Kondisi Global

4. Kondisi Global

Sering kali kondisi Global menuntut kita berbuat lebih di luar perkiraan. Keberadaan brand sebagai identitas visual akan semakin nyata bila difungsikan sebagai “benang merah” perkembangan suatu instansi. Pemikiran, Edwards Deming tentang “Kepatuhan pada tujuan.”, dimana perubahan tidak akan terlihat karena melalui pergerakan yang perlahan, kasat mata dan melangkah dari tahun ke tahun. Sehingga kepatuhan pada suatu Brand dapat menjadi tolak ukur bagaimana suatu Brand telah dimaknai oleh pengguna/masyarakatnya. Adapun tujuan utama dari brand sebagai identitas visual dari visi dan misi. Hal itu lebih dari sekedar keuntungan jangka pendek dan berfungsi menyatukan segala elemen pada satu tujuan bersama yang lebih besar dari tujuan pribadi demi peningkatan kualitas hidup yang lebih baik.

Sebagai contohnya

a. Perusahaan Toyota semisalnya perubahaan kondisi global menyebabkan perusahaan ini harus berbuat lebih untuk survive. Saat itu pada tahun 1994, Toyota mulai membicarakan konsep mobil HYBRIDA. Meski sekitar tahun 1995 terjadi pergantian kepemimpinan, namun hal ini tidak merubah tujuan Toyota untuk mengembangkan mobil Hibrida sebagai mobil masa depan. Rencana peluncuran mobil prototype awal pada Dec 1998 malah dipercepat pada Oktober 1995.

b. Beberapa Negara mulai mengembangkan slogan Negara seperti Malaysia – truly asia, Hongkong – Asia world city, Thailand – Amazing Thailand, Selandia Baru dengan 100% pure dan lain lain. Hal ini tidak lain bertujuan mendapatkan perhatian dari

Seminar Nasional Dies 43 Jurusan Arsitektur Universitas Kristen Petra

kotanya menawarkan suatu pengalaman yang International.

berbeda di sebuah kota berkelas dunia. Brand itu menawarkan kontemporer, spotanitas,

Selain itu, brand ini akan tetap menjaga identitas kota gejolak, dan urban unik. Kota ini menawarkan dari

generalisasi kota (international city). retail, night club, cinema, area makan terbuka Maksudnya, kota – kota di beberapa tempat di dunia

yang merupakan implementasi 24 jam /7 hari. tertentu memiliki karakter yang sama. Generalisasi

d. Houston memiliki konsep “In Houston, we ini menjadi masalah pelik dimana hal ini akan

make a difference”. Houston menerapkan menghilangkan karakter asli dari kota tersebut.

beberapa program dan sasaran pertumbuhan Misalnya kota metropolis --- Jakarta, New York,

Houston antara lain :

Tokyo, Washington, dll – memiliki criteria elemen

• Investasi Komunitas

kota yang sama seperti memiliki bangunan tinggi, Analisa keuangan yang lebih transparent dan fasilitas lengkap, pertumbuhan ekonomi baik, dan

terbuka, Evaluasi Program, Pengamatan pusat segala kegiatan.

keuangan secara berkala sebagai peningkatan Maka dari itu agar brand of city berjalan dengan baik

kinerja investasi untuk Houston. Peningkatan maka diperlukan beberapa hal, antara lain :

birokrasi bisnis hingga 35 % dari standart

a. Bring to reality normal dan peningkatan kinerja hingga 12 % Brand of city sebaiknya tidak hanya sebatas

untuk standart kerja umum. Fokus utama dari tagline semata namun konsep brand ini

program ini adalah

harus diwujudkan secara nyata dalam Mengembangkan program untuk peningkatan kehidupan bermasyarakatnya.

potensi dari anak-anak, Menciptakan

b. For user, From user, By User lingkungan keluarga yang kuat dan lingkungan Konsep brand tentunya juga harus

tetangga yang baik, Menumbuhkembangkan disesuaikan dengan keadaan masyarakatnya

independent senior, dan men-support sehingga dapat berfungsi secara tepat.

masyarakat sekitar untuk membangun kembali

c. Continue Adaptive Growth and Tradition

kehidupan yang lebih baik.

