Deskripsi Siklus II

4.1.3.2 Tahap Pelaksanaan Tindakan

Sub unit ini mendeskripsikan tentang proses pelaksanaan tindakan pembelajaran siklus II dari awal hingga akhir pembelajaran pada setiap pertemuan. Selanjutnya dalam sub unit ini juga akan mendeskripsikan tentang hasil tindakan siklus II. Rincian pelaksanaannya sebagai berikut:

(a) Proses Pembelajaran Siklus II

Pelaksanaan pembelajaran siklus II dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan, masing-masing pertemuan berlangsung selama dua kali 35 menit. Berikut ini adalah rincian pelaksanaan proses pembelajaran siklus II.

1) Pertemuan Pertama Pelaksanaan tindakan pada siklus IIpertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin tanggal 6 April 2015 . Guru yang di tunjuk sebagai observer untuk mengamati berlangsungnya kegiatan pembelajaran meliputi pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa ialah Bapak Pramono, S.Pd sebagai guru kelas 3 SD N 2 Kalangbancar. Kegiatan awal pembelajaran pada pertemuan pertama diawali dengan mengucapkan salam, kemudian guru meminta perwakilan siswa untuk memimpin doa, dilanjutkan dengan guru melakukan presensi. Sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung guru meminta siswa untuk mempersiapkan buku catatan, LKS, dan buku paket. Selanjutnya guru melakukan kegiatan apersepsi dan motivasi dengan melakukan tanya jawab. Guru memberikan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan berupa pertanyaan pancingan yakni “Apakah kalian suka menggambar? Apa saja yang biasa kalian gambar?” setelah mendengar beberapa

jawaban siswa yang bermacam-macam, guru akan mengambil beberapa jawaban. Misalnya jawaban pemandangan dan hewan. Dari kegiatan tanya jawab secara singkat tersebut, guru dapat menggali pengetahuan siswa.

Setelah kegiatan awal selesai disampaikan, dilanjutkan dengan kegiatan inti yang terdiri atas kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Pada kegiatan Setelah kegiatan awal selesai disampaikan, dilanjutkan dengan kegiatan inti yang terdiri atas kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Pada kegiatan

Selanjutnya pada kegiatan elaborasi guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok secara acak. Kelompok tersebut terdiri atas 4 sampai dengan 5 siswa. Masing-masing kelompok diberi tugas untuk menulis puisi dengan pilihan kata yang menarik selama 45 menit. Setelah 45 menit masing-masing perwakilan kelompok membacakan pekerjaannya di depan kelas secara bergantian. Siswa yang lain juga diminta untuk menyimak puisi yang dibacakan temannya di depan kelas. Mereka memperhatikan dengan seksama kata-kata yang dipilih temannya dalam puisi tersebut. Setelah semua perwakilan dari kelompok maju, guru memberikan poin untuk kelompok yang telah membuat puisi paling menarik.

Pada kegiatan akhir pembelajaran, penguatan kepada siswa mengenai materi yang telah disampaikan hari itu.

2) Pertemuan Kedua Pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 7 April 2015. Guru yang di tunjuk sebagai observer untuk mengamati berlangsungnya kegiatan pembelajaran meliputi pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa ialah Bapak Pramono, S.Pd sebagai guru kelas 3 SD N 2 Kalangbancar. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan pertama siklus II. Pada kegiatan awal, guru menggawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa bersama, kemudian melakukan kegiatan presensi. Dilanjutkan dengan guru meminta siswa untuk mempersiapkan buku catatan, LKS, dan buku paket. Setelah itu guru memberikan apersepsi dengan melakukan tanya jawab. Guru melakukan apersepsi berupa pertanyaan “apakah kalian pernah mendengar nama Kh airil Anwar?” Selanjutnya guru menunjukkan contoh puisi 2) Pertemuan Kedua Pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 7 April 2015. Guru yang di tunjuk sebagai observer untuk mengamati berlangsungnya kegiatan pembelajaran meliputi pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa ialah Bapak Pramono, S.Pd sebagai guru kelas 3 SD N 2 Kalangbancar. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan pertama siklus II. Pada kegiatan awal, guru menggawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa bersama, kemudian melakukan kegiatan presensi. Dilanjutkan dengan guru meminta siswa untuk mempersiapkan buku catatan, LKS, dan buku paket. Setelah itu guru memberikan apersepsi dengan melakukan tanya jawab. Guru melakukan apersepsi berupa pertanyaan “apakah kalian pernah mendengar nama Kh airil Anwar?” Selanjutnya guru menunjukkan contoh puisi

Setelah kegiatan awal disampaikan, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan inti yang terdiri dari kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.Pada kegiatan eksplorasi, siswa diminta melakukan eksplorasi sumber bacaan tentang materi menulis puisi berdasarkan gambar dengan pilihan kata yang menarik. Setelah itu guru memberikan penjelasan mengenai tata cara menulis puisi berdasarkan gambar dengan pilihan kata yang menarik.

Selanjutnya pada kegiatan elaborasi guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok secara acak. Kelompok tersebut terdiri atas 4 sampai dengan 5 siswa. Masing-masing kelompok mendapatkan sebuah gambar. Setelah masing- masing kelompok menerima gambar tersebut, masing-masing kelompok ditugaskan untuk menulis puisi berdasarkan gambar yang diterima. Mereka diberi waktu selama 45 menit. Setelah selesai, masing-masing perwakilan kelompok dapat membacakan hasil karyanya di depan kelas. Guru memberikan poin tambahan bagi kelompok yang telah membuat puisi sesuai gambar dan kata-kata yang indah di depan kelas.

Pada kegiatan konfirmasi, guru memberikan penguatan terhadap materi yang telah disampaikan hari itu, yakni mengenai cara menulis puisi berdasarkan gambar, serta pilihan kata yang menarik, dengan tanya jawab singkat kepada siswa di kelas tersebut. Dengan demikian, guru dapat mengukur tingkat pemahaman siswa mengenai materi tersebut.

Pada akhir pembelajaran guru memberikan penghargaan kepada beberapa kelompok yang dapat menulis puisi terbaik, dengan menempelkan hasil karyanya di mading sekolah. Setelah itu guru menyampaikan materi yang akan disampaikan pada pertemuan berikutnya.

Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 9 April 2015. Guru yang di tunjuk sebagai observer untuk mengamati berlangsungnya kegiatan pembelajaran meliputi pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa ialah Bapak Pramono, S.Pd sebagai guru kelas 3 SD N 2 Kalangbancar. Pada pertemuan ketiga ini guru mengadakan tes evaluasi siklus II. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ketiga diawali dengan berdoa, presensi, dan dilanjutkan dengan tanya jawab oleh guru dan siswa untuk mengulas kembali materi yang telah dipelajari sebelumnya tentang pengertian puisi, manfaat puisi, ciri-ciri puisi, serta menulis puisi berdasarkan gambar dengan pilihan kata yang menarik. Setelah semua siswa dirasa paham tentang materi yang diajarkan guru mengadakan tes evaluasi selama dua kali 35 menit.Siswa mengerjakan soal tes evaluasi dengan tertib dan lancar, ada beberapa siswa yang terlihat kesulitan mengerjakan sehingga membutuhkan tambahan waktu untuk mengerjakan.Bagi siswa yang telah selesai mengerjakan soal evaluasi tersebut dapat mengumpulkan lembar jawab berserta dengan soal dan kembali ke tempat duduk. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam penutup.

(b) Hasil Tindakan Siklus II

Pada sub bab hasil tindakan ini, akan menguraikan tentang hasil tindakan pembelajaran berupa nilai Bahasa Indonesia siswa kelas 3 SDN 2 Kalangbancar setelah pelaksanaan tindakan siklus II melalui model Cooperative Learning.

