Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

3. Membagi setiap frekuensi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut proporsi. 4. Menentukan nilai proporsi kumulatif dengan jalan menjumlahkan nilai proporsi secara berurutan perkolom skor. 5. Menggunakan Tabel Distribusi Normal dan hitung nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh. 6. Menentukan nilai tinggi densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh dengan menggunakan Tabel Tinggi Densitas. 7. Menentukan nilai skala dengan menggunakan rumus: NS = �� � � � � �� � − �� � � � � �� � �� � � � �� � − �� � � � �� � 8. Menentukan nilai transformasi dengan rumus: Y = NS + [ 1 + | NS min |] Data yang diperoleh akan dianalisis sehingga di dapat hasil untuk memprediksi seberapa besar hubungan tiap masing-masing variabel. Pada diagram jalur digunakan hubungan langsung dan tidak langsung antara variabel bebas terhadap variable terikat. Hubungan langsung berarti bahwa variabel bebas mempengaruhi secara langsung variabel terikat, sedangkan hubungan tidak langsung berarti bahwa variabel bebas mempengaruhi variabel terikat melalui variabel bebas yang lainnya. Analisis jalur Path Analysis menggunakan program SPSS versi 16. Variabel-variabel dalam penelitian ini antara lain: Y = Tingkat adopsi inovasi budidaya padi hibrida X 1 = Luas lahan usahatani padi X 2 = Tingkat pendidikan X 3 = Tingkat pengalaman berusahatani padi X 4 = Tingkat keberanian mengambil risiko X 5 = Sifat inovasi Selanjutnya langkah-langkah dalam menguji Path analysis menurut Kuncoro 2008 adalah sebagai berikut: 1. Merumuskan hipotesis dan persamaan struktural. Hipotesis dan persamaan struktural dalam penelitian ini adalah luas lahan usahatani padi, tingkat pendidikan, tingkat pengalaman berusahatani padi, tingkat keberanian mengambil risiko, dan sifat inovasi terkait hubungan dan pengaruhnya terhadap tingkat adopsi inovasi budidaya padi hibrida. Persamaan struktural dalam penelitian ini dapat dirumuskan: Y = pyx 1 X 1 + pyx 2 X 2 + pyx 3 X 3 + pyx 4 X 4 + pyx 5 X 5 + py e Keterangan: pyx 1 X 1 = koefisien jalur X 1 luas lahan usahatani padi pyx 2 X 2 = koefisien jalur X 2 tingkat pendidikan pyx 3 X 3 = koefisien jalur X 3 tingkat pengalaman berusahatani padi pyx 4 X 4 = koefisien jalur X 4 tingkat keberanian mengambil risiko pyx 5 X 5 = koefisien jalur X 5 sifat inovasi py e = nilai residu 2. Menghitung koefisien jalur yang didasarkan pada koefisien regresi. Koefisien jalur diperoleh dari hasil regresi SPSS versi 16 dan hubungan jalur dibuat berdasarkan hipotesis yang ada. Koefisien path ditunjukkan oleh output coefficient yang dinyatakan sebagai nilai beta. Hubungan struktural dapat digunakan untuk melihat dugaan terjadinya korelasi antar variabel bebas. Hubungan struktural variabel X dan variabel Y dapat dilihat pada Gambar 3.

Dokumen yang terkait

Tingkat Adopsi Petani Terhadap Teknologi Pertanian Terpadu Usahatani Padi Organik(Studi Kasus : Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai )

9 95 91

Analisis Tingkat Adopsi Petani Terhadap Teknologi Double Row Pada Usahatani Pisang Barangan (Musa Paradisiaca Sapientum L) Dan Hubungannya Dengan Faktor Sosial Ekonomi di Kabupaten Deli Serdang).

4 57 108

Hubungan Antara Tingkat Adopsi Teknologi Dengan Produktivitas Padi Sawah Lahan Irigasi (Kasus : Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang)

3 41 78

Tingkat Adopsi Inovasi Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi Sawah di Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor

2 21 106

. Pengambilan Keputusan Inovasi Budidaya Padi Hibrida MAPAN P-05 oleh Petani di Kecamatan Sragi, Pekalongan, Jawa Tengah

5 49 124

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR – FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN TINGKAT ADOPSI INOVASI PETANI PADA BUDIDAYA TANAMAN JERUK BESAR DI KECAMATAN PLUPUH KABUPATEN SRAGEN

0 4 79

HUBUNGAN FAKTOR FAKTOR SOSIAL EKONOMI PETANI DENGAN TINGKAT ADOPSI INOVASI TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN JARAK PAGAR DI KECAMATAN LENDAH KABUPATEN KULON PROGO

0 10 109

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI PETANI DENGAN TINGKAT ADOPSI INOVASI BUDIDAYA PADI SINTANUR DI DESA PEENG KECAMATAN MOJOGEDANG KABUPATEN KARANGANYAR

0 5 74

Pengaruh Karakteristik Inovasi dan Sistem Sosial terhadap Tingkat Adopsi Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi di Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar.

0 0 6

View of Adopsi Inovasi Budidaya Padi Organik Pada Petani Di Kelompok Appoli (Aliansi Petani Padi Organik Boyolali)

0 0 12