2.4.4 Kesehatan Psikososial Ansietas
. Ansietas adalah fenomena krisis kematangan yang berhubungan dengan perubahan, konflik, dan kontrol terhadap lingkungan. Individu dewasa sering
mengalami ansietas dalam merespon perubahan fisiologis dan psikososial yang terjadi pada usia pertengahan. Ansietas memotivasi individu dewasa untuk meninjau
ulang tujuan hidup dalam menstimulasi produktivitas. Namun, bagi beberapa individu dewasa, ansietas dapat memicu penyakit psikosomatik dan kematian. Pada kasus ini,
individu dewasa menengah memandang kehidupan sebagai waktu hidup yang tersisa. Secara jelas, penyakit yang mengancam kehidupan, transisi pernikahan, atau stresor
pekerjaan dapat meningkatkan ansietas klien dan keluarganya.
Depresi . Depresi adalah gangguan suasana hati yang dimanifestasikan dalam
berbagai cara. Meskipun lebih sering ditemukan pada usia antara 22-44 tahun, tetapi dapat ditemukan juga pada individu dewasa pada usia pertengahan dan ditimbulkan
oleh banyak faktor. Faktor resiko depresi adalah menjadi wanita, kegagalan atau kehilangan di pekerjaan, sekolah, atau dalam hubungan keluarga, kepergian anak
terakhir dari rumah, dan riwayat keluarga. Individu yang mengalami depresi ringan menunjukkannya dengan perasaan
sedih, murung, putus asa, jatuh dalam kesedihan, dan penuh dengan air mata. Gejala lainnya adalah gangguan pola tidur seperti sulit tidur insomnia atau tidur yang
berlebihan hipersomnia, iritabilitas, perasaan tidak berguna, dan penurunan
Universitas Sumatera Utara
kewaspadaan. Perubahan fisik seperti penurunan atau penambahan berat badan, sakit kepala, atau selalu merasa lelah walaupun telah beristirahat juga merupakan gejala
depresi. Individu yang mengalami depresi pada usia pertengahan biasanya mengalami ansietas dengan intensitas sedang sampai berat dan mengalami keluhan fisik.
Perubahan suasana hati dan depresi biasanya terjadi saat menopause. Penyalagunaan alkohol atau obat dapat membuat depresi semakin berat.
2.6 Bencana Alam 2.6.1 Pengertian Bencana Alam