Hasil belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas 3 SDN 2 Kalangbancar dengan Kompetensi Dasar (KD) Menulis puisi berdasarkan gambar dengan pilihan kata yang menarik adalah sebagai berikut:

Destribusi Frekuensi Nilai Bahasa Indonesia Kelas 3

Siklus II

No Rentang Nilai

5 20% Jumlah Siswa

Nilai Rata-rata

Nilai Tertinggi

Nilai Terendah

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa keterampilan menulis siswa dapat mengalami peningkatan dari 71,0 menjadi 77,6 atau berkategori baik. Terdapat 5 siswa atau sebesar 20% pada rentang 89-94. Pada rentang 83-88 dicapai oleh 2 siswa atau sebesar 8%. Pada rentang 77-82 dicapai oleh 3 siswa atau sebanyak 12%. Pada rentang 71-76 dicapai oleh 7 siswa atau sebesar 28% dan pada rentang 65-70 dicapai oleh 8 siswa atau sebesar 32%. Pada siklus II tidak terdapat siswa yang memperoleh nilai kurang. Hal ini berarti ketegori nilai kurang mengalami penurunan frekuensi yang sangat drastis. Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa mengalami perubahan sikap belajar setelah mengikuti pembelajaran menulis dengan menggunakan model Cooperative Learning yang digunakan oleh guru.

Dari data tersebut dapat dilihat bahwa nilai tertinggi yang diperoleh siswa setelah pelaksanaan tindakan siklus II dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning adalah 90 dan nilai terendah adalah 65 yang semula pada siklus I adalah 60 (daftar nilai siswa terlampir). Berdasarkan tabel

4.13 dapat dinyatakan dalam diagram 4.15 sebagai berikut:

20% iswa S 5

Diagram 4.15 Destribusi Frekuensi Nilai Bahasa Indonesia Siklus II

Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM ≥ 70) data hasil perolehan nilai pada siklus IIdapat disajikan dalam bentuk tabel 4.14 sebagai berikut:

Tabel 4.14 Ketuntasan Belajar Siklus II

Jumlah Siswa No

Ketuntasan Belajar

Nilai

Frekuensi Persentase

2. Belum tuntas

Berdasarkan tabel 4.14 di atas dapat dijelaskan bahwa ketuntasan belajar siswa pada siklus II yang memperoleh nilai dari KKM sebanyak 1 siswa atau 4% dari total keseluruhan siswa. Sedangkan yang mencapai nilai ketuntasan KKM sebanyak 24 siswa atau 96% dari total keseluruhan siswa. Hal tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I. Ketuntasan belajar siswa pada tabel 4.14 dapat dilihat pada diagram 4.16 berikut ini:

Belum Tuntas

Tuntas 96%

Diagram 4.16 Ketuntasan Belajar Siklus II

4.1.3.3 Pelaksanaan Observasi

Pengambilan data dengan pedoman observasi dilakukan oleh peneliti dengan rekan sejawat selama proses pembelajaran berlangsdung di dalam kelas. Objek sasaran yang diamati terangkum dalam 9 pertanyaan bersangkutan dengan perilaku positif yang terjadi selama pembelajaran memalui model Cooperative Learning berlangsung. Pada siklus II perilaku positif siswa meningkat, siswa mengikuti kegiatan pembelajaran yang diterapkan guru dengan baik. Berikut ini hasil pengamatan guru dan rekan sejawat yang terangkum dalam tabel dan deskripsi hasil di bawah ini: 1) Pertemuan Pertama

Hasil observasi aktivitas guru pada siklus II pertemuan pertama dijelaskan dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel 4.15 berikut ini:

Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan I

Jumlah Aspek yang Diamati

Skor Penilaian

1 2 3 4 Skor

Memeriksa kesiapan

14 pembelajaran Melakukan apersepsi, motivasi,

11 dan tujuan pembelajaran Membimbing siswa melakukan

6 eksplorasi dan menyampaikan materi Memanfaatkan media gambar

11 9 12 9 Mengorganisasikan siswa dalam

16 kegiatan pengelompokan

(Cooperative Learning) Memberikan poin kepada siswa

18 3 Penggunaan bahasa

12 Membuat kesimpulan dan

14 melakukan kegiatan refleksi TOTAL

Total keseluruhan skor hasil observasi aktivitas guru siklus II pertemuan pertama adalah 85 skor.Untuk lebih jelasnya hasil observasi aktivitas guru siklus

II pertemuan I dapat dilihat pada diagram 4.17 berikut ini:

Aspek yang Diamati

Diagram 4.17 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan I

Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi yang dapat dijelaskan dalam beberapa aspek pada tabel 4.13 berikut:

Tabel 4.16 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan I

Jumlah Aspek yang Diamati

Skor Penilaian

1 2 3 4 Skor

Kesiapan siswa dalam mengikuti 1 3 pelajaran

8 Siswa memperhatikan apersepsi

yang disampaikan guru

6 seksama tujuan pembelajaran yang akan dicapai

Siswa mendengarkan dengan 4, 5

yang dijelaskan oleh guru

Siswa melaksanakan tugas guru 11 13 7 melalui model pembelajaran Cooperative Learning

8 Adanya kerjasama antara

anggota kelompok Siswa membacakan hasil kerja 17 15,16 8 kelompoknya

18 19 7 Siswa membuat kesimpulan

dengan bimbingan guru

20 21 7 TOTAL

Siswa melakukan refleksi

Total keseluruhan skor hasil observasi aktivitas siswa siklus II pertemuan pertama adalah 69 skor.Untuk lebih jelasnya hasil observasi aktivitas siswa siklus II pertemuan I dapat dilihat pada diagram 4.18 berikut ini:

Aspek yang Diamati

Diagram 4.18 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan I

Hasil observasi aktivitas guru pada siklus II pertemuan kedua dijelaskan dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel 4.17 berikut ini:

Tabel 4.17 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan II

Skor Penilaian Jumlah Aspek yang Diamati

1 2 3 4 Skor

Memeriksa kesiapan

15 pembelajaran Melakukan apersepsi, motivasi,

12 dan tujuan pembelajaran Membimbing siswa melakukan

8 eksplorasi dan menyampaikan materi Memanfaatkan media gambar

9,11, 12 10 Mengorganisasikan siswa dalam

24 kegiatan pengelompokan

16 14,17 (Cooperative Learning) Memberikan poin kepada siswa

18 4 Penggunaan bahasa

22 Membuat kesimpulan dan

14 melakukan kegiatan refleksi TOTAL

Total keseluruhan skor hasil observasi aktivitas guru siklus II pertemuan kedua adalah 96 skor. Untuk lebih jelasnya hasil observasi aktivitas guru siklus II pertemuan II dapat dilihat pada diagram 4.19 berikut ini:

Aspek yang Diamati

Diagram 4.19 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan II

Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II pertemuan II diperoleh dari lembar observasi yang dapat dijelaskan dalam beberapa aspek pada tabel 4.18 berikut:

Tabel 4.18 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan II

Skor Penilaian Jumlah Aspek yang Diamati

1 2 3 4 Skor

Kesiapan siswa dalam mengikuti

1 3 pelajaran

8 Siswa memperhatikan apersepsi

yang disampaikan guru

8 seksama tujuan pembelajaran

Siswa mendengarkan dengan 4, 5

18 yang dijelaskan oleh guru

Siswa memperhatikan materi 9, 10

Siswa melaksanakan tugas guru 11 13 7 melalui model pembelajaran Cooperative Learning

