BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
4. 1. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk melihat gambaran fenomena pada sekumpulan objek
Notoadmodjo, 2010.
4. 2. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti Notoadmodjo, 2010. Pada penelitian ini populasinya adalah seluruh orang dewasa
usia 19-65 tahun di Desa Batukarang Kecamatan Payung yang berjumlah 3.000 orang.
Sampel pada penelitian ini diambil dengan menggunakan tehnik Purpossive Sampling, yaitu adanya suatu pertimbangan berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi
yang sudah diketahui sebelumnya Notoatmodjo, 2010. Maka penentuan sampel pada penelitian ini akan menggunakan rumus Slovin:
Dimana: n = jumlah elemenanggotaanggota sampel N = Jumlah elemenanggota populasi
� = �
1 + N x e
33
Universitas Sumatera Utara
e = Error level tingkat kesalahan umumnya digunakan 1 atau 0,01, 5 atau 0,05, dan 10 atau 0,1.
maka: � =
N + � � �
2
n =
. + .
,
2
n = 96.774 n = 97 orang
Maka sampel untuk usia dewasa dalam penelitian ini adalah sebanyak 97 orang. Kemudian peneliti membagi sampel ke dalam dua bagian yaitu dengan cara
menetapkan sejumlah sampel secara quotum atau jatah. Maka dari jumlah sampel, untuk dewasa awal sebanyak 48 orang dan sampel untuk dewasa menengah sebanyak
49 orang. Kriteria masing-masing sampel antara lain: a. Dewasa awal:
1. Usia 19-40 tahun 2. Bertempat tinggal di Batukarang dan terkena dampak erupsi gunung
Sinabung 3. Dapat berbahasa Indonesia
4. Bersedia untuk diwawancarai melalui kuesioner, dan b. Dewasa menengah:
1. Usia 40-65 tahun
Universitas Sumatera Utara
2. Bertempat tinggal di Batukarang dan terkena dampak erupsi gunung Sinabung
3. Dapat berbahasa Indonesia 4. Bersedia untuk diwawancarai melalui kuesioner
Dengan demikian usia dewasa yang memiliki kriteria sampel diatas menjadi partisipan pada penelitian ini.
4. 3. Lokasi dan Waktu penelitian
Adapun yang menjadi lokasi penelitian dalam penelitian ini adalah di Desa Batukarang Kecamatan Payung Kabupaten Karo, dengan pertimbangan :
a. Desa Batukarang adalah salah satu desa yang yang terkena dampak becana erupsi Sinabung
b. Populasi yang memadai yaitu sekitar 3.000 orang usia dewasa c. Di Desa Batukarang belum pernah dilakukan penelitian sebelumnya terkait
judul peneliti. Pelaksanaan penelitian dilakukan sejak tanggal bulan 29 April sampai dengan 16
Mei 2015.
4. 4. Pertimbangan Etik
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti mengajukan permohonan izin kepada institusi pendidikan fakultas keperawatan Universitas Sumatera Utara dan
Universitas Sumatera Utara
mengajukan permohonan izin kepada Kepala Desa di Desa Batukarang dimana penelitian dilakukan. Setelah mendapatkan persetujuan tersebut, maka peneliti
melakukan penelitian dengan menekankan pertimbangan etik yang meliputi : a. Otonomi, peneliti memberi kebebasan kepada responden untuk menentukan
apakah bersedia atau tidak untuk mengikuti kegiatan penelitian. b. Informed Consent, peneliti menanyakan kesediaan menjadi responden setelah
peneliti memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan, dan manfaat penelitian. Jika responden bersedia menjadi peserta penelitian maka responden diminta
menandatangani lembar persetujuan. c. Anonimity, peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar
pengumpulan data, tetapi akan memberikan kode pada masing-masing lembar persetujuan tersebut.
d. Confidentiality, peneliti menjamin kerahasiaan informasi responden dan kelompok data tertentu yang dilaorkan sebagai hasil penelitian.
e. Beneficience, selalu berupaya bahwa kegiatan yang diberikan kepada responden mengandung prinsip kebaikan bagi responden guna mendapatkan
suatu metode atau konsep baru untuk kebaikan responden. f. Nonmaleficience, penelitian yang digunakan tidak mengandung unsur bahaya
atau merugikan apalagi sampai mengancam jiwa bagi responden.
