PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUT (2)

DAFTAR ISI

SUSUNAN DEWAN REDAKSI i PENGANTAR DARI TIM REDAKSI

ii SAMBUTAN DIREKTUR

iii SAMBUTAN KETUA PANITIA SNA MK 2016

iv DAFTAR ISI

v - vii

MAKALAH UTAMA : LITERASI KEUANGAN (LK)

Literasi Keuangan Ibu Rumah Tangga dalam Membentuk Perilaku Keuangan Keluarga

1-12

Anis Dwiastanti Candra Wahyu Hidayat

Pengaruh Literasi Keuangan dan Pendidikan Keuangan Terhadap Perilaku Keuangan, Sebuah

13-2 Ϭ

Koko Nakulo Djatikusumo

Kritik Terhadap Kerangka Konseptual Badan Standar Prinsip-prinsip Akuntansi di Amerika Serikat

2 ϭ-Ϯϴ

Kariyoto

MAKALAH AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KEPERILAKUAN (AKMK)

Manifestasi Pancasila dalam Bingkai Akuntansi Kreatif Sebagai Upaya Menuju Akuntansi Ke-Indonesia-an Berwawasan Holistik-Ekologis

Ϯϵ-ϯϴ

Arrayyan Firdaus

Pemodelan Struktur Variabel Laten Antara Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Manajerial pada Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi

ϯϵ-5Ϭ

Suryadi

Membangun Corporate Sustainability Melalui Implementasi Green Accounting untuk Merespon Kebutuhan Pasar

5 ϭ-6Ϯ

Muhammad Miqdad

Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi, dan Kompetensi terhadap Kinerja Pegawai

6 ϯ-7Ϯ

Dwi Susilowati Nurul Nukhilizah

Pengaruh Motivasi, Disiplin Kerja dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja 7 ϯ-ϴϬ

Pudjiati Fhajard Achwan Molandha

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja 8 ϭ-ϴϲ

Tutik Yuliani

Kesadaran Mengkonsumsi Makanan Halal Bagi Mahasiswa Muslim ϴϳ-9Ϯ

Falikhatun Sri Hanggana

Karakteristik Personal Auditor dan Tekanan Anggaran Waktu, Pengaruhnya terhadap Penerimaan Perilaku Disfungsional Audit

9 ϯ-1Ϭϲ

Yoosita Aulia

Anteseden dan Konsekuen Perilaku Disfungsional Auditor: Sebuah Perspektif Theory Attitude of Change

1 Ϭϳ-12Ϭ

Annisa Fatimah

MAKALAH SISTEM INFORMASI, PENGAUDITAN, DAN ETIKA PROFESI (SIPE)

Pendampingan Pengelolaan Dana Desa dengan Pengembangan BUMDes Berbasis Sistem Informasi Akuntansi

12 ϭ-1Ϯϴ

Putri Nugrahaningsih Falikhatun Jaka Winarna

MAKALAH PERPAJAKAN (PPJK)

Pengaruh Pengetahuan Perpajakan, Ketegasan Sanksi Perpajakan, Kualitas Pelayanan Petugas Pajak, dan keadilan Perpajakan, terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

1 Ϯϵ-1ϯϴ

Butet Wulan Trifina Elvira Wijayanti

Pengaruh Corporate Governance, Return on Assets dan Kualitas Audit terhadap Tax Avoidance

1 ϯϵ-1ϰϴ

Ely Kartikaningdyah Arina Juwita

MAKALAH PENDIDIKAN AKUNTANSI (PAK)

Implementasi Pembaharuan Metode dan Media Pembelajaran dengan Paikem 1 ϰϵ-16Ϭ

Indrayati

MAKALAH SISTEM INFORMASI DAN AUDITING (ASPSIA)

Sebuah Model Penelitian Pengembangan Sistem untuk Keakuratan Informasi Akuntansi pada Agribisnis Peternakan

16 ϭ-1ϳϰ

Defia Nurbatin Hendy Hermawan

MAKALAH GOOD GOVERNANCE (GG)

Penelitian dan Pengembangan Sistem Mutu Manajemen Sumberdaya Manusia pada Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shodaqoh (LAZIZ)

1 ϳϱ-1ϴϴ

Nur Zahrotul Laili Tasnim Nikmatullah Realita

Pengaruh Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja Terhadap Efektifitas Pengendalian Anggaran

1 ϴ9-ϭϵϴ

Atika Syuliswati

MAKALAH BISNIS DAN MANAJEMEN (BM)

Pendekatan Technology Acceptance Model dan Theory of Reasoned Action dalam Niat Bisnis Online

ϭϵϵ-2Ϭ6

Made Wahyu Adhiputra

Penentu Kepuasan Kerja Karyawan 2 Ϭ7-2ϭϲ

Misna Ariani Syukma Salam

Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian 2 ϭϳ-2Ϯ4

Nina Indriastuty Dedy Wibisono

Struktur Modal Optimal dalam Menghasilkan Laba untuk Usaha Kecil Menengah 2 Ϯϱ-2ϯ2

Dewi Ratih MAF. Suprapti

MAKALAH EKONOMI DAN PERBANKAN (EP)

Perbandingan Metode Statistik dalam Memprediksi Sebuah Fenomena 2 ϯ3-2ϰ2

Melvie Paramitha

MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN DAN PASAR MODAL (AKPM)

Analisis Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Arus Kas Bebas Terhadap Manajemen Laba

2 ϰ3-2ϱϬ

Nisfatul Cholifah Aang Afandi Jaswadi

Pengaruh Earnings Per Share (EPS), Return On Equity (ROE), Return On Assets (ROA), 2 ϱϭ-2ϲϴ dan Net Profit Margin (NPM) terhadap Harga Saham

Lilik Indrawati Novi Darmayanti

Ahmad Syafi’I Syakur

Pengaruh Nilai Tukar (USD) dan Return on Investment terhadap Harga Saham 2 ϲϵ-2ϳϴ

Chita Cindy Natalia Kurnia Ekasari Muhammad Muwidha

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Usia Perusahaan, Return on Equity, Ukuran Komisaris, dan Frekuensi Rapat Komisaris terhadap Pengungkapan Modal Intelektual

2 ϳϵ-30ϱ

Djunaidi Mahari Ali Sandy Mulya

Literasi Keuangan Ibu Rumah Tangga dalam Membentuk Perilaku Keuangan Keluarga

Anis Dwiastanti 1) dan Candra Wahyu Hidayat 2)

1,2) STIE Indocakti Malang

Abstrak

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh Literasi Keuangan Ibu Rumah Tangga yang diproksikan dengan Pengetahuan Perbankan; Asuransi dan Pegadaian terhadap Perilaku Pengelo-laan Keuangan Keluarga; dan menganalisis perbedaan antara Perilaku Pengelolaan Keuangan Ibu Rumah Tangga yang memiliki penghasilan dengan Ibu Rumah Tangga yang tidak memiliki penghasilan di Kota Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan kuesioner sebagai alat untuk mencari data. Responden yang dipergunakan sebanyak 177 orang. Terdiri dari Ibu Rumah Tangga yang memiliki penghasilan dan Ibu Rumah Tangga yang tidak memiliki penghasilan. Analisis data menggunakan Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara Literasi Keuangan Ibu Rumah Tangga yang diproksikan dengan Pengetahuan Perbankan, Asuransi dan Pegadaian terhadap Perilaku Pengelolaan Keuangan Keluarga, baik secara bersama-sama maupun secara parsial. Sedangkan perilaku pengelolaan keuangan Ibu Rumah Tangga yang memiliki penghasilan dengan Ibu Rumah Tangga yang tidak memiliki penghasilan pada prinsipnya adalah berbeda.

Kata Kunci : Literasi Keuangan, Perilaku Pengelolaan Keuangan

Pendahuluan

lang investasi bodong? Karena seringkali perempuan menjadi pemegang keuangan

Beberapa waktu terakhir ini sering- dalam rumah tangganya, karena sebagian

kali terjadi penipuan masalah investasi besar tenaga-tenaga kerja didominasi oleh

dengan menggunakan berbagai macam perempuan, karena pe-rempuan memiliki

model. Mulai dari adanya investasi yang sifat konsumerisme yang tinggi, karena

menawarkan tingkat pengembalian yang perempuan seringkali memiliki keinginta- tinggi, arisan berantai, sampai dengan in- huan tentang hal-hal yang baru dan ingin vestasi dalam bentuk barang-barang mo- memilikinya berdasarkan egonya, kelom- dal (emas) yang ternyata memberikan ha- poknya, dan masih banyak lagi alasan- rapan palsu. alasan lain yang mengemuka. Korban penipuan juga tidak sedikit Beberapa sebab tersebut dikarena- baik dari sisi jumlah investornya sampai kan tingkat literasi keuangan perempuan dengan jumlah dana yang diinvestasikan. di Indonesia masih rendah. Isu mengenai Korban berasal dari berbagai profesi, literasi keuangan telah menjadi salah satu mulai pedagang, pegawai swasta, pega- fokus kebijakan pemerintah dan lembaga wai negeri, mahasiswa, guru, dosen, juga keuangan di Indonesia. Terdapat kekha- dari tenaga-tenaga profesional yang lain. watiran bahwa konsumen cenderung ku- Kebanyakan korban adalah perempuan. rang memahami konsep keuangan dan ti- Mengapa perempuan seringkali dak memiliki pengetahuan untuk mem- menjadi sasaran empuk bagi pialang-pia- buat keputusan keuangan.

2 Prosiding SNA MK , 28 September 2016, hlm. 1-12

Sebagaimana disampaikan Sugiarto menjadi pelaku ekonomi yang cerdas da- (2014) bahwa 33% UMKM di Indonesia

lam kehidupan saat ini. dimiliki oleh perempuan. Sehingga pe-

Tingkat literasi keuangan masyarakat rempuan sangat akrab dengan kegiatan

terhadap lembaga jasa keuangan, keba- mengatur keuangan, terutama di ling-

nyakan didominasi oleh industri perbank- kungan keluarganya. Namun dari sumber

an, berikutnya disusul asuransi, pegadai- yang sama menyampaikan, walaupun pe-

an, perusahaan pembiayaan, dana pensi- rempuan akrab dengan pengelolaan

unan, dan perusahaan sekuritas atau pasar keuangan keluarga, ternyata pemahaman

modal. Urutan tersebut disusun dari yang keuangan perempuan di Indonesia masih

tertinggi hingga terendah dalam pema- rendah.

haman masyarakat akan Lembaga Jasa Lebih lanjut dijelaskan Sugiharto

Keuangan (LJK).

(2014) menyatakan bahwa tingkat pema- Pada kesempatan ini, peneliti meng- haman keuangan perempuan Indonesia

gunakan pengertian Literasi Keuangan masih berada di angka 18,84 persen. Se-

berdasarkan Buku Seri Literasi Keuangan mentara, tingkat literasi kaum pria lebih

yang dikeluarkan OJK, namun yang dite- tinggi, yaitu mencapai 24,87 persen. Dite-

liti hanya pengetahuan tentang Perbank- ngarai rendahnya tingkat pemahaman ke-

an, Asuransi dan Pegadaian. Alasan yang uangan perempuan di Indonesia dikarena-

mendasari adalah berdasarkan hasil sur- kan, selama ini edukasi pengetahuan keu-

vey yang dilakukan oleh OJK, tiga lem- angan masih banyak didominasi oleh

baga tersebut yang mendominasi tingkat pria.

literasi keuangan masyarakat. Literasi Keuangan merupakan kebu-

Oleh karena itu tujuan penelitian ini tuhan dasar yang diperlukan seseorang, a-

adalah untuk menganalisis pengaruh lite- gar mereka dapat terhindar dari masalah-

rasi keuangan Ibu Rumah Tangga yang masalah keuangan. Munculnya masalah

diproksikan dengan pengetahuan perban- keuangan bukan saja karena rendahnya

kan, pengetahuan asuransi dan pengeta- tingkat pendapatan, namun juga bisa be-

huan pegadaian terhadap perilaku penge- rasal dari kurangnya pengetahuan sese-

lolaan keuangan keluarga di Kota Ma- orang dalam mengelola keuangannya.

lang.

Literasi Finansial menunjukkan kecaka- pan individu dalam memanfaatkan sum-

Rerangka Teoritis dan Hipotesis. ber daya yang dimilikinya untuk menca-

Literasi Keuangan

pai dan meningkatkan kesejahteraan. Dalam rangka mencapai kesejahte-

Menurut Lusardi (2007) literasi keu- raan keuangan, seseorang perlu memiliki

angan diartikan sebagai pengetahuan keu- pengetahuan, sikap, dan implementasi ke-

angan dengan tujuan mencapai kesejahte- uangan pribadi yang sehat. Sejauh mana

raan. Sedangkan menurut Houston (2009) pengetahuan, sikap dan implementasi se-

dalam penelitian Widayati (2012) menya- seorang dalam mengelola keuangan, di-

takan bahwa literasi keuangan terjadi ke- kenal dengan literasi keuangan. Ibu Ru-

tika individu memiliki sekumpulan keah- mah Tangga umumnya memiliki kebeba-

lian dan kemampuan yang membuat o- san yang lebih besar untuk membuat ke-

rang tersebut mampu memanfaatkan sum- putusan dalam hal keuangan keluarga.

ber daya yang ada untuk mencapai tujuan Banyak Ibu Rumah Tangga belajar masa-

yang diharapkan. Remund (2010) dalam lah keuangan dari trial and error , namun

penelitian Widayati (2012) menyatakan hal itu belum mampu menjadikan mereka

ada empat hal yang paling umum dalam literasi keuangan yaitu penganggaran, ta-

Dwiastanti, Hidayat, Literasi Keuangan Ibu.... 3

bungan, pinjaman, dan investasi. Literasi dan perilaku investasi, kemudian mem- keuangan tidak hanya melibatkan penge-

bandingkan indeks tersebut dengan skor tahuan dan kemampuan untuk menangani

financial literacy dan menemukan bahwa masalah keuangan tetapi juga atribut non

orang dengan level financial literacy kognitif.

yang lebih tinggi juga memiliki Financial Menurut Lembaga Otoritas Jasa Keu-

Practice Index yang lebih tinggi, yang angan (2013) secara definisi, literasi

mengindikasikan adanya hubungan posi- diartikan sebagai kemampuan memaha-

tif antara perilaku keuangan ( financial mi, jadi literasi keuangan adalah kemam-

behavior ) dengan financial literacy wa- puan mengelola dana yang dimiliki agar

laupun arah kausalitasnya belum jelas. berkembang dan hidup bisa lebih sejah-

Kausalitasnya mungkin saja berbeda, tera dimasa yang akan datang, OJK me-

dalam arti bahwa peningkatan dalam fi- nyatakan bahwa misi penting dari pro-

nancial literacy yang menyebabkan se- gram literasi keuangan adalah untuk me-

makin baik atau efektifnya perilaku keu- lakukan edukasi dibidang keuangan ke-

angan ( financial behavior ) serta pengam- pada masyarakat Indonesia agar dapat

bilan keputusan keuangan ( financial deci- mengelola keuangan secara cerdas, supa-

sions making ) atau malah sebaliknya. Da- ya rendahnya pengetahuan tentang indus-

ri uraian diatas, peneliti merumuskan hi- tri keuangan dapat diatasi dan masyarakat

potesis mayor dengan “terdapat pengaruh tidak mudah tertipu pada produk-produk

Literasi Keuangan Ibu Rumah Tangga investasi yang menawarkan keuntungan

terhadap perilaku pengelolaan keuangan tinggi dalam jangka pendek tanpa mem-

keluarga”

pertimbangkan resikonya. Seri Literasi Keuangan OJK

Metode Penelitian

Otoritas Jasa Keuangan (2013) telah Penelitian ini menggunakan pende- menerbitkan Seri Literasi Keuangan seba-

katan kuantitatif dengan tujuan untuk gai langkah untuk memberikan edukasi

mengetahui tingkat pengaruh, keeratan kepada mayarakat tentang produk-produk

korelasi atau asosiasi antar variabel keuangan, yang diharapkan akan membe-

dengan melakukan pengukuran. Alur ri manfaat di masa mendatang. Seri Lite-

berpikir dilakukan secara deduktif yai- rasi Keuangan terdiri dari : a) Pengelola-

tu peneliti menetapkan variabel kemu- an Keuangan, b) Bank; c) Asuransi; d)

dian mengumpulkan data dan menyim- Pegadaian; e) Pembiayaan; f) Dana Pen-

pulkannya. Pengumpulan data dilakukan siun dan g) Pasar Modal.

dengan menggunakan kuesioner yang di- Perilaku Keuangan (Financial Behavior)

sebarkan kepada Ibu Rumah Tangga di Kota Malang.

Sejumlah penelitian menunjukkan Tehnik pengambilan sampel meng- bahwa financial literacy memiliki hubu-

gunakan pedoman dari Ferdinand (2002); ngan positif dengan perilaku keuangan

bahwa dalam mengambil ukuran sampel ( financial behavior ). Hilgert, Hogart dan

dapat dilakukan melalui beberapa cara : Beverly (2003) menambahkan financial

(a) 100 –200 sampel untuk tehnik Maxi- behavior dan financial lliteracy ke dalam

mum Likelihood Estimation, (b) Tergan- kuesioner pada National Survey of Con-

tung pada jumlah parameter yang diesti- sumer Finances . Mereka membuat Fi-

masi. Pedomannya adalah 5-10 kali jum- nancial Practice Index berdasarkan peri-

lah parameter yang diestimasi, (c) Ter- laku dalam empat variabel : manajemen

gantung pada jumlah indikator yang di- arus kas, manajemen kredit, tabungan,

gunakan dalam seluruh variabel laten,

4 Prosiding SNA MK , 28 September 2016, hlm. 1-12

dan (d) bila sampelnya sangat besar, ma- mulai manfaat, resiko, produk-produk ka peneliti dapat memilih tehnik estimasi.

yang ditawarkan pegadaian sampai de- Penelitian ini mengambil sampel de-

ngan prospek Pegadaian sesuai dengan ngan dasar yang diberikan oleh Ferdinand

tugas dan perannya dalam perekono- diatas. Dengan perhitungan 5 –10 kali

mian.

jumlah parameter yang diestimasi, dan peneliti mengambil nilai tengah yaitu 7

Hasil Penelitian

dikali jumlah parameter yang digunakan

1. Pengetahuan Perbankan (X1) dalam penelitian ini sebanyak 24, jadi

Dari hasil tanggapan responden total kuesioner yang dibagikan sebanyak

terhadap item pernyataan yang berkai- 168, dan dibulatkan menjadi 185 kuesio-

tan dengan pengetahuan perbankan di- ner, agar jika dalam pengujian terdapat

peroleh penjelasan bahwa 82,0% res- kuesioner yang tidak memenuhi syarat,

ponden mengenal dengan baik jenis peneliti tidak perlu mengambil sampel

lembaga perbankan, 64,4% mengeta- ulang.

hui manfaat lembaga perbankan dalam Dari hasil penyebaran kuesioner di

kehidupan sehari-hari, 74% mengeta- lapangan terdapat 177 kuesioner yang da-

hui resiko lembaga perbankan, 81,4% pat diolah lebih lanjut, selebihnya tidak

menyatakan sebagai nasabah lembaga memenuhi syarat.

perbankan/memiliki rekening di bank, 65,7% memiliki keyakinan atas eksis-

Definisi Operasional

tensi perbankan, dan 45,2% respon-

a. Variabel Dependen (Y) : Perilaku Ke- den berusaha memberi rekomendasi uangan Keluarga; merupakan perilaku

kepada pihak lain tentang perbankan, yang ditunjukkan oleh Ibu Rumah Ta-

2. Pengetahuan Asuransi (X2) ngga dalam mengelola keuangannya

Dari hasil tanggapan responden yang menyebabkan mereka sukses da-

terhadap item pernyataan yang berkai- lam mengelola keuangannya untuk

tan dengan pengetahuan asuransi dipe- mencapai kesejahteraan.

roleh penjelasan bahwa 91,5% menge-

b. Variabel Independen (X) : Literasi nal dengan baik jenis asuransi; 72,9% Keuangan Ibu Rumah Tangga yang di-

mengetahui manfaat lembaga asuransi, proksikan dengan pengetahuan Per-

92,9% mengenal atau mengetahui resi- bankan, Asuransi dan Pegadaian.

ko lembaga asuransi, 74,1% menjadi Pengetahuan Perbankan (X1) adalah

nasabah lembaga asuransi , 88,7% me- pengetahuan yang dimiliki Ibu Rumah

miliki keyakinan atas eksistensi asu- Tangga mengenai seluk beluk Perban-

ransi, 85,3% memberi rekomendasi kan, mulai dari jenis, manfaat, resiko,

kepada pihak lain tentang asuransi. dan prospek perbankan sesuai dengan

3. Pengetahuan Pegadaian (X3) tugas dan perannya dalam perekono-

Dari hasil tanggapan responden ter- mian. Pengetahuan Asuransi (X2) ada-

hadap item pernyataan yang berkaitan lah pengetahuan yang dimiliki Ibu Ru-

dengan pengetahuan pegadaian dipe- mah Tangga mengenai seluk beluk u-

roleh penjelasan bahwa 73,7% menge- saha jasa Asuransi, mulai dari jenis,

nal dengan baik lembaga pegadaian, manfaat, resiko, dan prospek Asuransi

72,9% mengetahui manfaat pegadaian sesuai dengan tugas dan perannya da-

dalam kehidupan sehari-hari, 70,6% lam perekonomian. Sedangkan Penge-

mengenal atau mengetahui resiko lem- tahuan Pegadaian (X3) adalah penge-

baga pegadaian 70,5% menjadikan Pe- tahuan yang dimiliki Ibu Rumah Ta-

gadaian sebagai salah satu lembaga ngga mengenai seluk beluk Pegadaian,

tujuan mengatasi keuangan RT, 50,9%

Dwiastanti, Hidayat, Literasi Keuangan Ibu.... 5

memiliki keyakinan atas eksistensi pe- gadaian, 94,1% memberi rekomendasi

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

kepada pihak lain tentang layanan pe- gadaian

Dependent Variable: Pengel.Keu.

4. Perilaku Keuangan Keluarga(Y) Dari hasil tanggapan responden

terhadap item pernyataan yang berkai- tan dengan Perilaku Keuangan Keluar- 0.8

rob

ga diperoleh penjelasan bahwa 81,9% P

um 0.6 C

responden menyusun anggaran rutin

ed

rumah tangganya, 71,4 % melakukan 0.4

pect

pencatatan atas penerimaan dan pe- Ex ngeluaran rumah tangganya, 72,8% 0.2

melakukan pemantauan atas catatan

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 yang telah dibuat, 75,1% membuat pe- 1.0

Observed Cum Prob

rencanaan keuangan untuk jangka pan- jang 80,3% melakukan evaluasi atas

Gambar 1. Distribusi Data anggaran yang dibuat dengan realisa-

sinya, dan 79,6% melakukan kontrol Melalui pengujian heteroskedastisitas diri, terutama untuk pengeluaran kon-

dapat dilihat dari gambar scatter plotnya sumsi yang dilakukan.

sebagai berikut :

Scatterplot

Untuk membentuk model regresi se- bagai model yang baik maka model ter-

Dependent Variable: Pengel.Keu.

sebut harus memenuhi kriteria BLUE ( 10 Best Linear Unbiased Estimator ) yang

dapat dicapai bila memenuhi Asumsi

dual

Klasik. Sebagaimana diungkap oleh Gho- esi

zali (2001) bahwa pengujian hipotesis

ress)

berdasarkan analisis regresi yang diguna- (P

kan dalam penelitian harus memenuhi te

D ele

asumsi agar menghasilkan nilai parameter

yang benar. -5 Salah satu syarat model regresi yang

n sio

R egres -10

baik adalah mempunyai distribusi data

0 1 normal yang akan membentuk satu garis 2

Regression Standardized Predicted Value

lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diago-

Gambar 2. Hasil Uji Heteroskedstisitas nalnya.

Berdasarkan grafik scatter plot diatas dapat dilihat bahwa titik-titik yang ada tidak memilki suatu pola tertentu dan menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka data dalam vari- abel penelitian ini diindikasikan tidak terdapat masalah heterokedastisitas.

Dari tabel berikut dapat dilihat bahwa dalam korelasi linear berganda

6 Prosiding SNA MK , 28 September 2016, hlm. 1-12

diperoleh nilai R sebesar 0.752, yang rata dua sampel, seperti nampak dalam menunjukkan besarnya hubungan antara

tabel berikut :

Literasi Keuangan Ibu Rumah Tangga yang diproxikan dengan pengetahuan

Tabel 2. perbankan, asuransi dan pegadaian de-

Uji Beda ngan Perilaku Keuangan Keluarga di Ma- lang sebesar 0.752 atau 75,2%. Hubungan ini dapat dikatakan cukup kuat .

Sedangkan nilai koefisien determi- nasi R 2 menunjukkan 0.565, yang menun-

jukkan peran atau kontribusi variasi Lite- rasi Keuangan Ibu Rumah Tangga yang diproksikan dengan pengetahuan perban- kan, asuransi dan pegadaian dapat menje- laskan Perilaku Keuangan Keluarga di Malang sebesar 56,5 % dan sisanya sebe- sar 43,5 % dipengaruhi oleh faktor atau variabel lain yang tidak dimasukkan da-

lam model penelitian ini, misalnya penge- tahuan ibu rumah tangga tentang lembaga

Berdasarkan hasil perhitungan uji pembiayaan, dana pensiun, pasar modal,

perbedaan dua rata-rata data yang disaji- sebagaimana pengertian literasi keuangan

kan pada tabel diatas diketahui pada ko- yang disampaikan oleh OJK. Tabel beri-

lom Levene's Test for Equality of Varian- kut akan menunjukkan hasil pengujian

ces memiliki nilai signifikansi sebesar yang telah dilakukan.

0,099 ( p > 0,05). Hal tersebut menunjuk- kan bahwa kedua varians adalah sama,

Tabel 1 maka penggunaan varians untuk mem- Hasil Uji Regresi

bandingkan rata-rata sampel ( t-test for Equality of Means ) dalam pengujian t-test harus dengan dasar equal variance as-

sumed . Pada equal variance assumed di- peroleh nilai t hitung sebesar 4,154 dan taraf signifikansi p = 0,000. Hasil tersebut menunjukkan bahwa p < 0,01, berarti terdapat perbedaan antara Perilaku Pe- ngelolaan Keuangan antara Ibu rumah ta- ngga di Malang yang memiliki penghasi- lan dengan Ibu rumah tangga yang tidak memiliki penghasilan. Dapat dikatakan

bahwa Perilaku Pengelolaan Keuangan Sedangkan untuk menentukan apa-

antara Ibu rumah tangga yang memiliki kah dua sampel yang tidak berhubungan

penghasilan dengan yang tidak memiliki memiliki nilai rata-rata yang berbeda di-

penghasilan pada prinsipnya adalah ber- gunakan Uji beda T-test yang dilakukan

beda.

dengan cara membandingkan perbedaan Untuk menganalisis rata-rata dua antara dua nilai rata-rata dengan t-test for

sampel dapat dilihat dalam tabel berikut : Equality of Means dari perbedaan rata-

Dwiastanti, Hidayat, Literasi Keuangan Ibu.... 7

Tabel 3 sa perbankan semua pembayaran dapat Rata-rata grup 2 sampel

dilakukan melalui ATM, minimal un- tuk pembayaran tagihan listrik, air dan telepon, atau untuk pembelian pulsa.

Kepemilikan rekening di lembaga perbankan sudah seperti kebutuhan untuk menunjang kelancaran bertran- saksi, sehingga responden tidak pernah lepas dengan transaksi dengan mesin ATM, atau melalui e-banking . Bahkan beberapa diantaranya menggunakan

kartu kredit untuk memperlancar ke-

perluan mereka sehari-hari. Pendapat Dari tabel 3 dapat diketahui bahwa yang disampaikan oleh pemegang kar- rata-rata ( mean ) Ibu rumah tangga yang tu kredit hampir menuju kepada pen- memiliki penghasilan adalah 24,7624 dan dapat yang sama, yaitu adanya kemu- untuk Ibu rumah tangga yang tidak me- dahan dan kenyamanan menggunakan miliki penghasilan adalah 22,6579, arti- kartu kredit dalam berbelanja kebutu- nya bahwa rata-rata perilaku pengelolaan han pokok, asal tidak digunakan untuk keuangan pada Ibu rumah tangga yang belanja modal atau belanja barang- memiliki penghasilan lebih tinggi diban- barang mewah. Mereka menggunakan dingkan rata-rata perilaku pengelolaan kartu kredit untuk memenuhi kebutu- keuangan pada Ibu rumah tangga yang ti- han hidupnya selama sebulan, seperti dak memiliki penghasilan. Perbedaan rata susu formula, popok bayi, beras, gula, -rata ( mean difference ) sebesar 2,10448 minyak dan lain-lain, yang pembaya- (24,7624 - 22,6579), dan perbedaan ber- rannya dapat dilakukan melalui kartu kisar antara 1,10474 sampai 3,10423 (li- kredit, dengan tenggang waktu satu hat pada lower dan upper ). bulan kedepan. Inilah yang mereka

anggap sebagai kemudahan dan keun-

Pembahasan

tungan berbelanja dengan kartu kredit.

1. Pengaruh Literasi Keuangan Ibu Ru- Tidak perlu banyak-banyak membawa mah Tangga terhadap Perilaku Keu-

uang tunai, demi keamanan dan kemu- angan Keluarga di Kota Malang.

dahan dalam bertransaksi. Hasil penelitian menunjukkan

Hasil penelitian ini sesuai dengan adanya pengaruh antara Literasi Keu-

penelitian yang dilakukan oleh Lem- angan Ibu Rumah Tangga terhadap Pe-

baga Jasa Keuangan (LJK) pada tahun rilaku Keuangan Keluarga di kota Ma-

2013; yang menyatakan bahwa tingkat lang. Dukungan ini ditunjukkan de-

literasi keuangan masyarakat terhadap ngan pemahaman responden akan

lembaga jasa keuangan, kebanyakan fungsi dan manfaat keberadaan lemba-

didominasi oleh industri perbankan,

ga perbankan, asuransi dan pegadaian berikutnya disusul asuransi, pegadai- yang dapat menunjang kehidupan me-

an, perusahaan pembiayaan, dana pen- reka, baik untuk pekerjaannya maupun

siunan, dan perusahaan sekuritas atau untuk memenuhi kebutuhan hidupnya

pasar modal. Urutan tersebut disusun sehari-hari.

dari yang tertinggi ke terendah dalam Lembaga perbankan sangat me-

pemahaman masyarakat akan Lemba- nunjang kelancaran dalam bertransaksi

ga Jasa Keuangan (LJK). sekarang ini. Dengan menggunakan ja-

8 Prosiding SNA MK , 28 September 2016, hlm. 1-12

Industri perbankan menjadi salah satu tujuan investasi bagi masyarakat, tidak terkecuali masyarakat di Kota Malang, khususnya responden dalam penelitian ini. Dari hasil analisis data yang telah dilakukan pengetahuan ma- syarakat tentang perbankan lebih do- minan dibandingkan dengan pegadaian dan asuransi. Hal ini dapat dimaklumi, mengingat pembelajaran atau propa- ganda mengenai lembaga perbankan sangat gencar sejak pemerintahan Or-

de Baru, yang selanjutnya dengan se- makin berkembangnya tehnologi se- makin memberikan banyak variasi da- lam produk-produk perbankan yang memberikan kemudahan bagi para na- sabahnya.

Pengetahuan lembaga asuransi menduduki posisi kedua setelah indus- tri perbankan. Sebagaimana dikatakan Rasyid (2012), bahwa asuransi perlu dimiliki karena semakin meningkatnya ketidakpastian keuangan saat ini. Asu- ransi tidak dimaksudkan untuk meng- hindar dari peristiwa-peristiwa yang ti- dak diinginkan karena pada prinsipnya peristiwa yang diharapkan dan yang ti- dak diharapkan memiliki peluang yang sama. Oleh karena itu, tujuan pokok dari asuransi adalah memberikan jami- nan ganti rugi agar seseorang tidak mengalami kerugian yang lebih besar jika dibandingkan tanpa kepemilikan asuransi.

Sebagaimana hasil penelitian yang dilakukan, bahwa rata-rata responden memahami dan mengerti tentang asu- ransi, dan sebagian besar dari mereka menjadi nasabah asuransi, minimal memiliki keanggotaan BPJS. Bahkan diantara mereka juga memiliki keang- gotaan asuransi pendidikan, asuransi jiwa, asuransi dana pensiun dan seba- gainya. Sehingga pemahaman respon- den tentang keberadaan lembaga asu- ransi dapat dikatakan baik. Dengan pe- mahaman yang dimiliki tentang lem-

baga asuransi, menuntut responden un- tuk lebih cerdas dalam mengelola keu- angan yang dimilikinya, agar mereka dapat mencapai kesejahteraan di ke- mudian hari.

Pengetahuan tentang lembaga pe- gadaian sebagaimana yang diungkap- kan responden adalah cukup baik. Na- mun hanya beberapa responden yang menjadi nasabah pegadaian. Rata-rata responden telah membuat rencana ke- uangan dengan melakukan pencatatan atas penerimaan dan pengeluaran yang mereka lakukan, sehingga jika res- ponden mengalami kesulitan pendana- an, pegadaian menjadi alternatif tera- khir jika dengan industri perbankan mengalami kesulitan. Oleh karena itu pengetahuan dan keahlian dalam me- ngelola keuangan sangat dibutuhkan untuk menghindari kesulitan-kesulitan dalam masalah keuangan.

Perilaku pengelolaan keuangan didefinisikan oleh Nababan dan Sada- lia (2012:5) sebagai sikap dan tata cara seseorang memperlakukan, mengelola, dan menggunakan sumber daya keu- angan yang ada padanya. Ardiani (2011 : 120) menjelaskan lebih detail lagi tentang mengelola keuangan, yai- tu proses yang dimulai dari merenca- nakan, melaksanakan dengan disiplin, dan melakukan evaluasi atau revisi ji- ka diperlukan.

Oleh sebab itu, dalam mengelola keuangan diperlukan peran aktif dari industri lembaga jasa keuangan seba- gai salah satu roda penggerak dalam aktivitas perekonomian sehari-hari ter- masuk untuk aktivitas keuangan pada lingkup rumah tangga, seperti untuk memperoleh alternatif sumber daya keuangan. Aktivitas semacam ini seca- ra tidak langsung telah memberikan pembelajaran kepada masyarakat un- tuk memiliki perilaku keuangan perso- nal yang baik agar dapat mengelola

Dwiastanti, Hidayat, Literasi Keuangan Ibu.... 9

keuangan secara cerdas sehingga dapat kan proteksi atas beberapa kebutuhan meningkatkan kesejahteraan.

yang dianggap penting. Misalnya asu- Literasi keuangan terjadi ketika

ransi kesehatan, asuransi pendidikan individu memiliki sekumpulan keah-

asuransi dana pensiun, asuransi jiwa, lian dan kemampuan yang membuat

dan bahkan ada yang memiliki lebih orang tersebut mampu memanfaatkan

dari 3 asuransi. Hal ini menunjukkan sumber daya yang ada untuk mencapai

adanya kesadaran responden tentang tujuan. Individu membutuhkan penge-

perencanaan dan bagaimana mereka tahuan keuangan dasar serta skill un-

harus mengelola keuangannya untuk tuk mengelola sumber daya keuangan

mencapai kesejahteraan di masa men- secara efektif demi kesejahteraan hi-

datang.

dupnya. Kebutuhan individu dan pro- Bukan berarti responden yang ti- duk finansial yang semakin kompleks

dak bekerja, tidak memiliki kesadaran menuntut individu untuk memiliki

akan masa depannya, namun karena financial literacy yang memadai.

keterbatasan sumber dana yang dimili-

2. Perbedaan antara Perilaku Pengelolaan ki membuat mereka tidak dapat meng- Keuangan Ibu Rumah Tangga yang

ikuti program-program asuransi yang memiliki penghasilan dengan Ibu Ru-

ditawarkan kepada masyarakat. Hal ini mah Tangga yang tidak memiliki

juga dapat dibuktikan dengan adanya penghasilan.

kepemilikan asuransi oleh responden Dari hasil penelitian menunjukkan

yang tidak memiliki penghasilan. adanya perbedaan perilaku pengelo-

BPJS menjadi primadona dikalangan laan keuangan antara ibu rumah tang-

responden. Walaupun mereka tidak

ga yang memiliki penghasilan dengan bekerja dan tidak memiliki penghasi- ibu rumah tangga yang tidak memiliki

lan, namun karena pasangan (suami) penghasilan. Rata-rata perilaku penge-

menjadi karyawan, maka secara oto- lolaan keuangan pada Ibu rumah tang-

matis asuransi kesehatan (BPJS) akan

ga yang memiliki penghasilan lebih tercover oleh kepala keluarga. tinggi dibandingkan rata-rata perilaku

Jika ditinjau dari pola perencana- pengelolaan keuangan pada Ibu rumah

an keuangan yang dilakukan oleh res- tangga yang tidak memiliki penghasi-

ponden menunjukkan kondisi yang ti- lan.

dak banyak berbeda antara mereka Dari hasil angket yang disebarkan

yang memiliki penghasilan dengan kepada responden menunjukkan bah-

yang tidak memiliki penghasilan. Res- wa perilaku pengelolaan ibu rumah

ponden membuat perencanaan keuang- tangga yang memiliki penghasilan le-

an atau anggaran rumah tangga secara bih terencana dibandingkan ibu rumah

berkala. Ada yang melakukannya se- tangga yang tidak memiliki penghasi-

tiap minggu ada pula yang melakukan- lan, baik untuk masa depan dirinya

nya setiap bulan. Dengan pola yang di- maupun untuk masa depan anggota

lakukan responden menunjukkan kesa- keluarganya. Hal ini dapat dibuktikan

daran akan pentingnya membuat pe- dengan kepemilikan asuransi respon-

rencanaan keuangan agar tidak menga- den.

lami kesulitan di kemudian hari. Alasan yang banyak disampaikan

Untuk kredit, yang diproksikan adalah karena mereka menyadari akan

dengan pegadaian, menunjukkan ha- adanya resiko kehidupan yang tidak

nya terdapat beberapa responden yang dapat dan tidak pernah bisa dipredik-

menggunakan jasa pegadaian. Dari sikan, sehingga mereka perlu melaku-

hasil penelitian yang dilakukan dipero-

10 Prosiding SNA MK , 28 September 2016, hlm. 1-12

leh informasi, bahwa responden meng- dibandingkan Pengetahuan Asuransi gunakan jasa pegadaian hanya akan di-

dan Pengetahuan Pegadaian. lakukan jika mereka sudah merasa

3. Rata-rata perilaku pengelolaan keu- terjepit membutuhkan dana yang ber-

angan Ibu rumah tangga yang memili- sifat mendadak dan bersifat jangka

ki penghasilan lebih tinggi dibanding- pendek, maka responden akan

kan dengan rata-rata perilaku pengelo- mendatangi pegadaian untuk memban-

laan keuangan pada Ibu rumah tangga tu mengatasi kebutuhan yang menda-

yang tidak memiliki penghasilan. Per- dak tersebut. Misalnya untuk memba-

bedaan rata-rata tersebut menunjukkan yar kebutuhan sekolah putra-putrinya,

bahwa perilaku pengelolaan keuangan dimana asuransi yang diikuti belum ja-

Ibu rumah tangga yang memiliki peng- tuh tempo, sementara biaya yang harus

hasilan dengan yang tidak memiliki dikeluarkan sudah jatuh tempo. Biasa-

penghasilan pada prinsipnya adalah nya responden akan mendatangi pega-

berbeda.

daian atau koperasi untuk melakukan peminjaman dana.

Saran dan Masukan

1. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai kan bahwa rata-rata ibu-ibu rumah referensi untuk melakukan penelitian tangga di kota Malang memiliki pe- lanjutan dengan memasukkan pengeta- ngetahuan keuangan yang dapat ditun- huan lain di bidang keuangan agar ha- jukkan dengan Literasi Keuangan Ibu sil penelitian lebih bermakna. Sebagai- Rumah Tangga yang diproksikan de- mana di sampaikan oleh OJK dalam ngan pengetahuan perbankan, asuransi buku seri Literasi Keuangan yang di- dan pegadaian. Dengan bekal pengeta- terbitkan OJK terdiri dari Pengelolaan huan yang dimiliki dapat digunakan Keuangan, Pengetahuan Perbankan, sebagai dasar untuk membentuk Peri- Asuransi, Pegadaian, Pembiayaan, Da- laku Keuangan Keluarganya untuk na Pensiun dan Pasar Modal. mencapai kesejahteraan di masa men-

Dari uraian diatas dapat disimpul-

2. Diharapkan kepada pihak-pihak ter- datang.

kait, seperti OJK, Perbankan, Asuransi

dan Pegadaian, dapat melakukan lang-

Kesimpulan

kah-langkah intensifikasi kepada ma- Dari hasil penelitian yang dilakukan

syarakat untuk lebih memberikan edu- dengan dapat di tarik beberapa kesimpu-

kasi tentang produk dan layanannya a- lan sebagai berikut :

gar masyarakat lebih memiliki banyak

1. Secara bersama-sama terdapat penga- pilihan untuk menginvestasikan dana- ruh antara Literasi Keuangan Ibu Ru-

nya guna mencapai kesejahteraan di mah Tangga yang diproksikan dengan

masa mendatang.

Pengetahuan Perbankan, Pengetahuan

3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan Asuransi dan Pengetahuan Pegadaian

tambahan pengetahuan dan juga men- terhadap Perilaku Keuangan Keluarga

jadi rangsangan bagi masyarakat dan di Kota Malang.

pembaca untuk lebih mengenal lem-

2. Secara parsial, Pengetahuan Perbank- baga-lembaga keuangan yang berope- an, Pengetahuan Asuransi dan Penge-

rasi di Indonesia.

tahuan Pegadaian memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Perilaku Ke-

uangan Keluarga di Kota Malang, di- mana pengetahuan tentang Perbankan menunjukkan nilai yang paling tinggi

Dwiastanti, Hidayat, Literasi Keuangan Ibu.... 11

Daftar Rujukan

Financial Literacy, and Housing Wealth”. Journal of Monetary

Anwar, Sanusi.

Metode

Economics, Vol 54, No. 1, Page Penelitian Bisnis , Salemba Empat,

205-224.

Jakarta.

Malhotra, 2005, Riset Penelitian , Jakarta, Ardiani Ika S. 2011.

Personality Traits

Gramedia Pustaka Utama. Keuangan Keluarga (Suatu Kajian

sebagai Penentu

Perencanaan

Nababan dan Sadalia (2012), Analisis Personal Financial Literacy dan

Pustaka). Jurnal Pengembangan Financial Behavior Mahasiswa Humaniora. Vol. 11, No. 2, Hal.

I Fakultas Ekonomi 118-126

Strata

Universitas Sumatera Utara, Jurnal Arikunto, Suharsimi, 2006,

Prosedur

Online,

diakses melalui http://jurnal.usu.ac.id/index.php/jmi

Penelitian, Suatu

Pendekatan

Praktek, Yogyakarta, Rineka Cipta.

m/article/view/651 Equation

Ferdinand, Augusty, 2002, Structural

Otoritas Jasa Keuangan (2013), Buku Penelitian Manajemen,

Modelling

Dalam

Seri Literasi Keuangan, diunggah

Semarang,

dari

FE, UNDIP. http://sikapiuangmu.ojk.go.id/id/art Ghozali, Imam. (2001). Aplikasi Analisis

icle/175/buku-seri-literasi- SPSS,

Badan Penerbit Universitas Rasyid, Rosyeni, (2012), Analisis Tingkat

Diponegoro, Semarang Literasi Keuangan

Mahasiswa Hamidi, 2004, Metode Penelitian

Studi Manajemen Kualitatif,

Fakultas Ekonomi Universitas Pembuatan Proposal dan Laporan

, Jurnal Kajian , Malang UMM. Manajemen Bisnis, Vol 1, No 2, Hilgert, Marianne A., Jeanne M. Hogarth,

Negeri Padang Penelitian)

Hal 91-106

and Sondra Beverly. 2003. Sandra J. Huston, 2009, Measuring

Household Financial Management : Financial Literacy, A later version The

Connection

between

of this paper was published in The Knowledge and Behavior. Federal Journal of Consumer Affairs, Reserve Bulletin , 89: 309 –322. Summer 2010, Vol. 44, No. 2 Pages Husein, Umar, 2004, Metode Penelitian

296-316.

Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis , Santoso, Singgih, 2001, Mengolah Data

Cetakan ke-6, Jakarta, PT Rajawali

Secara Profesional , Grafindo Persada.

Statistik

Elex Media Ida dan Dwinta, Cinthia Yohana, 2010,

Pengaruh Locus Of Control, Sugiarto, Agus, 2014, OJK Edukasi dan Financial

Knowledge,

Income

Sosialisasi Produk dan Jasa Terhadap Financial Management

Behavior Keuangan Untuk Wanita dan

, Jurnal Bisnis dan

diunggah melalui Akuntansi, Vol 12, No 3, Hal. 131- http://ift.co.id/posts/ojk-edukasi- 144.

UMKM,

dan-sosialisasi-produk-dan-jasa- Indriantoro, Nur, dkk. 2002, Metode

Penelitian Bisnis keuangan-untuk-wanita-dan-umkm,

, Yogyakarta,

Sugiyono, 2009, Metode penelitian BPFE.

Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Lusardi, A & Mitchell, O.S. (2007) “Baby Bandung, Alfabeta. Boomer Retirement

Security: The Roles of Planning,

12 Prosiding SNA MK , 28 September 2016, hlm. 1-12

Widayati, Irin, 2012, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Literasi Finansial Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Brawijaya, ASSET: Jurnal Akuntansi dan Pendidikan, Vol 1, No 1, Hal. 89-

Pengaruh Literasi Keuangan dan Pendidikan Keuangan Terhadap

Perilaku Keuangan, Sebuah Meta Analisis

Koko Nakulo Djatikusumo 1)

1) Politeknik Negeri Malang 1) [email protected]

Abstract

The increasing complexity in decision making by consumers related to the financial aspect is one reason for researchers to look further and examine the factors that influence consumers' financial behavior. One of them is how and to what extent financial literacy and financial education held so that it can be a solid foundation in financial decision accurately. This study was conducted using simple meta-analysis of 10 studies conducted within the last

5 years.Several previous studies leads to a conclusion that financial literacy and financial education to give a significant influence on consumer financial behavior. This study aims to determine the consistency among these studies by conducting tests on the sample size, abstraction, research, research variables and mplementation of research. It was concluded that the presence of extensive and intense socialization as well as their diverse discussion by academics can give effect to the parties involved in policy-making that can be produced regulations which can be a tool for consumers to guide their financial behavior. This study contributes to the understanding of financial literacy in Indonesia, particularly through education among students

Keywords : meta-analysis, financial education, financial literacy, fina ncial behavior

Abstrak

Meningkatnya kompleksitas dalam pengambilan keputusan oleh konsumen terkait aspek finansial menjadi salah satu alasan bagi para peneliti untuk melihat lebih jauh dan meneliti faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perilaku keuangan konsumen. Salah satunya adalah bagaimana dan sejauh apa literasi keuangan dan pendidikan keuangan yang dimiliki sehingga dapat menjadi dasar yang kuat dalam pengambilan keputusan keuangan secara akurat. Penelitian ini dilakukan dengan metode meta analisis sederhana terhadap 10 buah penelitian yang dilakukan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Beberapa penelitian sebelumnya mengarah kepada suatu kesimpulan bahwa literasi keuangan dan pendidikan keuangan memberi pengaruh signifikan terhadap perilaku keuangan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsistensi diantara beberapa penelitian tersebut dengan melakukan pengujian terhadap ukuran sampel, abstraksi, hasil penelitian, variabel penelitian dan rentang waktu pelaksanaan penelitian.Disimpulkan bahwa dengan adanya sosialisasi yang luas dan intens serta adanya beragam diskusi oleh para akademisi dapat memberikan pengaruh terhadap para pihak terkait dalam pembuatan kebijakan yang dapat menghasilkan regulasi yang dapat menjadi alat bagi konsumen untuk menuntun perilaku keuangan mereka. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pemahaman tentang literasi keuangan di Indonesia khususnya melalui pendekatan pendidikan di kalangan mahasiswa.

Keywords : meta-analysis, financial education, financial literacy, financial behavior

14 Prosiding SNA MK,

28 September 2016, hlm.13-20

Pendahuluan

milikan asing atas aset-aset negara dan Rendahnya literasi atau pemahaman

masyarakat dan pada akhirnya berdampak terhadap produk lembaga keuangan mem-

pada masa depan keuangan negara. Selan- buat kesadaran masyarakat untuk meng-

jutnya akan membawa dampak pada ren- gunakan produk perbankan atau lembaga

dahnya kesejahteraan rakyat di masa yang keuangan resmi menjadi terbatas. (Kusu-

akan datang.

maningtuti, 2016), yang pada gilirannya Individu yang memiliki kemampuan mengakibatkan banyak masyarakat yang

untuk membuat keputusan yang benar ten- terjebak pada investasi bodong maupun

tang keuangan tidak akan memiliki masa- produk turunan yang lain.

lah keuangan di masa depan dan dapat me- nunjukkan perilaku keuangan yang sehat

Literasi Keuangan

serta mampu menentukan prioritas kebu- Beberapa survei yang dilakukan oleh tuhan bukan keinginan (Chinen dan Endo, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selama ku-

run 2013-2016 menemukan masih rendah- Berangkat dari pernyataan ini, pene-

nya tingkat literasi keuangan masyarakat. liti kemudian melihat dan memberikan

Agus Sugiarto (2016) menyatakan fokus perhatian terhadap perlu dan pen-

bahwa Indonesia saat ini berada dalam tingnya pemahaman keuangan terhadap kondisi Literasi Keuangan yang relatif sa- masyarakat dan terutama kepada generasi ngat rendah dan disampaikan bahwa pe- muda yang dalam hal ini diproksikan se- merintah telah menetapkan dan mengama- bagai mahasiswa dan kalangan pelajar. natkan Kerangka Strategi Nasional Litera- Karena di masa depan mereka nantilah si Keuangan yang terdiri dari 3 Pilar yaitu: yang diharapkan akan mampu membawa

Pilar 1 : Edukasi dan kampanye nasional perubahan dan perbaikan kondisi keuang- literasi keuangan

an negara seiring dengan masuknya mere- Pilar 2 : Penguatan infrastruktur literasi

ka ke fase produktif dan diharapkan juga keuangan

akan mampu meningkatkan level pemaha- Pilar 3 : Pengembangan produk dan jasa

man keuangan masyarakat yang saat ini keuangan.

masih rendah, di kisaran 21,8% sesuai Ketiga pilar yang diamanatkan ini se-

dengan survei yang telah dilakukan oleh lanjutnya diharapkan akan dapat mencapai

Otoritas Jasa Keuangan pada tahun 2013. sasaran yaitu masyarakat yang well litera-

Dikatakan juga oleh Mandell (2006) ted atau masyarakat yang memiliki tingkat

bahwa dampak dari rendahnya atau gap pemahaman keuangan yang baik, setidak-

terhadap pemahaman keuangan juga akan nya berada pada level minimal 50% ma-

membawa dampak terhadap pasar keuang- syarakat telah memiliki pemahaman yang

an, diantaranya adalah untuk investor akan baik.

memunculkan kecenderungan menjadi ir- Mandell (2006) membuat sebuah per-

rasional dan untuk masyarakat akan me- nyataan yang sangat menarik dan sekaigus

nyebabkan inakurasi dalam pengambilan menjadi peringatan bagi kita semua teruta-

keputusan keuangan.

ma pembuat kebijakan dan pemangku ke- Sementara itu situasi ini berbeda de- pentingan, sebagai berikut : rendahnya

ngan yang ada di negara-negara berkem- tingkat suku bunga tabungan salah satunya

bang dan khususnya di Indonesia, peneliti disebabkan oleh rendahnya pertumbuhan

dalam hal ini mengutip salah satu per- modal dan cadangan devisa serta membe-

nyataan peneliti Coogan (2015) yang rikan kontribusi signifikan terhadap defisit

dalam paparannya mengambil contoh neraca perdagangan yang pada gilirannya

kondisi yang ada di Amerika Serikat, se- akan menyebabkan meningkatnya kepe-

bagaimana diungkapkan dalam salah satu

Djatikusumo, Pengaruh Literasi Keuangan .... 15

artikel FORBES yang dikutip oleh Coo- gala hal tentang kredit sebelum memu- gan, bahwa meskipun literasi keuangan

tuskan untuk mengambil kredit. mempunyai kecenderungan pada tingkat

Kredit dapat menjadi sangat ber- maturitas individu dan keberhasilan dalam

manfaat dan produktif hanya jika kredit hidup, FORBES melaporkan bahwa sis-

tersebut dikelola dengan baik dan tepat wa-siswa pada sekolah-sekolah di hampir

guna.

17 negara bagian telah mengambil kursus

5. Keamanan Identitas Personal

dan pelatihan terkait dengan literasi ke- Dengan semakin berkembangnya uangan. Kemudian dilaporkan bahwa kur-

praktik e-commerce dan digital ban- sus dan pelatihan tersebut secara empiris

king maupun digital payment , juga terbukti memberikan dampak langsung

membawa konsekuensi semakin me- terhadap kemampuan pemahaman ke-

ningkatnya resiko pencurian data per- uangan para siswa. Kursus dan pelatihan

sonal. Data personal kita menjadi sa- ini juga terbukti memberikan dampak sig-

ngat rentan untuk disalah gunakan. De- nifikan terhadap kemampuan siswa untuk

ngan memiliki pemahaman yang baik membuat keputusan keuangan yang akurat

terhadap praktik keuangan dan imple- dan bijak, seperti kemampuan pengelolaan

mentasi teknologi komunikasi, akan tabungan dengan baik, pengelolaan ang-

membantu kita untuk dapat terhindar garan dan investasi yang lebih cerdas.

dari resiko pencurian data personal Selanjutnya, FORBES juga menyaji-

yang sangat vital. Beberapa contoh kan 5 kunci utama yang merupakan kon-

misal perlindungan akun kita, seperti sep menuju kearifan dan pemahaman ke-

username dan password dan dengan uangan personal, sebagai berikut :

membatasi data personal yang dibagi-

1. Basis Anggaran

kan di dunia maya atau online. Menyusun dan menjaga keber-

Sedangkan Hung, Parker, dan Yo- langsungan anggaran keuangan men-

ong (2009) dalam penelitiannya mem- jadi aspek dasar agar dapat tetap berada

berikan kontribusi dengan mengemu- pada situasi ideal dalam menjaga ke-

kakan adanya perdebatan yang luas ter- uangan personal.

kait dengan beberapa telaah teoritis dan

2. Dampak Bunga

pendekatan operasional terkait dengan Bunga yang ditetapkan oleh insti-

literasi keuangan dan model konseptual tusi-institusi keuangan, yang bisa be-

sehingga beberapa perdebatan tersebut rupa bunga pinjaman, bunga simpanan,

menjadi lebih jelas dan lebih mudah maupun bunga obligasi. Dengan me-

dipahami oleh para pemerhati. mahami dengan baik penerapan bunga

Willis (2010) memberikan fakta tersebut, terutama bunga pinjaman, me-

menarik dengan menampilkan berupa mungkinkan kita untuk memiliki alasan

model terhadap paradigma literasi ke- yang cukup kuat dalam menentukan se-

uangan ini yaitu: (1) perlunya model buah keputusan keuangan.

pendidikan terkait literasi keuangan da-

3. Tabungan