Analisa SWOT
2.2.2 Analisa SWOT
Analisis SWOTadalah indentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats) (Freddy Rangkuti, 2008:18). Dilain pihak proses pengambilan keputusan yang strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijaksanaan perusahaan.
Dengan demikian, perencanaan strategi (strategic planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini, hal ini disebut dengan analisis situasi. Model yang paling populer untuk analisis situasi tersebut adalah analisis “SWOT”.
Disamping itu, penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus diperhitungkan dalam analisis SWOT, karena pada dasarnya SWOT adalah singkatan dari lingkup Internal Strategic dan Weaknesses serta lingkungan eksternal Opportunities dan Threats yang dalam hal ini dihadapi dunia pertelevisian. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal, Peluang, (Opportunities) dan Ancaman (Threats) dengan faktor internal Kekuatan (Strengths) dan Kelemahan (Weaknesses).
Gambar 2.3
Analisa SWOT
Sumber: Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, hal 19
Kuadran 1: Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth oriented strategy). Kuadran 2: Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).
Kuadran 3: Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak, ia menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan Question Mark pada BCG matrik. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Dirjen Pemasaran menggunakan strategi dalam pendekatan interview one on one dan meeting business pada spesial event ITB Berlin, sehingga tidak mengadakan press conference karena melihat peluang dalam mencapai target atau tujuan lebih mudah karena ITB Berlin meruapakan bursa pariwisata terbesar di Indonesia, sehigga akan lebih mudah untuk mencapai sasaran target. Kuadran 4: Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
Setelah penulis menguraikan analisis SWOT yang didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang serta secara simultan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman untuk merumuskan strategi pada suatu perusahaan, maka selanjutnya berdasarkan teori tersebut, penulis menganalisisnya pada lembaga pemerintahan Kemenbudpar. Berikut ini dipaparkan analisa dengan menggunakan metode SWOT terhadap hasil-hasil baik wawancara dengan para narasumber internal maupun literatur yang diperoleh selama penelitian:
Gambar 2.4
Analisa SWOT Kemenbudpar dalam partisipasi Indonesia di ITB Berlin
Proses Analisis Strategi
Tabel. 2.1
Strategi Tingkat Korporat Strategi Tingkat Unit Bisnis
Analisis portofolio perusahaan keseluruhan Analisis hubungan antara posisi strategi dalam kaitannya dengan kekuatan dan daya bisnis saat ini, dengan kemungkinan tarik industri.
strategi berikut ancamannya, sesuai dengan waktu periode perencanaan.
Indentifikasi kinerja perusahaan, apabila Menguji kemungkinan hasilnya. portofolio dikelola secara tepat.
Bandingkan kinerja yang diproyeksikan Bandingkan hasilnya dengan alternatif dengan kinerja yang ada saat ini. Sehingga tujuan untuk mengetahui kesenjangan yang dapat dikenali kesenjangannya.
ada
Evaluasi berbagai alternatif dan pilihan Indentifikasi alternatif strategi, sehingga strategi
kesenjangan dapat dikurangi. Sumber : Analisa SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, hal.9