RENCANA SISTEM TRANSPORTASI Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota

Master Plan Drainase Kota Blitar Tahun 2003 xxvii j. Kawasan Khusus Pengembangan kawasan khusus yang dimaksud adalah pada kawasan terminal regional dan sekitarnya. Dimana pada sekitar kawasan terminal nantinya akan berkembang kegiatan perdagangan dan jasa sehingga perlu pengaturan lebih lanjut. Aksesbilitas ke lokasi ataupun keluar dari lokasi terminal diupayakan dalam radius 200 meter agar kegiatan lainnya tidak sampai terganggu dan diharuskan mempunyai lahan parkir tersendiri.

2.4 RENCANA SISTEM TRANSPORTASI

Berdasarkan rencana struktur tata ruang Kota Blitar, rencana pemanfaatan ruang, dan PP No. 26 Tahun 1985 tentang jalan, serta Undang-undang No. 13 Tahun 1980 tentang Jalan maka arahan sistem jaringan jalan Kota Blitar adalah: 1. Jaringan Jalan Primer yaitu jaringan jalan yang fungsi utamanya : · Menghubungkan simpul jasa distribusi fungsi primer. · Melayani transportasi antar regional dan nasional. · Menghubungkan secara menerus kota-kota Orde I, II, III dan kota orde dibawahnya. · Menghubungkan kota orde I antar satuan wilayah pembangunan SWP. Master Plan Drainase Kota Blitar Tahun 2003 xxviii · Memiliki ROW Right of Way : 40 meter. Berdasarkan fungsi utama rencana struktur ruang Kota Blitar terutama pada pusat pelayanan kota yaitu : a. Kolektor Primer yang menghubungkan ibukota Kota Blitar dengan IKK lainnya di Kota Blitar. b. Jalan Lokal Primer yang menghubungkan kota-kota IKK dengan pusat desa. 2. Jaringan Jalan Sekunder yaitu jaringan jalan yang mempunyai fungsi : · Menghubungkan kawasan-kawasan yang mempunyai fungsi primer, sekunder I, sekunder II, sekunder III dan seterusnya sampai perumahan. · Melayani jasa distribusi untuk masyarakat di dalam kota. · Memiliki ROW : 10 – 15 meter. Berdasarkan rencana struktur ruang Kota Blitar terutama pada pusat pelayanan kota yaitu : a. Jalan Arteri Sekunder melayani jasa distribusi untuk masyarakat dalam kota sebagai perpanjangan dari jalan arteri primer. b. Jalan Kolektor Sekunder yaitu melayani jasa distribusi untuk masyarakat di dalam kota IKK sebagai jalan kolektor primer. c. Jalan Lokal Sekunder ditetapkan untuk melayani jasa distribusi untuk masyarakat di dalam kota IKKI maupun desa. Master Plan Drainase Kota Blitar Tahun 2003 xxix Untuk rencana dimensi jalan yang meliputi Damaja, Damija, dan Dawasja pada setiap ruas jalan di Kota Blitar didasarkan pada rencana sistim jaringan jalan atau fungsi jalan-jalan yang telah ditetapkan. Adapun pengertian dan daerah yang termasuk Damaja, Damija, Dawasja, pada setiap ruas jalan di Kota Blitar berdasarkan PP No. 26 Tahun 1985 adalah sebagai berikut : · Damaja Daerah Manfaat Jalan yaitu merupakan ruang sepanjang jalan yang dibatasi oleh lebar, tinggi dan kedalaman ruang bebas tertentu yang ditetapkan oleh pembina jalan. Dan yang termasuk ruang Damaja ini meliputi perkerasan jalan jalur pemisah, bahu jalan, saluran tepi jalan, trotoar lereng, ambang pengaman, timbunan dan galian gorong, perlengkapan jalan dan bangunan pelengkap lainnya. · Damija Daerah Milik Jalan yaitu merupakan ruang sepanjang jalan yang dibatasi oleh lebar dan tinggi tertentu sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ruang Damija ini termasuk ruang Damaja, dan pelebaran jalan maupun penambahan jalur lalulintas dikemudian serta kebutuhan ruangan untuk pengaman jalan. · Dawasja Daerah Pengawasan Jalan yaitu merupakan ruang sepanjang jalan diluar Damija yang dibatasi oleh lebar dan tinggi tertentu, yang ditetapkan oleh pembina jalan dan diperuntukkan bagi pandangan bebas pengemudi dan pengamanan kontruksi jalan. Master Plan Drainase Kota Blitar Tahun 2003 xxx Secara operasional pengembangan dimensi jalan di Kota Blitar ini lebih ditekankan pada daerah milik jalan Damija untuk mengantisipasi pelebaran jalan dimasa mendatang. Adapun peta jaringan jalan eksisting Kota Blitar dapat dilihat pada peta berikut ini. Master Plan Drainase Kota Blitar Tahun 2003 xxxi

2.5 RENCANA SISTEM UTAMA UTILITAS DRAINASE