Bauran Promosi Strategi bauran promosi Pondok Pesantren Darul Muttaqien

7 Memuaskan keinginan Iklan yang efektif mampu memenuhi apa saja yang diharapkan oleh konsumen terhadap barang dan produk jasa tertentu sehingga memberikan sugesti untuk membeli produk tersebut. 8 Alat komunikasi Walaupun dalam prosesnya bersifat tidak langsung, iklan bisa dijadikan sebagai media komunikasi oleh penjual kepada pembeli begitu pula sebaliknya. 9 Menghibur entertainment 13 Selain menginformasikan dan mempengaruhi, iklan pun menjadi media penghibur bagi khalayak dari apa yang ditampilkan dan disampaikan. Konsep iklan dan tokoh atau aktor yang memerankannya pun menjadi alasan masyarakat memilih produk tersebut.

b. Media-media periklanan

Adapun media yang digunakan untuk mendukung kegiatan periklanan, yaitu : 1 Media cetak Media cetak merupakan media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan visual dalam melaksanakan fungsinya sebagai penyampai informasi. Media cetak dapat berupa majalah, surat kabar, katalog dan brosur. 2 Media elektronik Pesatnya perkembangan teknologi yang menghapuskan batas ruang dan waktu membuat perusahaan atau lembaga-lembaga menggunakan media periklanan elektronik. Sifatnya yang masif dan daya jangkau yang luas memungkinkan untuk menggapai market yang lebih besar. Media elektronok dapat berupa televisi, radio, internet dan lain-lain. 13 Fandy Tjiptono, Strategi..., h. 226 Informasi yang disajikan iklan harus menarik, singkat, jelas dan padat serta disampaikan secara berulang-ulang. Tujuannya adalah untuk menimbulkan minat dan mempengaruhi konsumen untuk membeli.

2. Personal Selling

“Personal selling adalah komunikasi langsung tatap muka antara calon penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian mencoba dan membelinya.” 14 Personal selling merupakan kegiatan promosi yang berbeda dengan periklanan karena dalam pelaksanaannya menggunakan tenaga manusia. Penjualan tatap muka merupakan sebuah proses dimana para pelanggan diberi informasi dan mereka dibujuk secara personal untuk membeli atau menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan. Personal selling merupakan presentasi lisan dalam suatu pembicaraan dengan satu atau beberapa pembeli potensial dengan tujuan untuk melakukan penjualan. 15 Penjualan perseorangan adalah satu bentuk promosi melalui wiraniaga yang melakukan presentasi prosuk kepada para konsumen sehingga akan dapat menimbulkan komunikasi dua arah antara penjual dengan pembeli. Oleh karena sifat- sifat tersebut metode ini memiliki kelebihan yaitu operasinya yang lebih fleksibel, penjual dapat mengamati perilaku pembeli secara langsung, penjual dapat menyesuaikan pendekatan yang digunakan dalam mempromosikan dagangannya, pelanggan dapat langsung memutuskan untuk berminat atau tidak dan pada akhirnya penjual dapat menjalin hubungan jangka panjang dengan pelangannya. Berdasarkan pengertian personal selling yang telah dikemukakan maka dapat di simpulkan bahwa kegiatan bauran promosi yang berupa 14 Fandy Tjiptono, Strategi...,h. 224 15 Philip Kotel dan Gary Armstrong, Dasar-dasar Pemasaran, Jakarta; Prenhaalindo, 1996, h. 130 penjualan pribadi merupakan penjualan langsung antar personal dengan beberapa orang ataupun seorang pembeli dengan pengalokasian waktu secara khusus serta cara dan teknik khusus yang digunakan secara konstan dengan cara melihat situasi serta tanggapan dari calon pembeli tersebut agar dapat tercipta sebuah komunikasi yang baik dan dapat meminimalisir penolakan yang mungkin akan terjadi jika tetap melakukan rencana yang telah disediakan namun tidak sesuai dengan kondisi lapangan yang dihadapi serta dapat menjalin hubungan jangka panjang jika dapat membujuk pembeli tersebut. Menurut Fandi Tjiptono 16 aktifitas penjualan pribadi memiliki beberapa fungsi yaitu: a. Prospecting, yaitu mencari pembeli dan menjalin hubungan dengan mereka b. Targeting, yaitu mengalokasikan kelangkaan waktu penjual demi pembeli c. Comunicating, yaitu memberi informasi produk kepada pelanggan d. Selling, yaitu mendekati, mempresentasikan dan mendemonstrasikan, mengatasi penolakan serta menjual produk kepada pelanggan e. Servicing, yaitu memberikan berbagai jasa dan pelayanan kepada pelanggan f. Information gathering, yaitu melakukan riset dan melakukan intelejen pasar g. Allocating, yaitu menentukan pelanggan yang dituju.

3. Promosi Penjualan Sales Promotion

Promosi penjualan merupakan kegiatan perusahaan untuk menjajakan produk yang dipasarkan sedemikian rupa sehingga mudah dilihat dan terlihat menarik dalam pandangan konsumen. Menurut 16 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Andi, 2008 h. 224 John F. Luick dan William L. Ziegler sebagaimana dikutip Winardi dalam bukunya yang berjudul Promosi dan Reklame mendefinisikan promosi penjualan sebagai “sebuah aktifitas dan atau bahan yang bertindak sebagai perangsang langsung yang menawarkan nilai tambah atau insentif untuk produk tertentu kepada pihak yang menjualnya kembali.” 17 Selanjutnya, Patrick Forsyth mendefinisikan promosi sebagai “insentif yang cepat atau lambat menggerakan orang untuk membeli dan mendapatkan, umumnya dalam jangka pendek, baik dalam bentuk uang maupun barang produk dan jasa.” 18 Adapun tujuan utama dilaku kannya promosi penjualan adalah “untuk merangsang pembelian produk atau jasa diatas tingkat sasaran dengan cara meningkatkan nilai dalam pandangan pembeli atau pemakai.” 19 Menurut fandy Tjiptono 20 promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan atau menningkatkan jumlah barang yang akan dibeli pelanggan. Promosi penjualan merupakan salah satu bentuk kegiatan promosi yang memberikan dorongan atau stimulus tertentu kepada konsumen dengan tujuan agar konsumen tertarik membeli produk yang ditawarkan penjual. Promosi penjualan memiliki dua orientasi yaitu : a. Orientasi konsumen : ditujukan kepada pemakai akhir, bentuk promosi dapat berupa pemberian kupon, sampel produk, diskok, undian, kontes, dll. Orientasi untuk promosi bersifat jangka pendek. b. Orientasi perdagangan : ditujukan pada pihak perantara pemasaran, pengecer, pedagang besar an distributor. 17 Winardi, Promosi dan Reklame, Bandung: Mandar Maju, 1992, h. 115 18 Patrick Forsyth, Manajemen Penjualan, Jakarta : Elekmedia Komputindo, 1993, h. 337 19 ibid, h. 338 20 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Andi, 2008h. 229 Bentuk promosi dapat berupa bantuan dana promosi, penyesuaian harga jual, kompetensi penjualan, pameran dan lain-lain. Bertujuan mempersiapkan stok dan mempromosikan produk bersangkutan. Dalam promosi penjualan, ada beberapa bagian atau alat dalam mempromosikan penjualan yaitu 21 : a. Contoh produk adalah tawaran produk sejumlah tertentu untuk percobaan dalam pendidikan maka dapa dilihat dari hasil lulusan ataupun prestasi yang diraih oleh sekolah b. Diskon adalah pengurangan langsung terhadap harga atas pembelian selama satu periode tertentu dalam pendidikan dapat diberikan jika siswa tersebut berprestasi dan mendapatkan beasiswa. c. Imbalan kesetiaan hadiah dalam bentuk uang tunai atau dalam bentuk lain yang sebanding besarnya dengan kesetiaan pembeli dalam pendidikan misalnya ada pemotongan harga jika ada saudara atau adik dari siswa yang sekolah di tempat tersebut. d. Hadiah pelanggan adalah uang tunai atau hadiah lain atas penggunaan reguler produk atau jasa tertentu.

4. Publisitas Hubungan Masyarakat

Apabila suatu perusahaan atau lembaga ingin memperkenalkan produk barunya, maka salah satu cara efektif untuk menjangkau masyarakat secara luas adalah dengan publisitas. Proses yang dijalankan yaitu dengan membina, menciptakan dan mempertahankan hubungan baik dengan berbagai kelompok masyarakat baik untuk mendukung, membangun citra baik perusahaan atau lembaga, menyangkal isu yang dapat merugikan perusahaan atau lembaga. 21 Philip Kotel dan Gary Armstrong, Dasar-dasar Pemasaran, Jakarta; Prenhaalindo, 2004 h. 660 “Publisitas adalah suatu teknik untuk menjamin pengertian diantara individu- individu.” 22 Sedangkan, Menurut Fandy Tjiptono “ publisitas adalah bentuk penyajian dan penyebaran ide, barang dan jasa secara non personal, yang mana orang atau organisasi yang diuntungkan tidak membayar untuk itu.” 23 Tetapi, segera perlu diingatkan bahwa orang jangan menganggap publisitas sebagai komunikasi cuma-Cuma. 24 Publisitas merupakan pemanfaatan nilai-nilai berita yang terkandung dalam suatu produk untuk membentuk citra produk yang bersangkutan. Dibandingkan dengan iklan, publisitas memiliki kredibilitas yang lebih baik, karena pembenaran dilakukan baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak lain selain pemilik iklan. Selain publisitas adapula hubungan masyarakat. Hubungan masyarakat menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong adalah “Memupuk hubungan baik dengan berbagai masyarakat disekitar perusahaan dengan mendapatkan publisitas yang menguntungkan, memupuk citra perusahaan yang baik,menangani atau meredam rumor, cerita dan peristiwa yang merugikan.” 25 Dalam melaksanakan tugasnya, hubungan masyarakat melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. Hubungan pers atau aktivitas pers; menciptakan dan menempatkan informasi bernilai berita dalam media untuk menarik perhatian orang, produk dan jasa. b. Publisitas produk; mempromosikan produk tertentu c. Kegiatan masyarakat; memupuk dan mempertahankan hubungan komunitas nasional dan lokal 22 H. Frazier Moore, Humas :Membangun Citra dengan Komunikasi, Bandung ; Remaja Rosdakarya, 2005, h.5 23 Fandy Tjiptono, Strategi...h, 228 24 Winardi, Promosi...,h. 114 25 Philip Kotel dan Gary Armstrong, Dasar-dasar Pemasaran, Jakarta; Prenhaalindo, 1996, h. 134 d. Melobi; membangun dan mempertahankan hubungan dengan anggota legislatif dan pejabat pemerintah untuk mempengaruhi peraturan dan undang-undang. e. Hubungan investor; mempertahankan hubungan dengan pemegang saham dan lain-lain dalam komunitas keuangan. f. Pengembangan; hubungan masyarakat dengan donor atau anggota- anggota organisasi nirlaba untuk memperoleh dukungan keuangan atau sukarela. 26 Kegiatan kegiatan diatas merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh seorang sales dalam memasarkan dagangan yang dia jual. Semua kegiatan tersebut berkesinambungan dan seharusnya dilakukan secara berurutan agar dapat menciptakan kesan yang baik kepada calon pelanggannya. Selain hal tersebut kegiatan-kegiatan tersebut bertujuan agar menciptakan kondisi penjualan kondusif dan tidak menutup kemungkinan untuk berlangganan dengan sales tersebut.

E. Langkah-Langkah Strategi Promosi

1. Mengidentifikasi Audiens Sasaran

Perencaan promosi diawali dengan mendidentifikasi audiens sasaran terlebih dahulu. Audiens sasaran diartikan sebagai khalayak pasar yang diingkan perusahaan, meliputi calon pembeli, pembeli saat ini, penentu keputusan, serta pihak-pihak yang dapat memberikan pengaruh dalam pengambilan keputusan pembelian termasuk orang-orang yang dekat dengan calon pembeli saat ini. Audiens sasaran ini dapat bersifat perseorangan, kelompok, masyarakat tertentu atau masyarakat umum. Mengidentifikasi sasaran berarti mentapkan khalayak pasar yang diinginkan. Hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam pengambilan keputusan mengenai pesan yang akan disampaikan, waktu penyampaian, media dan cara pesan disampaikan kepada audiesn tersebut. 26 Philip Kotler dan Gery Armstrong, Dasar-dasar...,h. 134-135

