xvii lingkungan hidup dan membangkitkan perekonomian masyarakat khususnya
masyarakat lokal yang secara langsung terpengaruh oleh kegiatan wisata di Waduk Cacaban.
1.3 Rumusan Permasalahan
Pengembangan kawasan wisata alam Waduk Cacaban oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal sebenarnya sudah lama dilakukan antara lain dengan telah
disusunnya rencana induk Master plan pengembangan pada tahun 1986 dan telah dilakukan revisi pada tahun 2005, yang telah memberikan perencanaan dasar-dasar
pengembangannya, akan tetapi dalam perjalanannya tidak semua perencanaan dapat berjalan dengan lancar sesuai rencana induk yang telah ditetapkan, akibatnya
sampai dengan saat ini kondisi kawasan wisata alam Waduk Cacaban belum seperti yang diharapkan, sebagai salah satu indikatornya dari sisi kunjungan wisatawan
obyek ini tertinggal jauh dengan dua obyek lain yaitu wisata pegunungan Guci dan wisata pantai Purwahamba Indah.
Seiring dengan kondisi hidrologis daerah tangkapan air Waduk Cacaban yang semakin kritis, volume tangkapan air yang semakin menurun akibat degradasi
lingkungan di daerah hulu dan sedimentasi yang masuk kedalam waduk semakin
besar, yang menjadi permasalahan pokok adalah apakah pemanfaatan Waduk Cacaban sebagai kawasan wisata alam tidak mengganggu fungsi utama waduk
sebagai sarana irigasi. Dimana dalam pemanfaatan Waduk Cacaban sebagai
kawasan wisata alam tentunya terdapat hal-hal yang dapat mendukung pemanfaatan fungsi utama waduk maupun hal-hal yang dapat mengganggu fungsi utama waduk,
oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui zonasi mana yang dapat digunakan dan yang tidak dapat digunakan untuk kegiatan wisata alam.
xviii Dari permasalahan tersebut diatas dapat dirumuskan pertanyaan penelitian
“Bagaimanakah menjaga kesesuaian fungsi utama waduk sebagai sarana irigasi dan fungsi tambahan sebagai kawasan wisata”.
1.4 Tujuan
Penelitian bertujuan untuk menyusun kesesuaian pemanfaatan Waduk Cacaban dalam pengembangan kawasan wisata alam di Kabupaten Tegal.
1.5 Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui pemanfatan waduk dalam pengembangan kawasan wisata alam, dengan:
1. Mengidentifikasi kondisi fisik waduk dan sistem pengelolaannya sebagai sarana irigasi.
2. Mengidentifikasi area waduk yang bisa dimanfaatkan sebagai kawasan wisata alam di Kabupaten Tegal.
3. Menganalisis kesesuaian fungsi utama waduk sebagai sarana irigasi dan fungsi tambahan sebagai kawasan wisata alam.
4. Menganalisis kebijakan Pemerintah Daerah dalam mendukung pemanfaatan Waduk Cacaban.
5. Menganalisis partisipasi masyarakat sekitar waduk sebagai pihak yang berkepentingan terhadap dalam pemanfaatan Waduk Cacaban.
6. Memberikan rekomendasi kesesuaian pemanfaatan Waduk Cacaban dalam pengembangan kawasan wisata alam di Kabupaten Tegal.
xix
1.6 Manfaat Studi