Brand harus dijaga tradisinya dalam suatu • Pembangunan kembali Kehidupan kurun waktu tertentu dan selalu disesuaikan

Meningkatkan kembali gairah masyarakat dengan kondisi global agar selalu up to date.

dalam berkehidupan, selain itu membangun kehidupan secara moral maupun spiritual serta

Dewasa ini beberapa kota mulai mencoba

kehidupan ekonomi.

mengklarifikasi Identitas kotanya. Fungsinya tidak

• Anak - Anak

lain mempertegas jati diri identitas kota dan sebagai Pembangunan karakter anak2, Peningkatan pembeda tersebut. Kota-kota tersebut antara lain :

kepedulian terhadap anak – anak, Peningkatan

a. Menurut sumber www.1hangzhou.com pada kualitas kesehatan, program adopsi bagi anak tanggal 8 Januari 2007, Hangzhou secara resmi

yatim piatu dan terlantar, bimbingan anak mengumumkan Brand kotanya “City of Quality

secara berkala, dll.

Life” – Kota dengan Kualitas Hidup – sebagai

• Keluarga

brand of city. Hangzhou city Brand promotion Program ini ditujukan untuk pengembangan adalah sebuah komintas social yang lebih

keluaraga yang lebih baik, menciptakan innovative, terbagi dalam 4 pilar komunitas

lingkungan tetangga yang baik, Peningkatan yaitu : Pemerintah, komunitas intelektual,

ikatan keluarga yang kuat,

media massa dan komunitas bisnis. Hangzhou

• Seniors (para manula)

mengadakan sejumlah aktifitas annual baik Meningkatkan spirit dari para manula agar tetap untuk penduduk Hangzhou dan pendatang.

optimis dalam menjalani hari tua agar terhindar

b. Dubai Festival City “celebration of life’s dari stress sehingga para manula bisa menjalani possibilities” – sebagai konsep branding baru

kehidupan normal.

bagi dubai, kota tempat tujuan belanja. Konsep brand ini sebagai fungsi penting dalam identitas. Untuk mewujudkan brand

Surabaya sebagai “next branded city”

architecture yang colourful, Dubai membangun Surabaya tumbuh sebagai kota “sibuk” sejak zaman 1600 acre bangunan mixed use, area resident,

kerajaan hingga hari ini. Tak heran Surabaya menjadi retail showroom, hotel luxury, shopping

kota terbesar dan terpenting setelah Jakarta. Namun entertainment kompleks.

perkembangan kotanya masih belum mempunyai

c. Macau – City of Dreams : Konsep ini nilai identitas yang kuat untuk menjadi brand

menawarkan “diversity and Choice” – marketing untuk sebuah kota. Tumbuh sebagai kota “Perbedaan & Pilihan”, inspirasi konsep urban

multi dimensi, Surabaya pada dasarnya mempunyai Seminar Nasional Dies 43 Jurusan Arsitektur Universitas Kristen Petra

46

potensi yang sangat bagus. Keberadaan Surabaya sebagai pusat perdagangan di Jawa timur seakan menjadi jawaban pentingnya keberadaan kota Surabaya. Surabaya tiada bedanya dengan kota2 lainnya, sebagai sebuah kawasan yang tumbuh dan berkembang membentuk suatu kerangka sistem berkesinambungan. Akan tetapi, Surabaya kurang memperhatikan fungsi “Brand of City” sebagai daya tariknya. Padahal inilah yang menjadi dasar membentuk kualitas kota yang lebih baik di era sekarang ini. Namun, perkembangan kotanya sendiri kurang mendapat perhatian padahal itu merupakan aset penting. Maka dari itu sebenarnya Surabaya memerlukan suatu identitas “Brand” yang jelas dan “marketable” baik dari visi dan misi kota sebagai acuan dasar bagaimana nantinya kota Surabaya akan terbentuk dalam beberapa waktu mendatang. Banyak hal mulai dipertanyakan perihal bagaimana rupa Surabaya beberapa decade mendatang. Rupa kota Surabaya saat ini cukup “tak terkendali”. Banyak pembangunan yang terbangun “sia – sia” sehingga perlu mendapat perhatian lebih. Namun pemerintah kota dan beberapa instansi baik swasta dan pemerintah sebenarnya sudah berusaha untuk memperbaiki keadaan kota Surabaya. Karena jika tidak dimulai dari sekarang, dengan memperjelas identitas dan brand kota maka pertumbuhan kota akan semakin tak terkendali.

