Nur Zahrotul Laili 1) , dan Tasnim Nikmatullah Realita 2) 1,2) STIE INDOCAKTI
Nur Zahrotul Laili 1) , dan Tasnim Nikmatullah Realita 2) 1,2) STIE INDOCAKTI
Abstract
This research wa s conducted with the aim to develop a quality system in amil zakat institutions, infaq, and sodaqoh (LAZIS) Sabilillah in Malang and produce the final product in the form of Standard Operating Procedure (SOP) in the field of human resource management. The method used in this research is the Resea rch and Development (R & D), while the steps of product development following the steps proposed by Sugiyono (2016). Data analysis was performed using a test average. From the analysis of the data, obtained an average yield of respondents gave ratings between 4 to 5 for each aspect of each SOP. This means that the respondents rate the SOP prepared easy to understand, easy to implement, easy to control, and easily modified according to the development. Suggested to the organization to implement the SOP compiled consistently, and supervision in its implementation to ensure successful implementation of the procedure. For further research are expected to explore a wider range of organizations, so as to present a more complete SOP
Keyword : Research, Development, Quality Systems, Human Resource Management,
LAZIS.
Abstrak
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan sistem mutu pada lembaga amil zakat, infaq, dan sodaqoh (LAZIS) Sabilillah di kota Malang dan menghasilkan produk akhir berupa Standart Operating Procedure (SOP) dalam bidang manajemen sumber daya manusia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D), sedangkan langkah-langkah pengembangan produk mengikuti langkah-langkah yang dikemukakan oleh Sugiyono ( 2016). Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji rata-rata. Dari hasil analisis data, diperoleh hasil rata- rata responden memberikan penilaian antara 4 sampai 5 untuk tiap aspek pada masing- masing SOP. Hal ini berarti bahwa responden menilai SOP yang disusun mudah dimengerti, mudah dilaksanakan, mudah dikontrol, dan mudah diubah sesuai perkembangan. Disarankan kepada organisasi untuk dapat melaksanakan SOP yang disusun secara konsisten, serta dilakukan pengawasan dalam pelaksanaannya untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan prosedur. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan eksplorasi lebih luas terhadap organisasi, sehingga dapat menyajikan SOP secara lebih lengkap
Keyword : Penelitian, Pengembangan, Sistem Mutu, Manajemen Sumber Daya Manusia,
LAZIS.
Pendahuluan
rena itu SDM harus dikelola dengan baik Sumber daya manusia (SDM) meru-
untuk meningkatkan efektivitas dan efi- pakan salah satu faktor yang sangat pen-
siensi organisasi, sebagai salah satu fung- ting dalam suatu perusahaan di samping
si dalam perusahaan yang dikenal dengan faktor yang lain seperti modal. Oleh ka-
176 Prosiding SNA MK,
28 September 2016, hlm. 175-188
manajemen sumber daya manusia (MS- memunculkan berbagai macam pertanya- DM).
an. Salah satunya adalah bagaimana lem- Pengelolaan sumber daya manusia,
baga / yayasan tersebut mengelola sum- tidak dapat dipungkiri telah menjadi tema
ber daya manusia atau karyawannya. Me- penting dalam upaya meraih keunggulan
liputi proses dan prosedur memperoleh kompetitif ( Competitive Advantage ) peru-
sumber daya manusia, melatih, pembe- sahaan atau organisasi. Meraih keung-
rian kompensasi, hingga membangun hu- gulan kompetitif melalui sumber daya
bungan organisasi dengan karyawan. manusia, berarti menempatkan setiap
Dalam laporan akhir Tim Pengkajian anggota organisasi sebagai bagian pen-
Hukum Pengelolaan Zakat Oleh Negara Bagi ting dari upaya perbaikan kualitas terha-
Kepentingan Masyarakat (2011) disebutkan dap proses, sistem, maupun produk.
bahwa selama ini Lembaga Amil Zakat telah berupaya mengelola zakat, infaq Sangat penting bagi organisasi untuk dan shodaqoh dengan baik tetapi belum optimal,
menyusun rencana dan tata kelola karya- disebabkan beberapa faktor antara lain faktor wan yang efektif dan efisien sehingga sumber daya manusia, kesadaran masyarakat,
profesionalisme, transparansi dan keung- faktor kelembagaan dan pengelolaan di lapa- gulan kompetitif dapat diraih. Rencana
ngan.
dan tata kelola tersebut tertuang dalam Aziz (2010: 241) menyatakan bahwa praktik-praktik manajemen sumber daya
dana zakat, infaq dan shodaqoh harus manusia seperti dikemukakan Usmara
dikelola dengan profesional dan didistri- (2006:13) yaitu: Perencanaan sumber da-
busikan serta di manage (dikelola) dengan ya manusia, meliputi perencanaan kua-
orientasi pengembangan kesejahteraan umat litas dan kuantitas SDM serta job design ,
(manusia) agar bisa memberikan dampak Perolehan dan penempatan SDM meliputi positif bagi pengembangan perekonomian
umat.
rekrutmen, seleksi, penempatan, dan Sementara di LAZIS Sabilillah Ma- orientasi, Pengembangan SDM, meliputi lang belum memiliki Standart Operating pengembangan kemampuan kerja dan Procedure (SOP) sehingga dalam men- pengembangan karir, Perancangan sistem jalankan aktivitas-aktivitas sumber daya pemberian penghargaan, perancangan sis- manusia ( recruitmen, selection, place- tem penilaian kinerja dan perancangan ment dan development ) masih belum sistem balas jasa.
efektif dan efisien.
Praktik-praktik manajemen SDM ter- Dalam pengelolaan LAZIS Sabilil- sebut dapat diimplementasikan hampir lah, para pengurus di beberapa bidang pada semua organisasi, termasuk pada masih dikekola secara langsung oleh lembaga / yayasan penghimpun dana Bapak – Bapak Takmir pada saat itu. Na- Zakat, Infaq, dan Sodaqoh (LAZIS) yang mun, semakin berkembangnya program dewasa ini semakin menunjukkan eksis- dan capaian lembaga dari para pengurus tensinya. Hal tersebut dibuktikan dengan yang ada banyak yang tidak aktif, semakin banyaknya lembaga-lembaga sehingga menyebabkan terjadinya double penghimpun dana Zakat, Infaq dan Sho- tugas dan fungsi. Disisi lain memegang daqoh (ZIS) yang didirikan, besarnya kepengelolaan dan disisi lain juga berada dana publik yang dikelola, dan beragam- pada struktur pengurus aktif. nya program-program bantuan penyalu- Pengelola atau karyawan yang bergu- ran dana yang dikelola oleh yayasan lat setiap harinya tidak lebih dari 5 – 6 penghimpun dan pengelola ZIS tersebut. orang. Hampir semuanya berada di struk- Semakin banyaknya lembaga / yaya- tur kepengurusan aktif, yang mana san pengelola dana zakat, infaq, dan so- semuanya tanpa melalui perekrutan, daqoh (ZIS) di tengah masyarakat saat ini screening karyawan (seleksi karyawan)
Laili, Realita, Penelitian dan Pengembangan.... 177
dan penempatan karyawan sesuai dengan yang sudah lama (pelatihan masing- bidangnya. Hingga pada tahun 2009
masing bidang).
dikarenakan banyaknya problem ketidak- Sangat penting bagi organisasi untuk aktifan para pengurus menyebabkan be-
memiliki prosedur standar dalam melaku- berapa bidang di LAZIS Sabilillah
kan praktik-praktik sumber daya manusia mengalami kekosonganan, sampai pada
tersebut, untuk memastikan organisasi akhirnya secara langsung dipegang oleh
atau Lembaga Zakat, Infaq dan Shodaqoh pengelola yang masih aktif dan terjadi
(LAZIS) memperoleh sumberdaya manu- double job . Padahal dalam pengelolaan
sia (pengelola) LAZIS yang tepat dengan membutuhkan tenaga baru yang jumlah-
cara yang benar, kompetensi yang mema- nya pun tidaklah banyak hanya sekitar 2
dai, dan komitmen yang tinggi supaya sampai 3 orang. Semuanya masih me-
kualitas kontribusi mereka terhadap pen- ngambil orang terdekat, baik dari pengu-
capaian visi, misi, dan tujuan organisasi rus yang ada membawa kenalan atau
dapat dimaksimalkan. orang yang direkomendasikan dan lain-
Namun permasalahan yang dihadapi nya diangkat dari remaja masjid yang
disini adalah beberapa lembaga zakat, aktif tanpa mengetahui kecakapan atau
infaq, dan shodaqoh (LAZIS) termasuk keahlian di bidangnya.
LAZIS Sabilillah yang beralamatkan di Untuk penempatan karyawan di
Jl. A. Yani No. 15 Blimbing Malang LAZIS Sabilillah sesuai dengan kebutu-
belum memiliki prosedur standar dalam han atau fungsi semua berdasarkan pemi-
pengelolaan sumber daya manusia yang lihan keahlian dan kemampuan dari ma-
tertulis dan didokumentasikan dengan sing – masing bagian yang berasal dari orang
baik, yang dapat digunakan sebagai terdekat.
pedoman baku pengelolaan sumber daya Sedangkan untuk pengembangan
manusia.
karyawan berupa pelatihan, seminar dan Untuk bisa melakukan kegiatan pe- workshop . Hampir disemua bidang pe-
ngelolaan sumber daya manusia, dalam ngelolaan sudah pernah mengikuti ber-
hal ini diperlukan adanya pedoman (pan- bagai macam pelatihan, diantaranya:
duan) yang berupa Standart Operating pelatihan tentang penggunaan website Procedure (SOP) , SOP manajemen sum-
untuk lembaga sosial yang diikuti oleh ber daya manusia berisi tentang prosedur- tim marketing, pelatihan dan pendam-
prosedur dalam pengelolaan sumber daya pingan penggunaan software keuangan
manusia. Penggunaan SOP manajemen yang diikuti oleh bendahara, seminar
sumber daya manusia ini dimaksudkan pemberdayaan zakat dan fungsi zakat
agar pengimplementasian praktik-praktik yang diikuti oleh tim manajemen, work-
sumber daya manusia memiliki kualitas shop dan pelatihan penyembelihan &
(mutu) yang baik. Dengan mutu SDM pengelolaan qurban yang diikuti oleh tim
yang baik, maka akan lebih mudah dalam pendayagunaan. Akan tetapi pelatihan
mencapai tujuan, visi dan misi organisasi. dan pengembangan karyawan tersebut
SOP yang akan disusun dalam bentuk ta- tidak diadakan oleh LAZIS Sabilillah
bel yang terdiri dari aspek definisi, tu- sendiri, padahal untuk memiliki karya-
juan, prinsip, prosedur, bagian terkait, pe- wan (pengelola) yang selalu bisa profe-
rangkat yang dibutuhkan dan dokumen- sional, memiliki etos kerja yang baik dan
tasi-dokumentasi yang dibutuhkan pada memiliki kemampuan yang selalu dina-
saat implementasi SOP manajemen sum- mis dibutuhkan adanya pelatihan-pelati-
berdaya manusia.
han yang berkesinambungan baik untuk Berpijak dari argumentasi tersebut karyawan yang baru maupun karyawan
diatas, maka peneliti tertarik melakukan
178 Prosiding SNA MK,
28 September 2016, hlm. 175-188
penelitian dengan judul “Pengembangan
2. Priscyllia Surya Hadiwiyono dan Sistem Mutu Manajemen Sumber Daya
Togar Panjaitan (2013) dari Univer- Manusia (Studi kasus di Lembaga Zakat,
sitas Kristen Petra Surabaya, Fakultas Infaq dan Shodaqoh (LAZIS) Sabilillah
Teknologi Industri, Progam Studi Malang”.
Teknik Industri melakukan sebuah Adapun tujuan dari penelitian ini yai-
penelitian yang berjudul Perancangan tu untuk mengembangkan dan menyusun
Standart Operating Prosedure (SOP) sistem mutu manajemen sumberdaya ma-
Human Resourse (HR) di PT. X. nusia dalam bentuk Standart Operating
Metode yang digunakan dalam penyu- Procedure (SOP) untuk kegiatan sumber
sunan SOP yang baru adalah pengem- daya manusia di Lembaga amil zakat,
bangan berkala, dalam metode ini bisa Infaq dan Shodaqoh (LAZIS) Sabilillah
memilih dua metode dalam pengem- Malang.
bangan berkala yaitu pegembangan sebagian dan keseluruhan. Format pe-
Kajian Literatur
nyusunan yang digunakan adalah flow-
Jurnal Hasil Penelitian
chart, karena proses yang disusun
1. Ratih Nugraheni, Apriatni EP, Agung memiliki banyak keputusan yang Budiatmo (2013) dari Universitas Di-
harus diambil dalam proses tersebut. ponegoro, Fakultas Ilmu Sosial dan
Flowchart dalam penulisannya meng- Ilmu Politik, Jurusan Administrasi
gunakan simbol-simbol yang sudah Bisnis melakukan penelitian yang ber-
ditentukan bersama oleh perusahaan, judul Pengaruh Standart Operasional
dimana setiap simbol mempresentasi- Prosedur dan Pengawasan Terhadap
kan makna tertentu dari kegiatan atau Kinerja Pramuniaga Pasaraya Sriratu
keputusan tertentu. Pemuda Semarang. Penelitian tersebut
Ada 6 SOP yang tidak sesuai bertujuan untuk mengetahui pengaruh
antara HR sub-Department yang SOP dan pengawasan terhadap kinerja
menghasilkan salah paham pada prak- pramuniaga. Tipe penelitian yang
teknya seperti Training, Kesehatan, digunakan dalam penelitian tersebut
Seragam, Leave khusus, ID card, adalah explanatory research dengan
pension. Karena itu SOP baru tersebut
63 responden yang diambil meng- memiliki hubungan yang diperlukan gunakan teknik sensus. Metode anali-
untuk mengakomodasi semua peruba- sis yang digunakan dalam penelitian
han yang terjadi. Saat ini SOP tidak ini menggunakan analisis korelasi,
berhubungan, di masa depan yang di- koefisiensi determinasi, table silang,
butuhkan PIC yang bertanggung jawab regresi. Skala pengukuran likert. Pada
untuk memperbarui SOP dengan analisis digunakan uji linier dan uji
menggunakan metode template yang singnifikasi dengan menggunakan
siap digunakan jadi akan sesuai atau bantuan program SPSS 16.0 Hasil
seragam antara SOP dan HR sub penelitian menunjukan adanya penga-
Department.
ruh positif dan signifikan antara stan-
3. Penelitian yang dilakukan oleh Delvis dart operasional prosedur (SOP) dan
Agusman, Lithrone Laricha dan Meta- pengawasan terhadap kinerja pramu-
silani (2013) dengan judul manajemen niaga secara persial, adanya pengaruh
sistem kerja untuk peningkatan kinerja positif dan signifikan antara standar
karyawan PT. CP. Tujuan dari pene- operasional prosedur (SOP) dan pe-
litian tersebut adalah Untuk menge- ngawasan secara gabungan terhadap
tahui dan mengukur kinerja karyawan kinerja pramuniaga.
di PT. CP, menentukan indikator yang
Laili, Realita, Penelitian dan Pengembangan.... 179
paling berpengaruh dalam meningkat- PT Degepharm Semarang. Penelitian kan kinerja karyawan di PT. CP, dan
ini mencoba mengkaji penyelesaian meningkatkan kinerja karyawan dan
masalah produk cacat melalui upaya menciptakan SOP di PT. CP. Tahapan-
pendokumentasian system manajemen tahapan yang dilakukan dalam peneli-
mutu. Dokumentasi tersebut dituang- tian ini dimulai dari penelitian penda-
kan dalam bentuk SOP terstandar pada huluan, kemudian identifikasi masa-
beberapa departemen. Pengumpulan lah, setelah itu menentukan tujuan dari
data dilakukan dengan menggunakan penelitian dan dilanjutkan dengan pe-
teknik observasi dan evaluasi terhadap ngumpulan menggunakan kuisioner,
dokumen-dokumen serta wawancara data yang dikumpulkan diuji reabilitas
kepada bagian penjaminan mutu dan dan validitas menggunakan software
pihak lain yang ada di PT Degepharm aplikasi pengolahan data statistik,
Semarang. Hasil penelitian ini berupa kemudian pengolahan data untuk me-
prosedur mutu atau Standart Opera- ngukur kinerja karyawan mengguna-
sional Prosedur (SOP) untuk bagian kan metode Human Resources Score
gudang, prosedur mutu bagian produk- Card dan metode Analytical Hierar-
si, prosedur mutu bagian keuangan, chy Process. Hasil dari penelitian ini
dan prosedur mutu bagian penga- adalah kinerja karyawan di PT. CP
wasan mutu.
yang perlu ditingkatkan adalah pers-
6. Penelitian yang dilakukan Lionisia pektif pembelajaran dan pertumbuhan,
Merdekawati Handoko dengan judul juga kinerja yang paling baik dari
Penyusunan Standar Operasional Pro- perspektif keuangan sedur Pada Operasional Toko Di Su-
4. Kusumastuti, Purwanto, dan Yuwono permarket Ufo ( United Fashion juga melakukan penelitian berjudul
Outlet ) Surabaya juga membahas ten- Pengaruh Pembuatan Standar Opera-
tang sistem mutu berupa Standart tional Procedure terhadap kinerja pa-
Operating Procedure (SOP). Tujuan
da PT Wangsa Jatra Lestari yang di- dari penelitian ini adalah untuk meng- laksanakan tahun 2014. Subyek pene-
analisis kelemahan dan memberikan litian adalah karyawan bagian produk-
solusi dalam mengatasi problem PT. si PT Wangsa Jatra Lestari. Pengum-
Darmo Lestari Sentosa. Tahapan yang pulan data dilakukan menggunakan
dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi. Analisis da-
dengan melakukan pengamatan dan ta menggunakan teknik evaluasi pro-
penyebaran kuisioner kepada karya- ject. Hasil penelitian yang menunjuk-
wan PT. Darmo Lestari Sentosa. Ke- kan bahwa setelah disusun SOP, kiner-
mudian hasil pengisian kuisioner di ja menjadi lebih baik. 90% atasan se-
analisis sehingga diketahui karyawan nang karena order dapat diselesaikan
memahami SOP atau tidak. Hasil dari tepat waktu, 80% customer senang ka-
penelitian ini adalah karyawan belum rena order dating tepat waktu, dan
terbiasa menggunakan SOP yang su- 85% rekan kerja senang karena tidak
dah disusun, kurangnya sosialisasi se- harus selalu bertanya kepada rekan
cara berkala oleh atasan baik HRD, kerja sehingga proses kerja lebih cepat
operation manager dan general mana- selesai.
ger sehingga karyawan tidak mema-
5. Penelitian yang mendukung juga telah hami dengan baik apa itu SOP dan isi dilakukan oleh Sari dkk (2015). Me-
dari SOP tersebut.
ngambil judul Perancangan Sistem Mutu berdasarkan ISO 9001 : 2008 di
180 Prosiding SNA MK,
28 September 2016, hlm. 175-188
Kajian Teori
Dari uraian definisi di atas dapat
Sistem Mutu
disimpulkan bahwa SOP merupakan Sistem mutu adalah prosedur terdo-
serangkaian tahapan yang dibakukan dan kumentasi dan praktek-praktek standar
didokumentasikan untuk menyelesaikan untuk manajemen sistem, yang bertujuan
kegiatan atau proses kerja tertetentu yang menjamin kesesuaian dari suatu proses
dilakukan secara berulang pada sebuah dan produk (barang atau jasa) terhadap
organisasi.
kebutuhan atau persyaratan tertentu, di- SOP dibuat dengan beberapa tujuan, mana kebutuhan atau persyaratan tertentu
diantaranya :
1. Agar petugas/pegawai menjaga kon- oleh pelanggan dan organisasi ( Quality
tersebut ditentukan atau dispesifikasikan
sistensi dan tingkat kinerja petugas / Management Systems , ISO 9001:2008).
pegawai atau tim dalam organisasi Ishikawa dalam Nasution (2003) me-
atau unit kerja.
nyebutkan beberapa manfaat sistem mu-
2. Agar mengetahui dengan jelas peran tu, diantaranya: (1) Meningkatkan image
dan fungsi tiap-tiap posisi dalam orga- positif perusahaan; (2) Sistem terdoku-
nisasi.
mentasi; (3) Media untuk pelatihan dan
3. Memperjelas alur tugas, wewenang pendidikan; (4) Sebagai alat analisa kom-
dan tanggungjawab dari petugas / pe- petitor perusahaan; (5) meningkatkan mo-
gawai terkait.
tivasi, moral dan kinerja karyawan; (6)
4. Melindungi organisasi/unit kerja dan Jaminan kualitas produk dan proses.
petugas/pegawai dari malpraktek atau Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem
kesalahan administrasi lainnya. mutu bermanfaat untuk meningkatkan
5. Untuk menghindari kegagalan / kesa- kualitas sistem operasional dalam organi-
lahan, keraguan, duplikasi dan inefi- sasi. Dengan adanya sistem mutu, me-
siensi
ningkatkan peluang organisasi untuk Selain tujuan, SOP juga mempunyai meraih competitive advantage .
manfaat jika diterapkan pada suatu Ishikawa dalam Nasution (2003)
perusahaan, diantaranya : menyebutkan beberapa jenis sistem mutu,
1. Dapat digunakan sebagai sarana untuk diantaranya :
mengkomunikasikan pelaksanaan sua-
1. Quality manual (manual mutu / pedo- tu pekerjaan di perusahaan. man mutu).
2. Dapat digunakan sebagai sarana acuan
2. Prosedur mutu (prosedur sistem, dan dalam melakukan penilaian terhadap instruksi kerja).
proses layanan di Perusahaan.