2. Menentukan Tujuan Promosi

a. Setelah audiens sasaran diidentifikasi, perusahaan harus menetapkan tujuan promosi yang ingin dicapai. Penetapan tujuan promosi akan memudahkan perusahaan memilih alat promosi. adapun tujuan promosi menurut Rossiter dan Percy 27 , yaitu : b. Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhancategory need c. Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu produk kepada konsumenbrad awareness d. Mendorong pemilihan terhadap suatu produkbrand attitude e. Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produkbrand purchase intention f. Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lainpurchase facilitation, dan g. Menanamkan citra produk dan perusahaan positioning. 3. Merancang Pesan Philip Kotler berpendapat bahwa dalam merancang pesan, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu, “isi pesan, struktur pesan, format pesan dan sumber pesan.” 28 a. Isi Pesan Dalam menentukan isi pesan yang ingin disampaikan, perusahaan perlu mencari dan membuat daya tarik, tema, dan ide yang mampu menarik perhatian audiens sasaran. Tema yang efektif akan menunjukan manfaat produk yang mampu memotivasi terjadinya pembelian. Ada tiga daya tarik yang perlu dipertimbangkan dalam merancang pesan, yaitu daya tarik rasional yang membangkitkan kepentingan diri audiens sasaran, daya tarik emosional yang coba membangkitkan emosi positif dan negatif 27 Fandy Tjiptono, Strategi...,h.222 28 Philip Kotler dan Gery Armstrong, Dasar-dasar...,h.137 audiens sasaran dan daya tarik moral yang mengarahkan pada perasaan audiens sasaran tentang apa yang benar dan tepat. b. Struktur Pesan Keefektifan pesan juga tergantung pada struktur pesan, yaitu penyusunan pesan, bagaimana pesan disampaikan secara logis. Selanjutnya harus ditentukan susunan penyajianny, apakah argumen yang kuat akan disampaikan diawal atau akhir pesan tersebut. c. Format Pesan Format pesan sangat dipengaruhi oleh media yang akan digunakan untuk penyampaian pesan. Jika media yang digunakan adalah media cetak, maka perusahaan harus memperhatikan judul iklan atau pesan yang akan disampaikan, ilustrasi gambar dan warna yang menarik akan mewakili maksud pesan tersebut. Apabila menggunakan media elektronik, maka perusahaan perlu memperhatikan pemilihan kata-kata, kualitas suara, dan vokalisasi pesan yang disiarkan. d. Sumber Pesan Sumber pesan yaitu orang yang akan menyampaikan pesan. Pesan yang disampaikan oleh sumber pesan yang menarik atau terkenal akan lebih mampu menarik audiens sasaran dan mudah diingat.

4. Memilih Saluran Komunikasi

Saluran komunikasi dimaksudkan sebagai jalur komunikasi yang dilakukan untuk menyampaikan pesan dari komunikator ke komunikan. Saluran komunikasi dibagi dua, yaitu personal dan non personal. Salaruan komunikasi personal merupakan komunikasi yang dilakukan dua orang atau lebih secara langsung tanpa perantara pihak ketiga. Komuniukator dan komunikan dapat bertemu langsung disuatu tempat atau melalui alat komunikasi seperti surat dan telepon. Berbeda dengan saluran komunikasi personal, saluran komunikasi non personal menyampaikan pesan tanpa melakukan kontak dan interaksi langsung dengan audiens sasaran, tetapi menggunakan media, atmosfer dan acara.

5. Menentukan Anggaran Promosi

Keputusan tersulit yang dihadapi perusahaan adalah menetapkan berapa biaya atau anggaran yang harus dikeluarkan untuk melakukan promosi perusahaan, karena promosi memegang peranan yang penting dalam perusahaan. “ Anggaran ialah suatu renacana yang disusun secara sistemastis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit kestuan moneter dan berlaku untuk jangka waktu periode tertentu yang akan datang.” 29 Ada empat metode dalam menyusun dan menetapkan anggran promosi, yaitu : a. Metode Sesuai Kemampuan Metode sesuai kemampuan yaitu metode yang menetapkan anggaran promosi pada tingkat yang mereka perkirakan dapat ditanggung oleh perusahaan b. Metode Presentasi Penjualan Metode penetapan anggran promosi yang berupa presentase tertentu dari penjualan saat ini atau yang diperkirakan dalam presentase harga penjualan. c. Metode Mengimbangi Pesaing Menetapkan anggaran promosi seimbang dengan yang dilakukan oleh pesaing d. Metode Sasaran dan Tugas Menetapkan metode didasarkan pada apa yang dicapai. Metode ini menyiratkan penetapan promosi secara spesifik, penetapan tugas yang dilakukan untuk mencapai sasaran, dan 29 M. Munandar, Budgeting; Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian kerja, Pengawasan Kerja, Yogyakarta; BPFE, 1998,h.1