ANALISA HIDROLOGI Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota

Master Plan Drainase Kota Blitar Tahun 2003 xlvi B B A A B B 4 4 A A N N A A L L I I S S A A D D A A N N E E V V A A L L U U A A S S I I S S A A L L U U R R A A N N D D R R A A I I N N A A S S E E Analisa Hidrologi Analisa Hidrolika Penanggulangan Masalah

4.1 ANALISA HIDROLOGI

Proses analisa hidrologi pada dasarnya merupakan proses pengolahan data curah hujan, data luas dan bentuk daerah pengaliran catchment area, data kemiringan lahanbeda tinggi, dan data tata guna lahan yang kesemuanya mempunyai arahan untuk mengetahui besarnya curah hujan rata-rata, koefisien pengaliran, waktu konsentrasi, intensitas curah hujan, dan debit banjir rencana. Sehingga melalui analisis ini dapat dilakukan juga proses evaluasi terhadap saluran drainase yang ada. 4.1.1 Curah Hujan Rata-rata R Curah hujan yang diperlukan untuk mengetahui besarnya debit banjir di Kota Blitar adalah curah hujan rata-rata di seluruh daerah yang Master Plan Drainase Kota Blitar Tahun 2003 xlvii bersangkutan yang dinyatakan dalam satuan mm. Perhitungan curah hujan rata-rata dilakukan dengan menggunakan cara Poligon Thiessen, hal ini disebabkan penyebaran stasiun penakar hujan yang menyebar sehingga dengan cara ini diharapkan dapat memberikan hasil analisis yang lebih baik apabila terjadi kesalahan pendataan curah hujan. Penentuan curah hujan rata-rata daerah mengambil data dari stasiun pengamatan hujan yang tersebar pada 4 empat stasiun pengamatan, yiatu : Rembang, Ngadirejo, Kepanjen Lor dan Bondogerit dengan periode pengamatan selama 16 enam belas tahun dari tahun 1987 sampai 2002. Selama kurun waktu 16 tahun, Kota Blitar memiliki curah hujan rata-rata pertahun sebesar 15,4 mmth. Tabel dan grafik curah hujan rata-rata dapat dilihat pada tabel 3.3 pada bab 3. 4.1.2 Perhitungan Curah Hujan Rancangan Dalam perhitungan curah hujan rancangan menggunakan Rata-rata Aljabar untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan pencatatan curah hujan akibat lokasi stsiun yang penakar hujan yang terletak menyebar merata. Rumus yang digunakan adalah : Log X = Log X + G. S i Master Plan Drainase Kota Blitar Tahun 2003 xlviii Dimana : Log X = Logaritma curah hujan rancangan Log X = Logaritma rerata curah hujan G = Konstanta S = Standart deviasi Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan Rata-rata Aljabar dapat diketahui curah hujan rata-rata rancangan sampai 5 tahun mendatang sebesar 18,39 mmth.

4.1.3 Time Concentration Analysis Tc

Penentuan waktu konsentrasi dipengaruhi oleh faktor-faktor: a. Luas daerah pengaliran A b. Panjang saluran L c. Kemiringan dasar saluran S d. Debit dan kecepatan aliran V Rumus yang digunakan untuk menentukan Tc adalah: T c = 0,0195 S L 0,77 menit T c = Waktu konsentrasi L = Panjang saluran V = Kecepatan perambatan kecepatan aliran yang diijinkan sesuai jenis bahan pembentuk saluran S = Kemiringan rata-rata Master Plan Drainase Kota Blitar Tahun 2003 xlix Hasil perhitungan waktu konsentrasi dapat dilihat pada Tabel 4.3. Master Plan Drainase Kota Blitar Tahun 2003 l

4.1.4 Penentuan Intensitas Curah Hujan I

Intensitas curah hujan merupakan jumlah hujan yang dinyatakan dalam tingginya kapasitasvolume air hujan tiap satuan waktu. Besarnya intensitas hujan berubah-ubah tergantung lamanya curah hujan dan frekuensi kejadiannya. Penentuan nilai intensitas curah hujan I menggunakan rumus: I = 3 2 24 24 ÷ ø ö ç è æ tc R …..mmjam dimana : R = curah hujan rancangan setempat mm Tc = time of concentration jam I = intensitas hujan mmjam Hasil yang diperoleh per kawasan genangan air dapat dilihat pada tabel 4.3.

4.1.5 Prakiraan Debit Banjir Q

s Perhitungan debit saluran drainase merupakan gabungan dari debit air hujan dan debit domestik. Penggunaan kedua debit ini dikarenakan guna lahan yang sangat padat yang secara tidak langsung akan menambah volume air buangan pada drainase kota. Master Plan Drainase Kota Blitar Tahun 2003 li

A. Perhitungan Debit Air Hujan Q

a Debit air hujan didasarkan pada limpasan air hujan yang terjadi dan tingkat aliran puncak dengan variable amatan yang diorientasikan pada intensitas hujan selama waktu konsentrasi dan luas daerah pengaliran. Rumus yang digunakan untuk menentukan debit air hujan adalah: Q a = 0,278 . C . I . A Dimana: Q a = debit air hujan maks. m 3 dtk C = koefisien run off I = intensitas curah hujan mmjam A = luas daerah pengaliran Km 2 Perhitungan Debit Air Hujan dapat dilihat pada Tabel 4.3.

B. Perhitungan Debit Domestik Q

d Perhitungan Pertambahan Penduduk Perhitungan pertumbuhan penduduk digunakan untuk menghitung beberapa besar jumlah air buangan yang akan ditampung masing-masing saluran. Penghitungan pertumbuhan penduduk digunakan untuk menghitung resapan jumlah air buangan yang akan ditampung masing- masing saluran. Untuk lingkungan daerah studi perhitungan jumlah Master Plan Drainase Kota Blitar Tahun 2003 lii penduduk diproyeksikan pendekatan perhitungan Metode Pertumbuhan Eksponensial. Perhitungan proyeksi jumlah penduduk dan kepadatan jumlah penduduk Kota Blitar sampai 10 tahun mendatang dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.1 Perkiraan Jumlah Penduduk Kota Blitar Tahun 2003 – 2013 No Tahun Jumlah Penduduk Jiwa 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 128.216 130.804 133.443 136.136 138.883 141.686 144.545 147.462 150.437 153.473 156.570 Sumber : Hasil Analisa Master Plan Drainase Kota Blitar Tahun 2003 liii Tabel 4.2 Perkiraan Kepadatan Penduduk Kota Blitar Tahun 2003 – 2013 No Tahun Kepadatan Penduduk JiwaHa 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 39 40 41 42 43 43 44 45 46 47 48 Sumber : Hasil Analisa Debit Domestik Debit air kotor yang merupakan aliran buangan rumah tangga dianalisa dengan menggunakan rumus: Q d = 100 literjiwahari x 70 x å Kepadatan Penduduk x A Master Plan Drainase Kota Blitar Tahun 2003 liv Perhitungan Debit Domestik pada kawasan-kawasan genangan dapat dilihat pada tabel 4.3. Debit banjir Q s yang diperoleh merupakan hasil dari penjumlahan debit air hujan Q a dengan debit domestik Q d . Perhitungan debit banjir hasil analisa dapat dilihat pada Tabel 4.3. Master Plan Drainase Kota Blitar Tahun 2003 lv

4.2 ANALISA HIDROLIKA