8 Adanya kerjasama antara anggota

kelompok Siswa membacakan hasil kerja 15, 16,

12 kelompoknya

8 Siswa membuat kesimpulan

dengan bimbingan guru

Siswa melakukan refleksi

Total keseluruhan skor hasil observasi aktivitas siswa siklus II pertemuan kedua adalah 80 skor.Untuk lebih jelasnya hasil observasi aktivitas siswa siklus II pertemuan II dapat dilihat pada diagram 4.20 berikut ini

Aspek yang Diamati

Diagram 4.20 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan II

4.1.3.4 Refleksi Siklus II

Kegiatan refleksi ini dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan pembelajaran siklus II pertemuan pertama, kedua, dan ketiga. Kegiatan ini diadakan dalam bentuk diskusi oleh guru kolaborator, guru observer, peneliti, dan perwakilan dari beberapa siswa kelas 3.Kegiatan diskusi tersebut berisi tentang evaluasi pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model Cooperative Learning. Pada pelaksanaan tindakan siklus II guru kolaborator telah melakukan berbagai upaya perbaikan tindakan yang telah direncanakan disesuaikan dengan hasil refleksi pada siklus I.

Berdasarkan kegiatan refleksi yang telah dilakukan, telah diketahui bahwa guru kolaborator atau dalam hal ini guru kelas 3 sudah dapat menerapkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning berbantuan media gambar dengan baik, hal tersebut juga berdampak kepada siswa. Bagi siswa sendiri belajar dengan menggunakan model Cooperative Learning ini membuat mereka bisa lebih mengetahui tingkat keaktifan teman Berdasarkan kegiatan refleksi yang telah dilakukan, telah diketahui bahwa guru kolaborator atau dalam hal ini guru kelas 3 sudah dapat menerapkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning berbantuan media gambar dengan baik, hal tersebut juga berdampak kepada siswa. Bagi siswa sendiri belajar dengan menggunakan model Cooperative Learning ini membuat mereka bisa lebih mengetahui tingkat keaktifan teman

Hasil observasi pada pertemuan pertama dengan indikator penilaian aktivitas guru sebanyak 26 item, hasil aktivitas guru pada pertemuan pertama memperoleh persentase sebesar 85%, pertemuan kedua meningkat menjadi 102%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram 4.21 peningkatan persentase hasil observasi aktivitas guru siklus II pertemuan I dan II sebagai berikut:

Pertemuan II Persentase

Pertemuan I

85%

102%

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Discovery pada Peserta Didik Kelas IV SD Negeri 01 Ngombak Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan Semester 2 Tahun

0 1 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Discovery pada Peserta Didik Kelas IV SD Negeri 01 Ngombak Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan Semester 2 Tahun

0 0 142

BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Discovery Learning dengan Berbantuan Alat Peraga Konkret Siswa Kelas 5 SD Negeri 3 Purwosari Kecamatan Kranggan Kabupaten Temangg

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Discovery Learning dengan Berbantuan Alat Peraga Konkret Siswa Kelas 5 SD Negeri 3 Purwosari Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung Semester II Tahu

0 0 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Discovery Learning dengan Berbantuan Alat Peraga Konkret Siswa Kelas 5 SD Negeri 3 Purwosari Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung Semester II Tahu

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Discovery Learning dengan Berbantuan Alat Peraga Konkret Siswa Kelas 5 SD Negeri 3 Purwosari Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung Semester II Tahu

0 0 28

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Discovery Learning dengan Berbantuan Alat Peraga Konkret Siswa Kelas 5 SD Negeri 3 Purwosari Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung Semester II Tahu

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Discovery Learning dengan Berbantuan Alat Peraga Konkret Siswa Kelas 5 SD Negeri 3 Purwosari Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung Semester II Tahu

0 0 77

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar Aspek Menulis dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Model Cooperative Learning Siswa Kelas 3 SD N 2

0 0 11

Gambar 3.2 Model Spiral menurut Kemmis dan Taggart 3.3 Prosedur Penelitian 3.3.1 Prosedur Tindakan pada Siklus I

0 0 23