3. Formulir-formulir.
3. Dapat digunakan sebagai sarana pela-
4. Peraturan dan persyaratan. tihan bagi staff / karyawan baru se- hingga mengurangi waktu yang ter-
Standart Operating Procedure (SOP)
buang untuk memberikan pengarahan. SOP adalah serangkaian instruksi
4. Dapat digunakan sebagai sarana me- yang menggambarkan pendokumentasian
ngendalikan dan menggantisipasi apa- dari kegiatan yang dilakukan secara
bila terdapat suatu perubahan sistem di berulang pada sebuah organisasi (EPA,
perusahaan.
2001). Sedangkan menurut Aldy (2012)
5. Dapat digunakan sebagai sarana audit mengemukakan SOP merupakan tatacara
di perusahaan.
atau tahapan yang dibakukan dan yang Dalam pembuatan SOP, kita wajib harus dilalui untuk menyelesaikan suatu
mengetahui Kriteria SOP yaitu : (Budi- proses kerja tertentu.
harjo, 2016 )
Laili, Realita, Penelitian dan Pengembangan.... 181
1. Penyusunan kalimat dengan bahasa dengan Keputusan Menteri Agama No. yang sederhana
581 tahun 1999 tentang Pelaksanaan
2. Mudah diaplikasikan Undang-Undang No. 38 tahun 1999 dan
3. Mudah dikontrol Keputusan Direktur Jendaral Bimbingan
4. Mudah diaudit Masyarakat Islam dan Urusan Haji No.
5. Mudah diubah, sesuai dengan perkem- D/291 tahun 2000 tentang Pedoman bangan.
Teknis Pengelolaan Zakat. Meskipun peraturan tersebut tidak terdapat sanksi
Manajemen Sumberdaya Manusia
pada muzakki tapi Undang-Undang Praktik-praktik manajemen sumber
tersebut mendorong upaya pembentukan daya manusia seperti dikemukakan
lembaga pengelola zakat yang amanah, Usmara ( 2006 ) yaitu:
kuat dan dipercaya oleh masyarakat.
1. Perencanaan sumber daya manusia, Dalam Bab II Pasal 5 Undang- meliputi perencanaan kualitas dan
Undang tersebut dikemukakan bahwa kuantitas SDM serta job design. pengelolaan zakat bertujuan untuk:
1. Meningkatkan pelayanan bagi masya- puti rekrutmen, seleksi, penempatan,
2. Perolehan dan penempatan SDM meli-
rakat dalam menunaikan zakat sesuai dan orientasi.
dengan tuntutan agama.
2. Meningkatkan fungsi dan peranan ngembangan kemampuan kerja dan
3. Pengembangan SDM, meliputi pe-
pranata keagamaan dalam upaya me- pengembangan karir
wujudkan kesejahteraan masyarakat
4. Perancangan sistem pemberian peng- dan keadilan sosial. hargaan
3. Meningkatkan hasil guna dan daya gu-
5. Perancangan sistem penilaian kinerja
na zakat.
6. Perancangan sistem balas jasa Menurut Tim Pengkajian Hukum Sedangkan Hariandja (2007:4) me-
Pengelolaan Zakat Oleh Negara Bagi ngatakan bahwa kegiatan atau aktivitas
Kepentingan Masyarakat (2011) lingkup MSDM secara umum dapat dikategorikan
kewenangan pengumpulan zakat melipu- menjadi empat, yaitu:
ti: zakat, infaq, shodaqoh, hibah, wasiat,
1. Persiapan dan pengadaan
waris dan kafarat.
2. Pengembangan dan penilaian Menurut Hafidhuddin (2002: 126),
3. Pengkompensasian dan perlindungan lembaga pengelola zakat memiliki
4. Hubungan-hubungan kepegawaian. kekuatan hukum formil yang memiliki keuntungan sebagai berikut:
Lembaga Amil Zakat (LAZ)
1. Untuk menjamin kepastian dan Menurut Tim Pengkajian Hukum
disiplin pembayar zakat. Pengelolaan Zakat Oleh Negara Bagi
2. Untuk menjaga perasaan rendah diri Kepentingan Masyarakat ( 2011)
zakat apabila Lembaga Amil Zakat adalah:
para
mustahiq
berhadapan langsung untuk menerima “Institusi pengelola zakat yang di -
zakat dari para muzakki. bentuk oleh masyarakat dan dikukuh-
mencapai efisien dan kan oleh pemerintah untuk melaku-
3. Untuk
efektivitas, serta sasaran yang tepat kan kegiatan pengumpulan, pendis-
dalam penggunaan harta zakat tribusian dan pendayagunaan zakat
menurut skala prioritas yang ada pada sesuai dengan ketentuan agama” suatu tempat.
