Nilai pH Saliva HASIL PENELITIAN

laju aliran saliva terendah dan tertinggi secara berturut adalah 0,08 dan 1,16. Nilai laju aliran saliva terendah didapat pada pengambilan saliva pasien tanpa piranti ortodonti, sedangkan nilai laju aliran tertinggi didapatkan pada pengambilan saliva pasien dengan piranti ortodonti cekat. Hasil uji normalitas data uji Shapiro - Wilk menunjukkan bahwa data pengukuran laju aliran saliva pada 44 orang subjek mahasiswa FKG USU memiliki distribusi yang tidak normal p 0,05, sehingga uji statistik yang dapat digunakan adalah uji Mann – Whitney U pada derajat kemaknaan p0,05 untuk melihat ada tidaknya perbedaan hasil yang bermakna. Tabel 3. Perbandingan Perubahan Laju Aliran Saliva Pasien dengan Piranti Ortodonti Cekat dan Pasien Tanpa Piranti Ortodonti Variabel Pengukur Perbandingan Laju Aliran Saliva p Laju Aliran Saliva Pasien dengan Piranti Ortodonti Cekat Pasien Tanpa Piranti Ortodonti 0,001 Uji Mann – Whitney U, signifikan p0,05 Tabel 3 menunjukkan hasil uji Mann – Whitney U mengenai hubungan perbandingan laju aliran saliva antara pasien dengan piranti ortodonti cekat dan pasien tanpa piranti ortodonti. Hasil menunjukkan ada perbedaan yang signifikan laju aliran saliva antara pemakai piranti ortodonti cekat dan tanpa piranti ortodonti p=0,001.

4.2 Nilai pH Saliva

Pengukuran pH saliva dilakukan setelah laju aliran saliva dicatat, kemudian pH diukur menggunakan pH meter digital. Pada pengukuran pH saliva pasien dengan piranti ortodonti cekat dan pasien tanpa piranti ortodonti cekat, terjadi perbedaan pH Universitas Sumatera Utara antara kedua kelompok responden tersebut. Hasil pengukuran pH saliva dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 4. Nilai pH Saliva pada Pasien dengan Piranti Ortodonti Cekat dan Pasien Tanpa Piranti Ortodonti Pengukuran Jumlah n pH Saliva Mean ± SD Min Max pH Saliva pada Pasien dengan Piranti Ortodonti Cekat 22 6,80 7,60 7,16± 0,24 pH Saliva pada Pasien Tanpa Piranti Ortodonti Cekat 22 6,40 7,50 6 , 93 ± 0,33 Tabel 4 menunjukkan nilai pH saliva pada subjek yang menggunakan piranti ortodonti cekat dan subjek yang tidak menggunakan piranti ortodonti. Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa terjadi perbedaan nilai pH pada kedua kelompok tersebut, dimana terjadi kenaikan pH saliva pada pasien dengan piranti ortodonti cekat. Nilai pH saliva terendah dan tertinggi secara berturut adalah 6,40 dan 7,60. pH saliva terendah didapat pada pengambilan saliva pasien tanpa piranti ortodonti, sedangkan nilai pH tertinggi didapatkan pada pengambilan saliva pasien yang memakai piranti ortodonti cekat. Pada rerata yang tertulis pada tabel menjelaskan terjadi kenaikan Hasil uji normalitas data uji Shapiro - Wilk pada lampiran 11 menunjukkan bahwa data pengukuran pH saliva pada 44 orang subjek mahasiswa FKG USU memiliki distribusi normal p 0,05, sehingga uji statistik yang dapat digunakan adalah uji-t Independent uji-t tidak berpasangan pada derajat kemaknaan p0,05 untuk melihat ada tidaknya perbedaan hasil yang bermakna. Universitas Sumatera Utara Tabel 5. Perbandingan Perubahan pH Saliva Pasien dengan Piranti Ortodonti Cekat dan Pasien Tanpa Piranti Ortodonti Variabel Pengukur Perbandingan pH Saliva p pH Saliva Pasien dengan Piranti Ortodonti Cekat Pasien Tanpa Piranti Ortodonti 0,011 Uji-t Independent uji-t tidak berpasangan, signifikan p0,05 Tabel 5 menunjukkan hasil uji-t Independent uji-t tidak berpasangan mengenai hubungan perbandingan pH saliva antara pasien dengan piranti ortodonti cekat dan pasien tanpa piranti ortodonti. Hasil menunjukkan ada perbedaan yang signifikan pH saliva antara pemakai piranti ortodonti cekat dan tanpa piranti ortodonti p=0,011 . Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN