KONDISI HIDROLOGI DAERAH GENANGAN AIR

Master Plan Drainase Kota Blitar Tahun 2003 xlii berfungsi sebagai saluran air hujan, limbah rumah tangga dan memudahkan kelancaran pengaliran air buangan.

4. Bentuk Lingkaran atau Silinder

Saluran drainase bentuk ini berupa saluran yang terbuat dari beton buis, saluran ini biasa dipakai untuk gorong-gorong. Bentuk dasar yang bulat akan memudahkan pengaliran dan berfungsi untuk meneruskan air buangan yang melintas di bawah jalan raya, trotoar dan lain sebagainya.

3.3 KONDISI HIDROLOGI

3.3.1 Curah Hujan Rata-rata

Stasiun pengamatan curah hujan di Kota Blitar terdapat pada empat wilayah, yaitu Stasiun Rembang, Ngadirejo, Kepanjen Lor dan Stasiun Bendogerit. Dari data-data masing stasiun dapat diketahui curah hujan rata-rata tahunan di Kota Blitar selama tahun 1987 – 2002 sebesar 15,4 mmtahun. Curah hujan rata-rata tertinggi terjadi pada tahun 1999 sebesar 19,9 mmth dan terendah pada tahun 1997 sebesar 8,2 mmth. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.3 dan peta Daerah Stasiun Amatan berikut. Master Plan Drainase Kota Blitar Tahun 2003 xliii PETA STASIUN AMATAN Master Plan Drainase Kota Blitar Tahun 2003 xliv

3.4 DAERAH GENANGAN AIR

Timbulnya genangan air merupakan masalah yang sering dihadapi pada waktu musim hujan. Meskipun sifatnya hanya sesaat antara 10-30 menit, masalah genangan air mempunyai dampak yang sangat besar bagi kelangsungan aktivitas kota. Lokasi timbulnya genangan di Kota Blitar berdasarkan pengamatan dapat dilihat pada tabel 3.4. Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa beberapa daerah yang dulu tercatat sebagai daerah genangan sekarang sudah tidak terjadi genangan lagi, akan tetapi beberapa daerah masih mengalami genangan dan ada pula daerah baru yang menderita genangan. Pada tabel 3.4 dapat dilihat permasalahan genangan dan stabilitas pada ruas jalan. Dari survey pengamatan yang telah dilakukan diguga penyebab genangan adalah : - Dimensi saluran yang tidak mencukupi. - Sistem drainase yang kurang bagus. - Letak saluran atau tanggul saluran lebih tinggi dari bahu jalan. - Adanya penyumbatan saluran oleh sampah. Master Plan Drainase Kota Blitar Tahun 2003 xlv - Sedimentasi dari material-material yang terbawa air seperti pasir,tanah dan lumpur yang mengakibatkan penyumbatan. - Adanya sistem drainase yang digunakan pula untuk pembagian air atau untuk irigasi. - Berada pada daerah cekungan yang mengakibatkan air tidak dapat mengalir. Jadi dapat disimpulkan bahwa genangan eksisting yang terjadi disebabkan oleh hal-hal tersebut diatas. Master Plan Drainase Kota Blitar Tahun 2003 xlvi B B A A B B 4 4 A A N N A A L L I I S S A A D D A A N N E E V V A A L L U U A A S S I I S S A A L L U U R R A A N N D D R R A A I I N N A A S S E E Analisa Hidrologi Analisa Hidrolika Penanggulangan Masalah

4.1 ANALISA HIDROLOGI