xxii
1.8.1 Keaslian Penelitian
Perbedaan penelitian ini dari penelitian sebelumnya yang sejenis, dapat dilihat pada Tabel berikut ini:
TABEL I. 1 PERBANDINGAN DENGAN PENELITIAN SEJENIS
PENELITIAN I
PENELITIAN II
PENELITIAN III
PENELITIAN IV
PENELITI
Epsilon Noviastuti
MPWK-UNDIP Amran
MPWK – UNDIP Gembong
Purwanto Nugroho MPWK-UNDIP
Agus Sumargo MPWK-UNDIP
JUDUL TESIS
Pemanfaatan perairan Rawa
Jombor dalam kerangka
pengembangan kawasan waduk di
desa krakitan Kabupaten Klaten
Karakteristik dan Pengembangan
kawasan wisata di Kabupaten
Bantaeng Propinsi Sulawesi Selatan
Strategi Pengembangan
Ekowisata Kawasan Dieng
Arahan Pemanfaatan
Waduk Cacaban dalam
Pengembangan Kawasan Wisata
Alam di Kabupaten Tegal
TUJUAN Mengembangkan pemanfaatan
perairan rawa Jombor dengan
mengetahui aktifitas,sebaran
dan besaran potensinya.
Mengetahui karakteristik
kawasan wisata yang ada di
Kabupaten Bantaeng agar
dapat dijadikan sebagai arahan
pengembangan pariwisata.
Menyusun Strategi Pengembangan
Ekowisata kawasan Dieng.
menyusun arahan pemanfaatan
Waduk Cacaban dalam
pengembangan kawasan wisata
alam di Kabupaten Tegal
LOKASI Perairan Rawa Jombor
Kabupaten Klaten.
Kabupaten Bantaeng Propinsi
Sulawesai Selatan Kawasan Dieng inti
Kecamatan Batur Kabupaten
Banjarnegara dan Kecamatan Kejajar
Kabupaten Wonosobo.
Kawasan wisata alam Waduk
Cacaban Kabupaten Tegal
METODE Analisis Overlay dan Analisis
BCG. Diskriptif
Kualitatif, analisis BCG dan SWOT.
Diskriptif Kualitatif dan
analisis SWOT. Diskriptif
Kualitatif, analisis Overlay.
HASIL AKHIR
Dapat disusun zonasi
pemanfaatan perairan rawa
jombor untuk area karamba, warung
apung dan dermaga
Pengelompokan beberapa kawasan
wisata Cluster yang berdekatan
secara geografis dan menjadikan
satu paket dalam pengembangan
kawasan wisata secara bersamaan.
Terjadi penurunan wisatawan akibat
rusaknya atraksi wisata alam dan
peluang untuk dikembangkan
sangat terbuka karena keinginan
masyarakat untuk mengembalikan
ekowisata Dieng sangat tinggi
Diperoleh kesesuaian fungsi
waduk dengan menyelaraskan
antara pola aktifitas
wisatawan dan masyarakat
dengan zona pemanfaatan
lahan.
xxiii
Sumber: Penelitian, 2006
Persamaan dengan tesis Pemanfaatan Perairan Rawa Jombor dalam Kerangka Pengembangan Kawasan Waduk di Desa Krakitan Kabupaten Klaten
adalah sama-sama untuk mengetahui pemanfaatan sumberdaya air sedang perbedaanya obyek kajian Rawa Jombor merupakan sumberdaya alam sedang
Waduk Cacaban merupakan sumber daya alam buatan disamping itu analisisnya berbeda pada pemanfaatan kajian Rawa Jombor dengan analisis BCG dan Overlay
dengan penekanan pembahasan analisis permintaan dan penawaran wisata sedang pada pemanfaatan waduk Cacaban dengan analisis Diskriptif kualitatif dan Overlay
sehingga zonasi yang dihasilkan kesesuaian antara pola aktifitas dengan ketentuan zonasi.
Persamaan dengan tesis Karakteristik dan Pengembangan Kawasan Wisata di Kabupaten Bantaeng Propinsi Sulawesi Selatan adalah terkait
pengembangan kawasan wisatanya sedang perbedaanya pengembangannya dilakukan dengan pengelompokan kawasan dalam bentuk klaster. Dan persamaan
dengan tesis Strategi Pengembangan Ekowisata Kawasan Dieng adalah terkait strategi pengembangan kawasan sedang perbedaanya pada ntesis tersebut
pengembangannya difokuskan pada pelestarian ekosistem bukan zonasi.
1.8.2 Posisi Penelitian