Perubahan Kognitif Perubahan Psikososial

kekuatan fisik, fungsi motorik dan sensoris, terjadinya perubahan-perubahan seksual. Kaum laki-laki mengalami climacterium dan wanita mengalami menopause Mubin Cahyadi, 2006.

2.4.2 Perubahan Kognitif

Perubahan fungsi kognitif pada individu dewasa menengah jarang terjadi, kecuali jika ada penyakit atau trauma Potter Perry, 2009.

2.4.3 Perubahan Psikososial

Perubahan psikososial pada individu dewasa menengah melibatkan peristiwa yang diharapkan, seperti anak-anak yang keluar dari rumah, sampai peristiwa yang tidak diharapkan, seperti perceraian atau kematian seorang teman dekat. Perubahan psikososial yang terjadi pada usia dewasa menengah dapat dilihat dari beberapa aspek antara lain: 1. Transisi Karier Perubahan kaier terjadi karena pilihan atau perubahan di tempat kerja atau masyarakat. Pada dekade terakhir, individu dewasa menengah cenderung berganti pekerjaan karena berbagai alasan, antara lain keterbatasan pergerakan, penurunan peluang kerja, atau mencari pekerjaan yang lebih menantang. Pada beberapa kasus pengurangan tenaga kerja, kemajuan teknologi atau perubahan lainnya mendorong individu dewasa menengah untuk mencari pekerjaan baru. Bila tidak diantisipasi, Universitas Sumatera Utara perubahan tersebut dapat menyebabkan stres yang mempengaruhi kesehatan, hubungan dengan keluarga, konsep diri, dan dimensi lainnya. 2. Seksualitas Setelah kepergian anak terakhir dari rumah, pasangan akan membangun kembali hubungan mereka, mencari cara untuk meningkatkan kehidupan pernikahan dan kepuasan seksual selama usia pertengahan. 3. Psikososial Keluarga Beberapa faktor psikososial keluarga yang terkait pada dewasa menengah antara lain: 3.1 Masa lajang Beberapa individu dewasa menengah memilih untuktetap lajang, tetapi ada juga yang memilih untuk menjadi orang tua baik secara biologis ataupun adopsi. Banyak individu dewasa menengah lajang yang memiliki sanak keluarga tapi untuk membentuk sebuah keluarga dengan teman dekat atau teman sekerja. 3.2 Perubahan Status Pernikahan Terjadinya perubahan status pernikahan selama usia pertengahan adalah karena kematian istrisuami, perpisahan, perceraian, dan pilihan untuk menikah atau tidak menikah lagi. Klien yang berstatus janda, akibat perpisahan atau perceraian, mengalami periode berduka dan kehilangan yang diperlukan untuk beradaptasi Universitas Sumatera Utara terhadap perubahan status pernikahan. Kesedihan yang normal berlansung melalui serangkaian fase, dan resolusi kesedihan bisanya menghabiskan waktu hingga setahun atau lebih. 3.3 Transisi Keluarga Kepergian anak terakhir dari rumah merupakan suatu stresor. Beberapa orang tua merasa senang karena bebas dari tanggung jawab mengasuh anak, sedangkan sebagian lain merasa kesepian atau kehilangan arah karena perubahan ini. 3.4 Merawat Orang Tua yang Berusia Lanjut Banyak individu dewasa menengah terjepit antara tanggung jawab merawat anak-anak dan merawat orang tua yang berusia lanjut dan sakit-sakitan. Selanjutnya individu dewasa menengah menemukan diri mereka berada dalam generasi campuran, di mana tantangan untuk memberikan perawatan menjadi penuh tekanan. Kebutuhan keluarga akan pemberi layanan kini terus meningkat. Individu dewasa menengah dan orang tua berusia lanjut sering mengalami konflik prioritas berkaitan dengan hubungan mereka, sedangkan individu lanjut usia berusaha untuk tetap tidak bergantung. Sebagian besar orang dewasa paruh baya dan orang tua mereka memiliki hubungan yang dekat dan saling mengasihi didasarkan kepada kontak yang sering terjadi dan bantuan yang bersifat mutual Antonucci Akiyama, 1997; Bengtson, 2001 dalam Papalia, et al., 2013. Universitas Sumatera Utara

2.4.4 Kesehatan Psikososial Ansietas