Beberapa kawasan yang perlu mendapat perhatian itu antara lain :

1. Kawasan Religi Ampel Kawasan wisata ini merupakan kawasan peninggalan masa lampau yang kental dengan suasana religi dan mistis. Daerah ini terkenal sebagai daerah religius karena ini merupakan makan dari salah satu wali songo. Disini banyak bermukim warga keturunan arab. Sektor dagang dan religi cukup dominan di daerah ini. Namun, lemahnya perhatiaan Pemkot menjadikan kawasan ini kurang berkembang sehingga orang enggan berkunjung ke daerah ini. Pembaharuan dan pengembangan konsep kawasan menjadi factor penting agar kawasan ini berubah. (Timitoticin Kwanda, 2004)

2. Kawasan Pantai Kenjeran Kawasan ini kurang mendapat perhatian. Padahal tidak semua kota memiliki pantai sebagai nilai plusnya. Sudah sejak lama kawasan pantai Ria Kenjeran terbengkalai. Seringkali malah difungsikan sebagai tempat yang tidak seharusnya. Meski saat ini kawasan pantai ria kenjeran lebih terkenal sebagai kawasan religi juga. Di sana terdapat suatu kawasan “religi agama Budha” seperti pembangunan kuil, pembangunan patung2 ritual. Namun,

pembangunan secara menyeluruh masih memerlukan bantuan dari pemerintah setempat untuk mengembangkan kawasan ini secara lebih baik.

3. Pemukiman di dekat batas luar Surabaya Kawasan ini kurang mendapat perhatian karena mungkin daerah nya yang jauh dari pusat kota. Seringkali daerah pinggir kota seperti daerah tidak terpelihara. Pemerataan pembangunan rasanya menjad control pembangunan yang terbaik untuk solusi masalah ini.

4. Pembangunan Mal dan Ruko yang tak terkendali Entah mengapa sebenarnya Kota Surabaya termasuk “gila2” an soal pembangunan mal dan Ruko. Banyak sekali mal dibangun namun seakan developer tidak bisa menjamin keberlangsung mal ini secara utuh dalam beberapa decade mendatang. Mal yang satu belum penuh, diibangun lagi mal lain yang mungkin secara tampak lebih baik. Mungkin saja pembangunan mal ini awalnya memberikan keuntungan besar pada awalnya. Namun akan kah lebih baik jika mal ini dapat selalu dijaga keberlangsungan hidupnya. Pemikiran developer perlu diperhitungankan lagi dan perlu adanya campur tangan pemerintah untuk mengendalikan pembangunan mal yang “tidak terkendali”. Agar pembangunan mal semacam ini tidak menjadi suatu hal yang sia – sia belaka yang hanya mengejar keuntungan jangka pendek saja. Begitu juga dengan pembangunan ruko. Pada awal didirikan ruko memang cukup bagus menjadi solusi masa kini. Developernya membangun pada wilayah – wilayah yang berpotensi bagus baik dari segi positioning, segmenting dan marketing. Saat ini perkembangan ruko di luar perkiraan. Setiap developer membangun ruko tanpa memperhatkan segi positioning, segmenting dan marketing sehingga pembangunan ruko itu sendiri menjadi sia–sia karena ruko tidak terjual atau malah keberkangsungan ruko – ruko tersebut tidak bertahan lama. Karena pada dasarnya dengan berada di kawasan perdagangan, seseorang berharap saat membeli ruko tersebut akan meraih keuntungan. Tetapi, konsep positioning, segmenting dan marketing yang buruk pada awalnya tidak akan berubah jika pada awalnya jelek. Kecuali ada perubahan lain dari kawasan itu mungkin bisa mempengaruhi nya. Perubahan setiap hal dalam suatu kawasan seharusnya menyebabkan terjadi perubahan pada kawasan itu walaupun hanya skala mikro. Karena itu jika suatu pembangunan kawasan tidak merubah / tidak berkontribusi positif pada perubahan suatu kawasan dapat dikatakan pembangunan kawasan itu gagal.

5. Pembangunan kembali kawasan Historis Surabaya Surabaya mempunyai banyak potensi sebagai lingkup kawasan histories seperti Tugu Pahlawan, kawasan

Seminar Nasional Dies 43 Jurusan Arsitektur Universitas Kristen Petra

Jembatan Merah, kawasan penjara kalisosok, kawasan angkatan laut (Patung javaleva), Kawasan Jembatan Petekan, Museum Mpu Tantular, dll. Namun semuanya itu masih perlu perhatian besar dari pemerintah kota agar daerah ini dikembangkan lebih baik lagi. Pemkot Surabaya saat ini mulai melakukan perubahan dari beberapa sisi untuk menaikkan nilai jual “Surabaya as Brand marketing value”. Mulai ada perhatian pemerintah untuk memperbaiki struktur kotanya dari sisi kebersihan.

Mulai beberapa tahun lalu, Pemkot Surabaya bekerja sama dan beberapa instansi bekerja sama menciptakan beberapa program untuk membentuk Surabaya yang lebih baik. Program – program itu antara lain :

1. Surabaya , Bersih dan Hijau Ini adalah suatu program yang paling sukses digalang oleh Pemkot Surabaya. Surabaya seakan mulai berbenah diri kembali. Program Kebersihan kampong menjadikan kota Surabaya lebih bersih dan cantik. Program penghijauan dijalankan untuk mempercantik dan memperindah kota. Dengan adanya program pembersihan secara berkala, tentu saja untuk mengurangi terik panas matahari yang mulai menyengat. Sukses ini selanjutnya menjadi inspirasi kota Surabaya sebagai teladan bagi program penghijauan secara menyeluruh bagi beberapa kota lain di Indonesia.

2. Surabaya , Safety riding Program yang dicanangkan oleh Pemkot Surabaya bersama kepolisian setempat untuk menjadikan Surabaya sebagai teladan ternyata membuahkan hasil. Program ini juga menjadi program andalan Surabaya meski belum semua orang mengikuti program ini melalui kesadaran sendiri. Namun, keberadaan program ini memberikan dampak yang sangat postif bagi para pengguna jalan. Para pengemudi menjadi lebih berhati hati dan disiplin dalam berkendaraan sekaligus nyaman, dan aman. Setidaknya, dengan adanya program ini para pengguna jalan menjadi lebih berhati hati saat mengemudikan kendaraan di jalan raya.

3. Perkembangan Taman Kota Implementasi lain dari program bersih dan hijau adalah pengembangan ruang terbuka hijau. (RTH). Keberadaan taman kota berfungsi menjadikan kota lebih hijau dan lebih “hidup”. Hidup disini tidak hanya hidup dalam arti akibat penghijaun pepohonan dan tanaman yang indah, namun dari segi social masyarakatnya. Pembangunan taman kota secara bertahap membawa dampak yang bagus. Masyarakat yang umumnya sulit mencari tempat bersantai pada siang hari sekarang mempunyai tempat “nongkrong” terutama pada hari libur dan hari minggu. Salah satu contoh yang bagus adalah renovasi dari Taman Bungkul. Sebelumnya daerah ini merupakan daerah mati, tetapi dengan perbaikan kondisi taman bungkul, fasilitas-fasilitas baru seperti arena bermain, Wifi Zone, dan taman serasa menjadi hal yang sangat menarik. Saat ini di beberapa titik lain juga mulai diadakan renovasi dan penambahan ruang terbuka hijau di beberapa titik lain.