4. Untuk memperlihatkan syiar Islam diatur berdasarkan Undang-Undang No.
Di Indonesia pengelolaan zakat
dalam semangat penyelenggaraan
38 tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat pemerintahan yang Islami.
182 Prosiding SNA MK,
28 September 2016, hlm. 175-188
Menurut Fakhruddin (2008: 288),
Potensi
Pengum
secara struktur organisasi lembaga penge-
lola zakat di Indonesia terdiri dari 2 ma- cam, yaitu Badan Amil Zakat (BAZ) dan
Lembaga Amil Zakat (LAZ). Badan Amil
Coba
Desain Desain
Zakat dibentuk oleh pemerintah, sedang-
Produk
kan Lembaga Amil Zakat didirikan oleh
masyarakat. Untuk terwujudnya suatu
Produk
Pemakai Produk
organisasi/lembaga yang baik, perlu
an
dirumuskan beberapa hal yaitu :
1. Produk Adanya tujuan yang akan dicapai.
Masal
2. Adanya penetapan dan pengelompo-
kan pengerjaan. Gambar 1 Model Sugiono Desain
3. Adanya wewenang dan tanggung ja- Research and Development wab.
4. Adanya hubungan ( relationship ) satu
Potensi dan
Pengumpulan Desain
sama lain.
Masalah data: produk
5. Adanya penetapan orang-orang yang • Data literature
• Pembuatan SOP
akan melakukan pekerjaan atau tugas- tugas yang diembankan kepadanya.
Uji Coba
Revisi Validasi
Produk
Desain
Metode Penelitian Desain
Menurut Sugiyono (2011) Metode Penelitian dan Pengembangan adalah me-
Produk
tode penelitian yang digunakan untuk
Akhir
menghasilkan produk tertentu, dan me-
nguji keefektifan produk tersebut supaya dapat menghasilkan produk tertentu. Pro-
Gambar 2. Prosedur Desain Research duk yang dihasilkan dapat berupa produk
and Development yang betul-betul baru atau produk hasil
pengembangan dari produk yang sudah Berkaitan dengan adanya asumsi dan ada. Menurut Sugiyono (2011) langkah –
keterbatasan penelitian, sehingga peneliti langkah pelaksanaan strategi penelitian
hanya mengadopsi 6 prosedur dari 10 dan pengembangan yang dilakukan untuk
prosedur penelitian yang ada. Berikut menghasilkan produk tertentu dan untuk
diuraikan 7 prosedur penelitian yang menguji keefektifan produk yang dimak-
digunakan :
sud, adalah :
1. Potensi dan Masalah
Merupakan prosedur pengkajian terhadap potensi atau keunggulan Lem- baga Zakat Sabilillah. Potensi ini dapat berasal dari lokasi, program-program yang ditawarkan, jumlah donator dan lain sebagainya. Selanjutnya proses identify- kasi untuk menemukan gap antara kondi- si ideal yang diinginkan dengan kenya- taan yang dihadapi. Gap ini dapat menja- di sumber masalah bagi organisasi yang
Laili, Realita, Penelitian dan Pengembangan.... 183
membutuhkan penyelesaian. Lembaga Validasi ahli merupakan prosedur Zakat Masjid Sabilillah merupakan satu
menelaah SOP yang dilakukan oleh ahli, dari sekian banyak lembaga pengelola da-
dalam hal ini melibatkan ahli akademisi na ZIS yang bernaung dibawah satu ya-
yang berasal dari perguruan tinggi dan yasan dengan Masjid. Fakta ini tentu
ahli praktisi yang berasal dari praktisi menjadi keunggulan organisasi dalam
dalam bidang pengelolaan dana ZIS. upaya menjaring muzakki. Rekam jejak
Prosedur validasi dilakukan untuk kegiatan penyaluran dana ZIS yang juga
menilai kelayakan SOP sebelum diuji sudah dipublikasikan dalam bentuk maja-
coba penerapan dalam aktivitas keseha- lah, merupakan pondasi bangunan keper-
rian organisasi. Hasil penilaian dan reko- cayaan para Muzakki. Namun demikian,
mendasi dari validator selanjutnya akan Lembaga Zakat Masjid Sabilillah masih
menjadi bahan masukan untuk perbaikan menghadapi permasalahan yang juga
SOP sampai dinyatakan layak untuk di uji banyak dialami oleh lembaga zakat lain-
coba penerapan.
nya. Masalah muncul dalam bidang pengelolaan sumberdaya manusia.