Universitas Sumatera Utara
g. Veracity, penelitian yang dilakukan harus dijelaskan secara jujur tentang manfaat, efek dan apa yang didapat jika responden terlibat di dalam penelitian
tersebut. h. Justice, peneliti harus berusaha semaksimal mungkin untuk tetap
melaksanakan prinsip justice keadilan pada saat melakukan penelitian Hidayat, 2007.
4. 5. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang dimodifikasi oleh peneliti dari kuesioner Unicef tentang Psychosocial
Intervention Evaluation Of Unicef Supported Project 1999-2001 dengan berpedoman pada tinjauan pustaka untuk menggambarkan respon psikososial usia
dewasa di Desa Batu Karang Kecamatan Payung Kabupaten Karo. Instrumen ini terdiri dari 2 dua bagian yaitu kuesioner data demografi dan kuesioner data respon
psikososial usia dewasa pasca erupsi Sinabung. Kuesioner data demografi yang terdiri dari kode responden inisial, umur,
jenis kelamin, agama, pendidikan, pekerjaan, suku, dan jumlah anak. Kuesioner data demografi ini tidak diteliti, tetapi hanya sebagai data pelengkap untuk mengetahui
identitas dari responden.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan bagian kedua berisi pernyataan yang menggambarkan respon psikososial usia dewasa pasca erupsi Sinabung di Desa Batukarang Kecamatan
Payung Kabupaten Karo. 1. Kuesioner dewasa awal terdiri dari 20 pernyataan, mengenai karier meliputi
pernyataan nomor 6, 8, 9, dan 13, pernyataan seksualitas nomor 18, pernyataan masa lajang nomor 1, 2, 3, 5, 10,11 dan 16, pernyataan masa menjadi orang tua nomor 19,
20, dan pernyataan kesehatan psikososial nomor 4, 7, 12, 14, 15, dan 17. Pernyataan menggunakan skala Likert dengan cara menetapkan skor jawaban terhadap
pernyataan pada pilihan Selalu SL =4, Sering SR = 3, Kadang-kadang KD = 2, Tidak Pernah TP =1.
Berdasarkan rumus statistika menurut ketentuan Sudjana 2005, interval kelas adalah range R dibagi banyak kelas. Range merupakan nilai tertinggi
dikurangi nilai terendah. Maka R adalah 60. Banyak kelas dibagi menjadi 2 kategori kelas sehingga di dapat interval kelas yaitu 30, sehingga respon psikososial usia
dewasa awal di Desa Batukarang Kecamatan Payung dikategorikan atas kelas sebagai berikut:
Respon positif = 51-80 Respon Negatif = 20-50
2. Kuesioner dewasa menengah terdiri dari 25 pernyataan, mengenai transisi karier meliputi pernyataan nomor 22, 23, dan 24, pernyataan seksualitas nomor 25,
Universitas Sumatera Utara
pernyataan psikososial keluarga nomor 18, 19, 20 dan 21, dan pernyataan kesehatan psikososial nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,14,15, 16 dan 17. Pernyataan
menggunakan skala Likert dengan cara menetapkan skor jawaban terhadap pernyataan pada pilihan Selalu SL =4, Sering SR = 3, Kadang-kadang KD = 2,
Tidak Pernah TP =1. Berdasarkan rumus statistika menurut ketentuan Sudjana 2005, interval
kelas adalah range R dibagi banyak kelas. Range merupakan nilai tertinggi dikurangi nilai terendah. Maka R adalah 75. Banyak kelas dibagi menjadi 2 kategori
kelas sehingga di dapat interval kelas yaitu 38, sehingga respon psikososial usia dewasa menengah di Desa Batukarang Kecamatan Payung dikategorikan atas kelas
sebagai berikut: Respon positif = 64-100
Respon Negatif = 25-63
4. 6. Validitas dan Reliabilitas 4.6.1 Validitas
Uji validitas dilakukan oleh peneliti menggunakan metode validitas isi yaitu dengan menguji instrumen yang mengacu pada isi dan meminta orang yang ahli,
dalam hal ini peneliti mengkonsultasikannya dengan dosen keperawatan jiwa di
Universitas Sumatera Utara
Departemen Komunitas Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara yaitu Walter, S. Kep. Ns,M.Kep., Sp.KepJ.
