Sebagai bentuk hiburan Sebagai alat pendidikan anak

88

1. Sebagai bentuk hiburan

Fungsi dideng dikatakan sebagai bentuk hiburan karena dideng sendiri merupakan nyanyian yang dinyanyikan ketika hendak menidurkan anak. Nyanyian bagi anak bayi Mauliate Sinaga 6 bulan dan Lina Simanullang 2 bulan akan membuat mereka semakin terlelap dalam tidur, sedangkan bagi ibu mereka yang menyanyikannya yaitu ibu L. Sinaga dan ibu D. Simanullang juga dapat menghilangkan sedikit kepenatan dan keletihan mereka dalam bekerja sehari-hari yang berprofesi sebagai petani. Hal ini disebabkan dengan bernyanyi ibu Sinaga dan ibu Simanullang akan lebih bersantai sejenak dan melupakan hal-hal ataupun kejadian yang tidak mengenakkan. Hal ini senada dengan teori yang dikemukakan oleh Danandjaja bahwa nyanyian rakyat memiliki fungsi rekreatif, yaitu untuk merenggut kita dari kebosanan hidup sehari-hari walaupun untuk sementara waktu atau menghibur diri dari kesukaran hidup, sehingga dapat pula menjadi semacam pelipur lara atau untuk melepaskan diri dari segala ketegangan perasaan sehingga dapat memperoleh kedamaian jiwa.

2. Sebagai alat pendidikan anak

Selain sebagai bentuk hiburan dideng juga berfungsi sebagai alat pendidikan anak. Fungsi pendidikan mengarah kepada fungsi pembentukan karakter, etika, dan moral. Hal ini dapat dihubungkan dengan berbagai nilai yang benar dan salah, nilai baik dan buruk. Dideng merupakan nyanyian yang diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak usia dini. Proses belajar bayi maupun anak usia dini seperti Mauliate Sinaga dan Lina Simanullang tidak sama dengan proses belajar anak-anak pada umumnya. Pada umumnya proses belajar anak-anak dapat dilakukan disekolah. Selain itu faktor lingkungan juga turut memberikan pengalaman belajar bagi anak. Sangat berbeda dengan proses belajar bayi maupun anak usia dini karena pada masa ini anak hanya belajar dari orang tuanya. Maka dari itulah dideng juga berfungsi sebagai alat pendidikan anak karena di dalam dideng tersebut terdapat pesan-pesan moral, petuah-petuah dan pengajaran yang diberikan oleh orang tua sehingga secara tidak langsung anak akan mulai belajar. Pesan atau pengajaran yang terdapat dalam nyanyian Dideng dideng ini adalah agar setiap anak selalu menghormati orangtuanya khususnya ibunya, karena pengorbanan seorang ibu bukan hanya ketika melahirkan anaknya saja tetapi juga ketika merawat anaknya dari kecil hingga dewasa. Oleh karena itu, ketika seorang anak sudah dewasa janganlah menjadi anak yang durhaka kepada ibunya, tetapi menjadi anak yang berbakti.

3. Sebagai alat pemaksa berlakunya norma-norma sosial dan pengendali sosial