yaitu tentang Bagaimana strategi bauran promosi pondok pesantren Darul Muttaqien?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi bauran promosi pondok pesantren Darul Muttaqien.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini antara lain : 1. Bagi dunia pendidikan : dapat memberikan penjelasan secara teoritis terhadap promosi sekolah. 2. Bagi pesantren : mampu memberikan informasi mengenai cara mempromosikan pesantren dengan kelebihan yang dimiliki. 3. Bagi penulis : sebagai sarana penambah khazanah keilmuan dan dapat mengetahui tata cara penelitian dan penulisan karya ilmiah yang baik dan benar. 7

BAB II KAJIAN TEORI

A. Definisi Strategi

Menurut Buchari Alma “Strategi merupakan suatu kesatuan rencana yang luas dan terintegrasi yang menghubungkan antara kekuatan internal organisasi dengan peluang dan ancaman lingkungan eksternalnya ” 1 dengan kata lain strategi adalah peta kekuatan serta kelemahan sebuah organisasi yang digunakan untuk menepis ancaman dan menggunakan peluang yang tersedia bagi organisasi sekolah untuk perkembangan kedepannya. Selain itu strategi merupakan salah satu cara untuk mengembangkan rencana yang sudah di buat agar berjalan sesuai dengan tujuan sekolah dengan cara memperhatikan berbagai macam faktor baik dari internal sekolah maupun eksternal sekolah. Sedangkan menurut Chandler yang dikutip oleh Mudrajad Kuncoro . “ strategi adalah penentuan tujuan dan sasaran jangka panjang perusahaan, diterapkannya aksi dan alokasi sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.” 2 Strategi dalam pengertian ini merupakan penetapan sasaran, rencana mencapai sasaran tersebut serta implementasi rencana pencapaian sasaran tersebut. Strategi yang telah dibuat oleh sekolah merupakan gambaran jangka panjang mengenai apa saja yang akan di capai oleh sekolah dalam jangka waktu tertentu, selain itu dalam strategi tersebut juga di tuliskan mengenai apa saja yang yang menjadi strategi umum dan juga strategi khusus operasional sehingga setiap kegiatan yang dilakukan oleh sekolah dapat terlaksana dengan baik dan dapat mencapai hasil yang maksimal dalam pencapaiannya. Strategi memang murninya adalah sebuah “seni” karena strategi membutuhkan berbagai macam kecerdasan dan juga keahlian khusus ketika 1 Prof. Dr. H. Buchari Alma, M.Pd. Manajemen Corporate Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan. Hlm : 64 2 Mudrajad Kuncoro, Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif, Jakarta : Erlangga, 2007,h. 1 merencanakan memformulasikan serta mengimplementasikan strategi tersebut seperti halnya dalam dunia militer strategi perang yang baik adalah seni terindah untuk memenangkan perang. Strategi yang benar akan menghasilkan sebuah pencapaian tujuan yang sempurna maka dari pada itu formulasi strategi yang dirancang haruslah sesuai dengan keadaan organisasi serta sesuai dengan kondisi tujuan pemasaran organisasi agar strategi yang digunakan dapat berjalan maksimal. Berdasarkan dua pendapat diatas strategi adalah rencana yang luas untuk jangka panjang dan terintegrasi dengan semua sumber daya organisasi serta menghubungkan antara kekuatan organsisai dengan peluang organisasi di masyarakat serta meminimalisir kelemahan organisasi dari ancaman yang timbul dari dunia luar dan diterapkannya aksi dan alokasi sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Melalui perencanaan strategi yang benar akan menghasilkan sebuah program yang dapat mencapai tujuan sekolah secara maksimal dalam segi apapun strategi tersebut di gunakan.

B. Proses Perencanaan Strategi

Langkah-langkah proses penyusunan strategi adalah sebagai berikut: 1. Penentuan Misi dan Tujuan Perumusan misi dan tujuan merupakan tanggung jawab kunci bagi manajer puncak. Perumusan ini dipengaruhi nilai-nilai yang dibawa manajer. Nilai-nilai ini mencakup semua kondisi organisasi mulai dari masalah sosial dan etika hingga masalah- masalah umum seperti jasa dan pengoperasian organisasi atau sekolah. Pada tahap ini, misi dan tujuan berupa “ pernyataan yang menegaskan tujuan perusahaan dan apa yang ingin dicapai perusahaan dalam lingkungan yang lebih luas” 3 . 3 Philip Kotler dan Gary Amstrong, prinsip-prinsip pemasaran, jakarta : erlangga, 2001 edisi delapan, h. 53 2. Pengembangan profil Langkah ini dilakukan dengan mengidentifikasi tujuan dan strategi yang ada sekarang. Profil sekolah adalah hasil analisa internal sekolah untuk mengidentifikasi tujuan dan strategi sekarang, serta merinci kualitas dan kuantitas sumber daya sekolah yang tersedia. 3. Analisa Internal Sekolah Kekuatan dan Kelemahan Langkah berikutnya yaitu menganalisa kekuatan dan kelemahan sekolah. Tujuan proses analisa internal adalah untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sekolah yang penting bagi perumusan strategi sekolah. Secara konseptual tujuan ini, dapat dicapai melalui identifikasi faktor-faktor internal strategi seperti saluran promosi, teknologi dan struktur organisasi. Dengan memahami kekuatan dan kelemahan maka perumusan strategi diharapkan lebih efesien dan efektif. 4. Analisa Lingkungan Eksternal Selain menganalisai lingkungan internal sekolah juga perlu menganalisa lingkungan eksternal sekolah karena kegiatan ini untuk mengetahui perubahan apa saja yang terjadi di luar sekolah dan apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat diluar sekolah. 5. Identifikasi Kesempatan dan Ancaman Strategi Menganalisa kesempatan serta ancaman yang akan dihadapi akan memudahkan jalannya strategi karena sebelum menjalankannya terlebih dahulu pembuat strategi mengetahui apa yang akan dihadapinya nanti seperti perkembangan pola pikir masyrakat, kebutuhan akan pendidikan yang bermutu dan perkembangan teknologi yang semakin meningkat. 6. Pembuatan Keputusan Strategi Setelah mengidentifikasi semua lingkungan sekolah baik internal maupun eksternal maka langkah selanjutnya adalah