Master Plan Drainase Kota Blitar Tahun 2003
vii
B B
A A
B B
1 1
P P
E E
N N
D D
A A
H H
U U
L L
U U
A A
N N
Latar Belakang Tujuan dan Sasaran
Deskripsi Pekerjaan Hasil Yang Diharapkan
Sistematika Pembahasan
1.1 LATAR BELAKANG
Dengan semakin berkurangnya daerah terbuka di kawasan perkotaan yang dapat difungsikan sebagai lahan peresapan air dan didukung pula
oleh menurunnya kondisi saluran drainase baik kapasitas, sistem operasi maupun pengelolaannya telah menyebabkan timbulnya berbagai masalah
di sektor drainase. Apalagi dengan penurunan permukaan tanah secara tidak langsung akan menimbulkan penambahan beban pada sektor
drainase.
Demikian halnya dengan kondisi di Kota Blitar dalam beberapa tahun terakhir mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan
Master Plan Drainase Kota Blitar Tahun 2003
viii dinamika masyarakatnya dan kewenangan yang diberikan pada
pemerintah Kota Blitar untuk membangun kotanya secara mandiri. Perkembangan dan pertumbuhan Kota Blitar membawa dampak ke
seluruh kota, sehingga diperlukan penataan dan perencanaan secara menyeluruh bahkan agar diperoleh kondisi kota yang optimal maka
diperlukan rencana terperinci, dan salah satunya adalah penyusunan Master Plan Drainase Kota Blitar.
Kebutuhan akan prasarana wilayah di Kota Blitar yang semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk yang sampai tahun 2003
mencapai ± 128,216 jiwa yang berdampak pada berkurangnya lahan
kosongresapan air sebagai lahan terbangun, pada dasarnya sangat membutuhkan penanganan yang lebih intensif dari pihak pemerintah kota.
Bentuk penanganan tidak hanya dalam bentuk penanganan konstruksi bangunan namun lebih dari itu, salah satunya adalah faktor perencanaan
dimana faktor perencanaan merupakan faktor urgensi dan mempunyai peranan penting dalam menentukan tingkat keberhasilan system
prasarana yang akan diterapkan. Seperti halnya berbagai problema yang sering dialami oleh kota-kota besar di Indonesia, terjadinya banjir dan
longsor menunjukkan kekurangcermatan proses perencanaan yang dilakukan.
Master Plan Drainase Kota Blitar Tahun 2003
ix Kota Blitar mempunyai luas 3.257,83 Ha dengan letak geografis pada
ketinggian 150 - 200 mdpl dan berada pada lokasi hulu, mempunyai resiko yang besar dalam menimbulkan banjirgenangan air bagi kota-kota yang
berada disekitarnya maupun pada daerah-daerah yang mempunyai relief cekungan di Kota Blitar. Apalagi kondisi klimatologi Kota Blitar yang
cenderung bercurah hujan tinggi mencapai 1226,86 mmth menyebabkan Kota Blitar harus mempunyai system saluran pembuangan
air drainase yang memadai.
Selain kondisi diatas yang melatarbelakangi perlunya disusun Master Plan Drainase, ada beberapa hal yang secara spesifik menyebabkan disusunnya
master plan ini yaitu : -
Masih kurang jelasnya komponen-komponen system drainase yang ada sebagai konsekuensi pengalihan fungsi system irigasi;
- Kurang atau tidak layaknya dimensi saluran drainase saat ini;
- Kurangnya perawatan perbaikan komponen system drainase yang
ada; -
Kurangnya sumber daya manusia untuk perawatan.
1.2 TUJUAN DAN SASARAN