o. Ekstubasi dilakukan setelah pasien memenuhi kriteria: dapat mengikuti perintah, orofaring dan hipofaring bersih tidak ada perdarahan aktif dan sekret,
refleks gag intact, dapat mengangkat kepala selama 3 detik, dapat menggenggam kuat. Cuff dikempiskan dengan spuit 10 ml dan jumlahnya dicatat.
p. Dilakukan pencatatan nilai laju nadi dan tekanan darah saat ekstubasi, 2 menit, 4 menit dan 8 menit setelah ekstubasi.
q. Dilakukan pencatatan kejadian batuk pada 1 menit sebelum ekstubasi, 0-2 menit setelah ekstubasi, 2-4 menit setelah ekstubasi dan 4-8 menit setelah
ekstubasi. r. Jalan nafas tetap dijaga dan pasien dibawa ke ruang pemulihan dan diberikan
oksigen melalui oksigen melalui nasal kanul 2-3 liter per menit. s. Hasil pengamatan pada kedua kelompok dibandingkan secara statistik.
t. Penelitian dihentikan bila terjadi kegawatdaruratan jalan nafas, jantung, paru dan otak yang mengancam jiwa.
3.7. IDENTIFIKASI VARIABEL Variabel Bebas
: inflasi cuff dengan Lidokain HCl 2 6cc + Natrium Bikarbonat 7,5 0,6cc dan suntikan NaCl 0,9 dengan jumlah cc sesuai
dengan bila diberikan Lidokain HCl 2 1,5mgkgBB inflasi cuff dengan NaCl 0,9 6,6 cc dan suntikan Lidokain HCl 2 intravena
1,5 mgkgBB 3 menit sebelum ekstubasi
Variabel Tergantung
: Kejadian batuk Respon hemodinamik: tekanan darah sistolik, tekanan
darah diastolik, tekanan rata-rata arteri MAP dan laju nadi.
Universitas Sumatera Utara
3.8. RENCANA MANAJEMEN DAN ANALISIS DATA
a. Setelah data yang diperlukan telah terkumpul, kemudian data tersebut diperiksa kembali tentang kelengkapannya sebelum ditabulasi dan diolah. Lalu data tersebut
diberikan pengkodean untuk memudahkan dalam mentabulasi. Data ditabulasi ke dalam master tabel dengan menggunakan software Microsoft Office Excel 2007.
b. Data numerik ditampilkan dalam nilai rata-rata ± SD standard deviasi, sedangkan data kategorik ditampilkan dalam jumlah persentase.
c. Data demografi: Uji kenormalan data numerik digunakan uji T independent, sedangkan untuk data kategorik digunakan uji chi-square.
d. Hipotesa penelitian diuji dengan menggunakan uji T independent. e. Uji hipotesa menggunakan uji T-independent.
f. Interval kepercayaan 95 dengan nilai p0,05 dianggap bermakna secara signifikan.
3.9. DEFINISI OPERASIONAL
a. Intubasi endotrakeal adalah teknik memasukkan pipa endotrakea kedalam trakea dengan menggunakan laringoskop.
b. Pipa endotrakea adalah pipa jalan nafas yang dimasukkan melalui mulut kedalam trakea melalui laringoskopi. Bahan pipa biasanya terbuat dari
polyvinylchloride PVC. c. Cuff adalah semacam balon di ujung pipa endotrakea yang dikembangkan
untuk menyegel jalan nafas dari kebocoran udara sewaktu ventilasi positif atau
Universitas Sumatera Utara
melindungi masuknya cairan kedalam trakea. Biasanya dikembangkan dengan udara, namun dapat juga dengan saline, atau lidokain.
d. Lidokain adalah obat anestesi lokal golongan amida. e. Natrium bikarbonat adalah senyawa kimia dengan formula NaHCO
3
f. Intracuff adalah inflasi cuff untuk mengembangkan balon cuff agar menyegel jalan nafas. Biasa diisi dengan udara namun dapat juga dengan cairan. Cairan
yang bersifat hidrofobiklipofilik memiliki potensi untuk berdifusi melewati membran cuff yang terbuat dari polyvinylchloride tipis yang hidrofobik.
, sering digunakan untuk mengkoreksi asidosis dan hiperkalemia.
g. Intravena adalah memasukkan obat dalam bentuk cair dengan menggunakan spuit kedalam jalur intravena.
h. Lidokain HCl 2 6cc + Natrium Bikarbonat 7,5 0,6cc intracuff adalah inflasi cuff dengan Lidokain HCl 2 6cc + Natrium Bikarbonat 7,5 0,6cc. Diharapkan
alkalinisasi Lidokain HCl dengan Natrium Bikarbonat memudahkan Lidokain berdifusi melewati membran cuff.
i. Lidokain HCl 1,5 mgkgBB intravena adalah menyuntikkan Lidokain HCl 1,5 mgkgBB kedalam jalur intravena. Penyuntikan dilakukan selama 30 detik.
j. Batuk adalah ekshalasi paksa tiba-tiba yang terlihat dari kontraksi abdomen akibat refleks membersihkan jalan nafas, dengan lama kurang dari 3 detik.
k. Batuk mengejan adalah ekshalasi paksa tiba-tiba dengan intensitas kuat akibat refleks membersihkan jalan nafas, dengan lama lebih dari 3 detik.
k. Tekanan darah adalah hasil kali curah jantung dan tahanan perifer sistemik. Nilai normal untuk tekanan sistolik 90-120 mmHg dan tekanan diastolik 60-90
Universitas Sumatera Utara
mmHg. Diukur dengan menggunakan alat standar non invasif otomatis merek Omron yang telah ditera.
l. Laju nadi adalah jumlah pulsasi yang dirasakan pada suatu arteri per menit. Normalnya 60-100 kali per menit.
m. Anestesi umum adalah tindakan pembiusan atau penghilang kesadaran baik dengan obat anestesi inhalasi, intravena.
3.10. MASALAH ETIKA