RENCANA SISTEM UTAMA UTILITAS DRAINASE KONDISI SISTEM DRAINASE

Master Plan Drainase Kota Blitar Tahun 2003 xxxi

2.5 RENCANA SISTEM UTAMA UTILITAS DRAINASE

Fungsi utama jaringan drainase adalah bangunan pengumpul air baik dari air hujan serta limpahan hasil kegiatan penduduk sehari-hari dan berakhir di laut. Jaringan drainase dalam penamaannya dibedakan atas jaringan dengan fungsi primer berupa jaringan sungai sebagai obyek pembawa ke laut, sedangkan drainase sekunder adalah bangunan dengan bantaran ataupun draianse alam yang mempunyai fungsi utama sebagai penampung limpahan air hujan dan kegiatan penduduk. Pengembangan sistem drainase meliputi saluran sistem pembuangan air hujan dan rumah tangga. Saluran utama yang digunakan adalah sungai beserta anak sungai yang ada, baik untuk pembuangan air hujan maupun buangan rumah tangga non limbah. Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan program pengembangan sistem drainase adalah : · Masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam memelihara kebersihan yang berakibat pada terganggunya pengelolaan saluran. · Masih adanya ketidak jelasan status saluran drainase di berbagai lokasi. · Terbatasnya master plan drainase di setiap kota. Master Plan Drainase Kota Blitar Tahun 2003 xxxii B B A A B B 3 3 DESKRIPSI WILAYAH STUDI Kondisi Sistem Drainase Kondisi Saluran Drainase Kondisi Hidrologi Daerah Genangan Air

3.1 KONDISI SISTEM DRAINASE

Secara umum sistem drainase di Kota Blitar masih menggunakan sistem drainase gabungan mix drain dimana pembuangan air limbahair kotor dan air hujan disalurkan melalui satu saluran. Hal tersebut disebabkan karena terbatasnya lahan untuk saluran drainase. Sistem drainase gabungan memiliki beberapa kekurangan, yaitu dalam perencanaannya menggunakan debit maksimum antara air limbah domestik dan air hujan maka seringkali dalam musim kemarau dimana intensitas hujan sangat kecil maka air limbah saja yang melintas saluran. Sehingga dengan debit yang rendah ini tentu saja saluran drainase rata-rata cukup landai, mengingat keadaan topografi Kota Blitar datar. Maka hal tersebut memungkinkan terjadi sedimentasi pada dasar saluran, dimana hal tersebut sangat mempengaruhi kapasitas saluran pembuangan. Master Plan Drainase Kota Blitar Tahun 2003 xxxiii Pembagian daerah peresapan air catchment area sistem drainase nantinya akan mengikuti pembagian daerah berdasarkan atas : i daerah pengaliran sungai DPS dan ii batas wilayah administratif. Pembagian daerah berdasarkan wilayah DPS memiliki keakuratan yang lebih tinggi dibanding dengan batas wilayah administratif, karena perencanaan sistem aliran air akan mengalami kesulitan jika pendekatan yang digunakan adalah pendekatan batas administratif. Saat ini Kota Blitar memiliki tiga DPS, yaitu DPS Lahar, DPS Cari dan DPS Sumber Nanas. Dasar penentuan tiap DPS berdasarkan pada topografi dimana DPS diambil dari daerah tertinggi serta luas pengaliran yang ada memungkinkan aliran dari saluran induk masuk ke sungai terdekat. Sesuai dengan keadaan topografi Kota Blitar yang terletak pada daerah pegunungandataran tinggi dengan ketinggian rata-rata 150 - 200 mdpl serta kemiringan medan yang bervariasi antara 0-2, secara tidak langsung akan mempengaruhi penanganan sistem drainase di Kota Blitar dan sekitarnya. Ditinjau dari kondisi fisik kota yang merupakan dataran rendah dengan aliran utama berupa sungai, maka saluran yang terdapat di Kota Blitar dapat dibagi menjadi 2 dua saluran yaitu drainase makro dan drainase mikro. Master Plan Drainase Kota Blitar Tahun 2003 xxxiv Wilayah drainase makro meliputi: - Daerah pengaliran Sungai Lahar yang melayani tangkapan air hujan di Blitar Utara, Blitar Tengah dan Blitar Barat; - Daerah pengaliran Sungai Cari yang melayani tangkapan air hujan di Blitar Utara, Tengah dan Blitar Selatan. - Daerah pengaliran Sungai Nanas yang melayani tangkapan air hujan di Blitar Utara dan Blitar Timur. - Saluran irigasi primer yang melayani tangkapan air hujan di Blitar Utara dan Blitar Barat. Sedangkan sistem drainase mikro berkembang dengan dua pola yaitu saluran drainase tertutup dan saluran drainase terbuka. Jaringan drainase Kota Blitar dapat digambarkan dalam peta jaringan drainase berikut ini. Master Plan Drainase Kota Blitar Tahun 2003 xxxv Peta Jaringan Drainase Master Plan Drainase Kota Blitar Tahun 2003 xxxvi 3.2 KONDISI SALURAN DRAINASE 3.2.1 SISTEM DRAINASE EKSISTING KOTA BLITAR