5. Perbaikan Produk
Perbaikan dilakukan jika pada tahap
2. Mengumpulkan Informasi
dan
validasi produk mengalami kesalahan
Studi Literatur
atau penyesuaian dengan kondisi lapa- Berdasarkan pemetaan pada tahap
ngan. Perbaikan dilakukan atas dasar re- identifikasi potensi dan masalah, selanjut-
komendasi yang diberikan oleh validator. nya dilakukan pengumpulan informasi
Perbaikan atau revisi berikutnya dila- melalui studi pada hasil penelitian terda-
kukan berdasarkan hasil uji coba pema- hulu, kajian terhadap peraturan perun-
kaian atau penerapan SOP manajemen dang-undangan, dan proses wawancara
sumber daya manusia dan rekomendasi dalam rangka menemukan bentuk produk
dari relawan sebagai responden. yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.
6. Uji Coba Produk
Prosedur uji coba dilakukan setelah
3. Desain Produk
rancangan produk divalidasi, memperoleh Pada tahap ini, dalam rangka menye-
masukan untuk kebutuhan revisi, dan lesaikan masalah manajemen sumberdaya
direvisi sesuai rekomendasi validator. Uji manusia yang sedang dihadapi oleh Lem-
coba pemakaian dilakukan dengan cara baga Zakat Masjid Sabilillah maka akan
memberikan kuesioner kepada responden, disusun Standart Operating Procedur
yaitu relawan Lembaga Zakat Masjid (SOP) dalam bidang manajemen sumber-
Sabilillah.
daya manusia.
7. Produk Akhir
4. Validasi Ahli
Produk ini adalah akhir dari perbai- Kegiatan ini bertujuan untuk menge-
kan yang sesuai dengan saran dari res- tahui apakah rancangan SOP yang disu-
ponden, sehingga produk telah memiliki sun dapat diterapkan oleh Lembaga Zakat
relevansi dan kesesuaian antara isi SOP Masjid Sabilillah. Subyek validasi ahli
dengan kebutuhan Lembaga Amil Zakat, adalah satu orang pimpinan perusahaan
Infaq dan Shodaqoh (LAZIS) Sabilillah sebagai validator praktisi. Dan satu dosen
Malang serta dapat diterapkan sebagai STIE Indoçakti sebagai validator akade-
panduan pelaksanaan kegiatan manaje- misi.
men sumberdaya manusia.
184 Prosiding SNA MK,
28 September 2016, hlm. 175-188
Uji Coba
Skala Pengukuran
1. Desain Uji Coba Penilaian jawaban pada angket Uji coba dilakukan dengan cara
tertutup untuk setiap aspek pada masing- memberikan kuesioner kepada responden,
masing SOP diukur menggunakan skala dalam hal ini adalah relawan Lembaga
pengukuran skala Likert dengan rentang Zakat Masjid Sabilillah. Responden akan
skor 1- 5. Interpretasi untuk masing- menerapkan prosedur yang tercantum da-
masing skor disajikan sebagai berikut : lam SOP manajemen sumber daya manu-
Skor 1 = sangat tidak baik sia untuk kemudian memberikan penilai-
Skor 2 = tidak baik
an terhadap SOP yang disusun berda-
Skor 3 = cukup
sarkan kriteria yang telah ditentukan.
Skor 4 = baik
2. Subyek Uji Coba
Skor 5 = sangat baik
Uji coba dilakukan kepada relawan Lembaga Zakat Masjid Sabilillah sejum-
Teknik Analisis Data
lah 7 orang, representasi dari divisi-divisi Data yang terkumpul akan dianalisis yang ada di organisasi (LAZIS Sabilillah
menggunakan teknik analisis rata – rata Malang)
dengan rumus yang tercantum dalam Sugiyono ( 2013 )sebagai berikut:
Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan adalah
Me =
data primer dan data sekunder.
a. Data primer
Dimana :
Dalam penelitian ini, data primer Me = Mean ( rata-rata )
diperoleh melalui observasi yang berupa ∑ = Epsilon ( baca jumlah ) pengamatan terhadap sistem kerja Xi = nilai X ke i sampai ke n karyawan atau pengelola LAZIS Sabilil- n = Jumlah individu lah Malang. Sedangkan penyebaran kue-
sioner kepada responden yaitu karyawan
Hasil Dan Pembahasan
(pengelola) LAZIS Sabilillah Malang.