4.6.2 Reliabilitas
Setelah dilakukan uji validitas kemudian dilanjutkan dengan uji reliabilitas yang dilakukan pada 30 orang responden yang memenuhi kriteria inklusi yang sama
dengan sampel penelitian. Reliabilitas ialah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti
menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asas ajeg bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan
menggunakan alat ukur yang sama Notoatmodjo, 2010. Uji reliabilitas dilakukan di Desa Payung Kecamatan Payung Kabupaten Karo dengan menggunakan Internal
Consistency atau dengan menguji sekali saja. Jumlah responden dibagi dalam dua karegori usia yaitu pada usia dewasa awal 15 orang responden dan usia dewasa
menengah 15 orang responden. Kemudian instrumen di analisis dengan tehnik Cronbach Alpha dengan nilai
reliabilitas instrumen usia dewasa awal sebesar 0,767 dan pada usia dewasa menengah sebesar 0,809. Hal ini reliable karena nilai reliabilitasnya 0,70 Polit,
Beck, Hungler, 1996.
Universitas Sumatera Utara
4. 7. Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah penyebaran kuesioner. Pengumpulan data dimulai setelah peneliti menerima surat izin pelaksanaan
penelitian dari institusi pendidikan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan Surat izin dari lokasi penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan cara
mendatangi sampel yang akan dijadikan responden dengan cara door to door. Pada saat pengumpulan data peneliti menjelaskan waktu, tujuan, manfaat, dan prosedur
pelaksanaan penelitian kepada calon responden dan yang bersedia berpartisipasi diminta untuk menandatangani surat persetujuan sebagai respondeninformed
consent. Kemudian responden yang bersedia langsung diwawancarai oleh peneliti dengan mengajukan pernyataan-pernyataan langsung kepada responden sesuai
dengan isi kuesioner. Setelah responden selesai mengisi kuesioner, peneliti memeriksa kelengkapan data responden untuk memastikan kelengkapannya.
Selanjutnya data yang telah terkumpul dianalisa oleh peneliti.
4. 8. Analisa Data
Setelah semua data terkumpul, dilakukan analisa data melalui beberapa tahapan. Tahapan pertama editing, yaitu mengecek nomor responden, kelengkapan
semua pertanyaan sudah terisi sesuai petunjuk. Tahap kedua coding, yaitu melakukan peng”kodean” yaitu memberi kode atau angka tertentu pada kuesioner
untuk mempermudah peneliti saat memasukkan data data entry. Tahap yang ketiga
Universitas Sumatera Utara
processing, yaitu memasukkan jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang sudah diberi kode ke dalam program atau software komputer. Tahap keempat adalah
cleaning, yaitu mengecek kembali untuk melihat kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya, kemudian dilakukan
pembetulan atau koreksi Notoatmodjo, 2010. Hasil analisa data demografi dan respon psikososial usia dewasa pasca erupsi
Sinabung di Desa Batukarang akan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi untuk melihat gambaran respon psikososial usia dewasa pasca erupsi Sinabung di
Desa Batukarang Kecamatan Payung Kabupaten Karo. Variabel yang disajikan yaitu karakteristik demografi responden umur, jenis kelamin, agama, suku, tingkat
pendidikan, pekerjaan, jumlah anak, status pernikahan, dan penghasilan per bulan, serta respon psikososial yaitu pada usia dewasa awal dan usia menengah.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN